Setiap Orang Ada Masanya

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo setelah menjabat selama dua periode
akhirnya harus berhenti juga. Demikian pula dengan beberapa bupati dan walikota yang sudah menjabat dua periode. Bukan cuma di pemerintahan. Juga di swasta seperti perusahaan. Selalu ada serah terima jabatan. Presiden Direktur berganti. Manajer apalagi.
Demikianlah kehidupan manusia. Setiap orang ada masanya. Tidak ada yang abadi. Jabatan hanyalah amanah yang sementara. Bukan hanya jabatan bahkan juga kehidupan di dunia ini. Ada batas waktu dari usia yang dinamakan kematian. Tidak ada manusia yang hidup selamanya.
Hal yang penting bukanlah lamanya manusia menjabat atau menjalani kehidupan. Tapi apa kontribusi positif yang menjadi kenangan. Pemimpin yang baik bukan hanya diukur saat masih menjabat karena bisa jadi pencitraan. Lebih objektif jika diukur saat dia telah berhenti. Apakah banyak orang yang merasa kehilangan.
Jika banyak orang yang merasa kehilangan artinya pemimpin tersebut telah banyak berkontribusi bagi rakyat yang dipimpinnya. Berbeda jika banyak yang senang dan bergembira. Bisa jadi selama ini banyak yang tertindas. Saat dia berhenti banyak yang bebas dari penderitaan.
Demikian pula dengan kehidupan. Pepatah mengatakan "gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama". Manusia bisa memilih apa ingin meninggalkan nama yang baik atau buruk. Nama yang baik harus diperjuangkan dengan perbuatan yang baik. Semakin banyak kebaikan yang dilakukan maka namanya pun semakin harum.
Oleh karena itu jalanilah hidup dengan hati-hati. Berpikirlah sebelum bertindak. Jika tindakan yang akan kita ambil berdampak negatif maka jangan lakukan. Jika positif maka lanjutkan. Jangan ragu dan takut. Mulai saja. Kelak semesta akan mendukung dan Allah akan menyempurnakan.
Bagi mereka yang masih menjalani masa jabatan sebagai pemimpin, mari berhati-hati dalam mengambil kebijakan dan tindakan. Pastikan semua dalam koridor kebaikan. Kendalikan hawa nafsu yang sering melalaikan. Ingatlah semua hanya titipan yang sementara. Ingatlah semua akan dipertanggungjawabkan.
Bagi mereka yang masih hidup berhati-hatilah menjalaninya. Yakinlah ada hari akhirat yaumil hisab. Jika kebaikan di dunia yang diiperbuat Allah menjanjikan surga di akhirat. Waspadalah. Jika keburukan dan dosa maka Allah menyiapkan neraka sebagai balasannya.