JAGALAH AMANAH

Author :

Seiring dengan masa jabatan Gubernur, Bupati, Walikota telah usai namun belum bisa diadakan Pemilukada karena harus serentak pada tahun 2024 sesuai amanah UU maka banyak Pejabat yang dilantik sebagai Pelaksana Tugas. 


Pengangkatan sebagai Plt artinya mendapatkan kepercayaan untuk mengemban amanah yang besar. Artinya terbuka kesempatan untuk berbuat lebih banyak. Namun di balik amanah, jangan lupa ada pertanggungjawaban. 

Imam Al Ghazali sekitar 1000 tahun yang lalu pernah bertanya kepada muridnya “apa yang paling berat?”. Ternyata yang paling berat bukan benda yang berat jenisnya besar seperti besi, baja dan sebagainya atau ukurannya besar seperti bumi, matahari dan lainnya. 

Tetapi kata Al Ghazali yang paling berat adalah amanah yang kelak harus dipertanggungjawabkan. Hanya manusia saja yang diberi amanah dan harus dipertanggungjawabkan. Binatang dan tumbuhan tidak. 

Apakah amanah itu? Secara bahasa, amanah dapat diartikan sesuatu yang dipercayakan atau kepercayaan. Amanah juga berarti titipan (al-wadi‘ah). Amanah adalah lawan dari khianat. Amanah terjadi di atas ketaatan, ibadah, al-wadi’ah (titipan), dan ats-tsiqah (kepercayaan). 

Makna sederhana lain dari amanah yaitu jabatan. Kebanyakan manusia sangat senang dengan amanah dalam bentuk jabatan dan posisi sehingga mengadakan syukuran karena mendapatkannya. Saat naik pangkat dan jabatan orang mengucap “Alhamdulillah” karena senang. 

Jarang manusia yang mendapat amanah jadi takut, sedih, menangis dan mengucap “innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’un” seperti yang dilakukan oleh Umar bin Abdul Aziz saat diangkat menjadi khalifah. Padahal jabatan sebagai amanah jika diselewengkan akan menjadi jalan menuju neraka.  

Langkah sederhana agar dapat menjadi orang yang amanah yaitu jangan lupa diri. Harus selalu sadar semuanya sementara, titipan, bukan milik kita sehingga kelak harus dikembalikan kepada yang punya dan dipertanggungjawabkan. Dengan demikian kita menjadi manusia yang berhati-hati dalam berucap, bersikap dan bertindak. 

Selanjutnya, pahami batas-batas dari amanah tersebut. Mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh. Jika tidak boleh, batas itu jangan dilanggar. Kenapa orang melanggar batas? Biasanya karena orang lebih mengutamakan kehidupan dunia. Padahal semua ada batas waktunya. Semua kelak ada balasannya.

Semoga Allah memberikan kekuatan dan hidayah kepada kita agar dapat menjadi orang yang amanah meniru salah satu sifat utama Rasulullah sehingga beliau digelari Al Amin, orang yang dapat dipercaya.

Previous PostHari Lahir Pancasila
Next PostSemangat Hijriyah
ARSIP MESSAGE OF THE DIRECTOR