Memilih Jurusan Kuliah

Pada hari Ahad 8 Maret 2020 saya berdialog dengan siswa kelas 12 SMAN 11 Pinrang. Mereka semua adalah siswa yg akan memilih jurusan kuliah di PTN dan siap ikut UTBK pada tahun 2020. Maka kajian dan dialog pun membahas tentang memilih jurusan kuliah.
Apa saja yang menjadi acuan dalam memilih jurusan sebagai masa persiapan sebelum menekuni profesi tertentu? Mari kita bahas satu persatu.
Ajaran agama memerintahkan kita untuk bekerja selain beribadah dan belajar. Dalam Al Qur'an surah Al Isra' : 84 Allah memerintahkan kita bekerja sesuai dengan pembawaan masing-masing (syakilah).
Maksudnya sesuai bakat dan kecenderungan alamiah yang Allah telah anugerahkan. Itu disebut bakat atau talents. Maka langkah pertama sebelum memilih jurusan kuliah yaitu kenali jati diri dan bakat. Jika jurusan yang dipilih sesuai dengan bakat, biasanya dapat dijalani dengan enjoy dan easy sehingga bisa excellent.
Setelah mengenali bakat maka kenali profesi di masa depan yang banyak dibutuhkan dunia. Sekarang kita memasuki era industry 4.0 dan society 5.0. Dunia masuk ke teknologi digital. Pekerjaan rutin akan banyak digantikan oleh robot dan aplikasi. Namun ada hal yang tidak bisa digantikan oleh robot yaitu kreativitas, imaginasi dan kemanusiaan serta spiritualitas.
Berdasarkan prediksi para ahli futuristik, di masa depan selain pekerjaan terkait teknologi informasi, juga banyak dibutuhkan psikologi, dan guru/dosen. Ada kekhawatiran teknologi memberi dampak pada kemanusiaan. Bisa muncul masalah kejiwaan. Maka tetap dibutuhkan profesi yang dapat membantu manusia mengatasi masalah hidupnya pada sisi psikologis dan spiritual.
Selain itu perkembangan teknologi juga membuka banyak peluang bisnis. Untuk itu dibutuhkan wirausaha baru yang siap membuka usaha dan lapangan kerja bagi orang lain. Maka jurusan tentang bisnis dan kewirausahaan juga dibutuhkan.
Jika telah mengenali kebutuhan masa depan maka tetap harus disesuaikan dengan jati diri dan bakat masing-masing. Jangan terpengaruh dengan teman dan orang lain. Saat menjalani kuliah maka bakat juga akan sangat menentukan kesuksesan. Jika sesuai bakat maka kita akan dapat berkembang maksimal.
Terakhir yang tidak boleh dilupakan yaitu diskusi dan minta restu orang tua. Jika ada perbedaan cara pandang orang tua perlu bijaksana. Jangan memaksakan kehendak. Anak-anak juga tidak boleh egois. Dengarkan masukan dan nasehat orang tua. Jika tidak ada juga titik temu maka bisa melibatkan guru dan psikolog untuk membantu. Tentu sebelumnya kenali diri dulu dengan baik.
Jangan lupa berdoa dan memohon petunjuk Allah. Semoga para siswa dapat memilih jurusan dengan tepat sehingga menjalani kuliah dengan enjoy. Harapannya dapat membangun kompetensi diri sebelum masuk ke dunia profesi untuk memberi manfaat dalam hidup sebagai wujud ibadah kepada Allah.
Makassar, 9 Maret 2020