Pelaqor: Pemburu Lailatul Qodar

Author :

Senin 1 April 2024 di Masjid Al Ukhuwah Bukit Baruga Makassar di ceramah subuh, ust. Faizal Abdillah  membahas tentang menjadi Pelaqor: pemburu lailatul qodar. Mengapa dan apa saja langkahnya agar dapat meraih lailarul qodar? 

Tentu kita harus mencontoh amalan Rasulullah SAW dalam memburu Lailatul Qodar. Sepuluh malam terakhir sangat dianjurkan untuk memburu lailatul qodar. Apa saja kebiasaan beliau di 10 malam terakhir?

 Pertama, menghidupkan malamnya sehingga tdk bisa dibedakan bangun dan tidurnya. Seolah-olah sepanjang malam beliau terjaga terus dalam aktivitas ibadah. 

Rasulullah i'tikaf di masjid. Melepaskan diri dari segala urusan sehari-hari sebagai pemimpin masyarakat. Masuk dalam bilik khusus di masjid melakukan  shalat, zikir dan do'a. Keluar dari biliknya hanya saat urusan pribadi seperti bersuci dan merapihkan diri. 

Itu dilakukan selama 9 atau 10 hari penuh. Sejak masuk malam ke 21 sampai dapat dipastikan di sore hari terakhir Ramadhan sudah tampak hilal.  Berarti besoknya sudah 1 Syawal.

Ibadah utama yang dilakukan di malam hari yaitu shalat malam. Khusus bagi Rasulullah shalat witir menjadi wajib hukumnya sehingga tdk pernah ditinggal oleh beliau baik dalam keadaan mukim ataupun safar atau perjalanan. 

Kedua, Rasulullah membangunkan istri-istrinya. Juga anak dan menantunya untuk beribadah bersama. Jadi ada kebersamaan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah lakukan itu sampai beliau meninggal. Setelah itu istri-istrinya melanjutkan kebiasaan tersebut. 

Ketiga yaitu banyak meminta atau berdoa agar diampuni segala dosa. Aisyah secara khusus minta agar diajarkan doa khusus di malam itu. Maka Rasulullah mengajarkannya untuk membaca doa "Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fuanni". Artinya wahai Allah yang Maha Pengampun, ampunilah aku.

Mulai nanti malam kita sudah memasuki malam ke-23. Mari intensifkan ibadah. Jika tidak sanggup penuh 24 jam karena masih harus masuk kerja maka bisa i'tikaf di malam hari.

Jika itu juga sulit maka bisa datang ke masjid untuk shalat tahajjud berjamaah. Biasanya mulai jam 2 pagi sampai subuh. Jadi sekalian sahur di masjid. Kemudian pagi harinya kembali ke rumah dan masuk kerja lagi. Jika ingin mencoba penuh bisa saat nanti sudah cuti bersama. Bisa ada 5 hari x 24 jam. Selamat mencoba.

Pada 10 malam terakhir Ramadhan mari perbanyak doa, istighfar, shalat dan tilawah. Hidupkan malamnya untuk meraih Lailatul Qadr yang lebih baik dari 1000 bulan. Siapa yang beribadah pada malam itu maka pahalanya lebih dari 83 tahun 4 bulan beribadah di bulan di luar Ramadhan. Jangan sampai menyesal. Tidak ada jaminan masih ada umur sampai tahun depan.

Previous PostLima Kunci Kehidupan
Next PostMewaspadai Komunisme
ARSIP MESSAGE OF THE DIRECTOR