Sadar MIMPI

Author :

Pada hari Sabtu 15 Juni 2024 diadakan  Seminar Pendidikan di SMAN 4 Pinrang. Tema yang diangkat tentang Integritas dalam Bekerja. Saya yang diminta sebagai pembicara mencoba membahas tentang 5 hal yang harus disadari dalam kehidupan agar bisa berintegritas dalam bekerja. Kelima sadar tersebut disingkat dalam akronim MIMPI yaitu manfaat, ibadah, mati, pertanggungjawaban, dan Ilahi.

Pertama, sadar manfaat. Bayangkan Anda punya air mineral gelas, namun tidak punya pipet sedotan untuk minum. Kemudian berhenti di warung pinggir jalan ingin beli pipet sedotan. Saat bertanya harga pipet sedotan, pemilik warung mengatakan "ambil saja, tidak usah bayar". Satu buah pipet sedotan buatan pabrik tidak ada harganya namun bermanfaat untuk minum. 

Buatan manusia saja ada manfaatnya. Apalagi manusia sebagai ciptaan Allah pasti diciptakan agar bermanfaat. Hal inilah yang harus disadari oleh manusia bahwa keberadaan mereka di dunia untuk memberi manfaat. "Manusia terbaik yaitu yang paling banyak bermanfaat untuk orang lain" kata Nabi Muhammad saw.

Kedua, sadar ibadah. Manusia beriman meyakini kebenaran firman Allah "tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Ku". Artinya hidup untuk ibadah. Segala perilaku dan perbuatan manusia di dunia ini harus bernilai ibadah. 

Bukan hanya ibadah khusus seperti shalat, puasa, zakat dan haji. Tapi seluruh perbuatan manusia selama diniatkan karena Allah, tidak melanggar syariah, memberi manfaat untuk diri sendiri dan orang lain maka dapat bernilai ibadah. Bekerja adalah ibadah. Belajar adalah ibadah. Tidur, makan, mandi dan sebagainya juga dapat bernilai ibadah.

Ketiga, sadar mati. Ada awal pasti ada akhir. Ada lahir sebagai awal kehidupan, pasti ada mati sebagai akhir hayat. Firman Allah: "setiap yang bernyawa akan merasakan kematian". "Allah tidak akan menunda kematian seseorang apabila waktu kematiannya telah datang". Manusia harus sadar bahwa tidak ada yang hidup abadi. 

Oleh karena itu lakukanlah kebaikan selama hidup agar menjadi kenangan indah setelah tiada. Gajah mati meninggalkan gading. Manusia mati meninggalkan nama. Nama kebaikan jangan nama keburukan. Kematian bukan untuk ditakuti. Tapi siapkanlah diri untuk menghadapi hidup setelah mati. Saat harta, tahta, gelar, keturunan tidak lagi berguna. Saat itu yang berguna adalah amal shaleh yang bernilai pahala.

Keempat, sadar pertanggungjawaban. Setelah kematian akan ada akhirat, hari perhitungan, yaumil hisab. Hari saat seluruh perbuatan dihitung dengan teliti. Seluruh amal baik dan buruk akan dipertanggungjawabkan. Sampai akhirnya segala perbuatan baik dan buruk sekecil apapun akan diberi balasan yang sempurna. 

Jika timbangan amal kebaikan lebih berat daripada amal keburukan, akan mendapatkan surga yang penuh kenikmatan. Jika sebaliknya, akan mendapatkan azab neraka yang penuh penderitaan. Mari berusaha akan bisa mendapatkan surga dan jauh dari siksa neraka.

Kelima, sadar Ilahi. Manusia beriman berharap kelak dapat bertemu dengan Allah. Itulah kenikmatan paling tinggi saat dapat melihat wajah Allah di akhirat. Apa syaratnya? "Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah melakukan amal saleh dan tidak menjadikan apa dan siapa pun sebagai sekutu dalam beribadah kepada Tuhannya", demikian firman Allah. Syaratnya amal saleh dan ikhlas karena Allah. 

Semoga sadar MIMPI: manfaat, ibadah, mati, pertanggungjawaban, Ilahi membuat kita menjalani hidup dengan lebih baik. Selamat mencoba.

Makassar, 28 Juni 2024

Previous PostKuadran Karakter
Next PostSemangat Hijriyah
ARSIP MESSAGE OF THE DIRECTOR