Hikmah Asian Games

Perhelatan Asian Games telah selesai. Indonesia mencatat prestasi luar biasa dengan masuk 4 besar.
Empat tahun lalu masih di peringkat 17. Semoga di Asian Games 2022 prestasi itu dapat ditingkatkan. Minimal dipertahankan.
Ada beberapa hikmah yang dapat diambil dari Asian Games untuk kehidupan kita. Pertama, setiap negara dan atlit yang bertanding punya tekad untuk meraih yang terbaik. Target ditetapkan lebih tinggi dari sebelumnya.
Pelajaran bagi kita adalah mari jalani hidup dengan tekad besok lebih baik dari hari ini dan hari ini lebih baik dari kemarin. Itulah orang yang beruntung. Jangan jadi orang yang rugi apalagi celaka karena hari ini lebih buruk dari kemarin.
Ada 3 yang harus selalu ditingkatkan yaitu manfaat, taat dan pengetahuan disingkat MANTAP. Manfaat terkait kontribusi dalam kehidupan. Manusia terbaik yaitu yang paling banyak manfaatnya untuk makhluk lain. Taat terkait hubungan dengan Allah melalui menjalankan ibadah wajid dan sunnah serta menjauhi larangan Allah. Pengetahuan terkait dengan ilmu dan keterampilan. Tingkatkan wawasan, asah kemampuan agar semakin dapat berkontribusi bagi kemanusiaan.
Pelajaran kedua yaitu persiapan diri yang panjang. Pertandingan bola yang dua babak hanya 90 menit atau 1.5 jam maka latihannya bisa sampai 1000 - 1500 jam. Artinya hasil yang baik membutuhkan proses yang panjang. Tidak ada kesuksesan yang instan.
Demikian pula dalam hidup. Kesuksesan harus diperjuangkan. Diraih dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja mawas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Jangan mencari kesuksesan dengan jalan pintas. Apalagi sampai menghalalkan segala cara. Bagi pelajar dan mahasiswa kunci suksesnya yaitu belajar. Bagi para karyawan kunci suksesnya yaitu bekerja profesional.
Pelajaran ketiga yaitu pada setiap pertandingan ada aturan permainan. Lalu aturan itu dijaga oleh juri, wasit dan hakim garis. Jika melanggar akan ada hukuman atau peringatan. Di sepakbola ada kartu kuning. Jika masih melanggar akan dapat kartu merah dan dikeluarkan dari lapangan.
Demikian pula dengan kehidupan di dunia ini. Ada aturan bermasyarakat. Jika dilanggar maka polisi, jaksa memberikan tuntutan dan hakim akan memutuskan hukuman. Oleh karena itu hati-hatilah dalam menjalani kehidupan.
Juga ada aturan syariat Allah yang wajib dipatuhi. Jika dilanggar akan ada dosa dan kelak di akhirat akan mendapatkan siksaan. Oleh karena itu mari hati-hati dalam hidup. Perhatikan rambu rambu Allah, negara dan masyarakat.
Pelajaran keempat yaitu siap menerima segala resiko menang atau kalah. Setelah pertandingan dilakukan dan keputusan sudah diumumkan maka tidak bisa lagi digugat, harus siap diterima dengan sukarela atau terpaksa.
Dalam kehidupan pun demikian. Tugas kita berusaha. Apakah gagal atau sukses kita pasrahkan kepada Allah. Jika sukses jangan tinggi hati dan sombong. Jika gagal jangan sedih dan putus asa berkelanjutan. Segera bangkit dan perbaiki diri. Selamat menikmati permainan kehidupan.