Tips Menghadapi Anak Jahil dan Iseng

Author :


Dimasa Anak-anak rasa penasaran dan ingin tahu pada diri anak begitu besar, tak heran karena ini adalah masa eksplorasi terhadap dunia yang ada di sekitarnya. Banyak bertanya, berlarian kesana kemari, menyentuh barang-barang dan bahkan mendekati segala hal yang tak peduli hal tersebut membahayakan atau tidak untuk dirinya. Inilah yang setidaknya dilakukan anak-anak, hanya saja perilaku anak dengan rasa penasaran yang begitu tinggi tak jarang membuat orang tuanya dibuat pusing dan frustasi dalam menghadapi perilaku mereka, apalagi ketika perilaku anak ini sudah mengganggu orang lain dan merugikan banyak orang.

Hal ini tentu saja akan membuat orang tua malu dan sungkan membawa kembali buah hatinya saat ada momen atau acara. Jika saja si kecil tidak jahil dan suka iseng kepada orang lain sudah pasti anda akan dengan senang hati membawa mereka ke mana saja. Namun dipungkiri atau tidak, berinteraksi dengan lingkungan adalah sebuah kepastian, saat si kecil masih balita kita mungkin bisa mengendalikan mereka dengan mengurungnya di rumah, membatasi ruang bermainnya dengan orang lain, namun saat mereka tumbuh menjadi anak-anak di usia sekolah hal inilah yang sulit dicegah dan dikendalikan, bagaimanapun si kecil sudah memiliki teman dan lingkungannya yakni sekolahnya sendiri.

Hal inilah yang semakin membuat anda pusing dan menuntut anda bekerja ekstra dengan harus menyertainya kemanapun anak pergi untuk menghindari perilaku atau perlakuan anak-anak yang bisa merugikan orang lain, seperti suka iseng dengan mencolek temannya, melempar, mendorong temannya, mengancam, membuang barang, menyembunyikan barang temannya, memukul dan bahkan menggigit, tentu saja hal ini akan membuat anak lainnya tidak senang dengan kelakuan anak Anda. alhasil anak-anak yang jahil dan suka iseng akan sulit mendapatkan teman dan tidak disenangi anak-anak lainnya, namun demikian kejahilan dan kenakalan pada anak adalah hal yang wajar, namun jika hal ini dilakukan di ambang batas normal inilah yang menjadi masalah. Ada banyak penyebab yang sebenarnya bisa melatarbelakangi sikap anak yang jahil dan suka iseng, perlu kita kenali penyebab hal tersebut terjadi pada anak yaitu biasanya karena rasa ingin tahu yang besar pada diri anak, ingin menunjukkan agresivitasnya dalam rangka menunjukkan perhatian.

Bagaimana cara menghadapi dan mengatasi anak yang jahil dan iseng

  1. Kenali sumber dan penyebab anak menjadi iseng
  2. Berikan pemahaman bahwa jahil itu bukanlah perilaku yang baik,
  3. Berikan sanksi yang tegas dan hindari memberikan hukuman secara fisik.

 

Rasa ingin tahu yang besar pada diri anak penyebab pertama yang mungkin terjadi pada anak-anak yang jahil dan suka iseng dengan melakukan tindakan tidak terpuji terhadap teman-teman sebayanya atau orang lain bisa jadi di latar belakangi karena faktor ketidaksengajaan akibat rasa ingin tahu mereka yang besar. ketika seseorang ingin mengatakan bahwa menjewer kuping itu sakit dan jika dilakukan pada orang lain hal ini akan membuat mereka marah, maka ekspresi marah inilah yang ingin mereka ketahui.

Ada beberapa tipe anak yang hadir di Masyarakat, mereka yang pemalu dan seringkali dijadikan objek dan ada pula mereka yang percaya diri namun terlalu mendominasi. biasanya anak-anak yang jahil memiliki karakter terlalu percaya diri dan ingin menunjukkan pada orang lain bahwa mereka bukanlah tipe pendiam yang lemah. Ada juga karena dalam rangka ingin menarik perhatian, ketika sang anak butuh perhatian dari teman, orang tua atau bahkan orang di sekitarnya sementara mereka tidak memiliki cara lain untuk menunjukkan eksistensi mereka, anak-anak akan cenderung melakukan hal-hal yang akan membuat perhatian kita tertuju pada mereka.


Bagaimana menghadapi dan mengatasi anak yang jahil dan suka iseng:

1.   Kenali sumber dan penyebab anak menjadi nakal atau Iseng. apabila kenakalan anak dilakukan atas dasar rasa ingin tahu maka tanggapilah dengan positif selama perilaku yang ditunjukkan anak masih dalam tahap yang wajar, sementara jika dilakukan dalam rangka mencari perhatian maka berikanlah perhatian yang ia inginkan, luangkan waktu untuk mereka dan tanggapi apa keluhannya, bisa jadi anda kurang banyak menyisakan waktu yang berkualitas bersama mereka. Sebaliknya jika anda menemukan kenakalan dan kejahilan anak dilakukan dalam rangka menyalurkan agresitifitasnya maka salurkan dengan hal-hal yang lebih baik. seperti halnya mengajak anak melakukan aktivitas di luar ruangan seperti olahraga dan lain sebagainya.

 

2.     Berikan pemahaman bahwa jahil bukan perilaku yang baik, jika anda mendapati anak-anak susah sekali diatur maka sampaikan pada anak anda dengan bahasa yang mudah mereka pahami bahwa perilaku jahil bukanlah perbuatan yang baik. Sampaikan juga konsekuensi atau akibat dari perbuatannya tersebut akan membuatnya tidak memiliki teman dan tidak disenangi oleh orang lain, selain itu

 

3.     Berikanlah sanksi yang tegas sewaktu Anda telah memberikan pengertian pada anak-anak dan memberikan mereka nasehat, namun jika masih sering iseng dan bertindak jahil terhadap teman-temannya maka inilah saatnya anda memberikan sanksi yang tegas, berikan sanksi yang akan membuat anak merasa jera dan tidak ingin melakukan kesalahan tersebut. Misalnya ambil kesenangan anak sementara waktu dan segera kembalikan saat mereka menyesali dan tidak mengulangi perbuatan tersebut, dengan begini anak akan berpikir dua kali saat mereka akan melakukan tindakan tersebut,

 

Hindari memberikan hukuman fisik, perilaku anak yang jahil dan senang iseng merupakan tindakan yang tidak terpuji, tidak bijak jika kita sebagai orangtua menghadapi kondisi ini dengan memberikan kekerasan pada anak, apa lagi karakter setiap anak itu berbeda. kekerasan bukanlah solusi terbaik dalam mendidik mereka, alih-alih berhasil malah akan membuat anak menjadi lebih keras dan membangkan pada nasehat, ada baiknya kita atasi dengan memahami karakter anak terlebih dahulu, baru berikan sanksi tegas yang bisa membuat mereka jera untuk tidak mengulangi kesalahan serupa. Memiliki anak yang jahil dan iseng terhadap teman dan orang disekitarnya tentu saja akan membuat kita malu dan pusing menghadapinya, untuk itulah mengetahui hal apa saja yang mampu mendisiplikan dan mendidik mereka akan membantu mengatasi anak yang jahil dan suka iseng.

Previous PostMengenali dan Memimpin Generasi Z
Next PostHikmah Peristiwa
ARSIP MESSAGE OF THE DIRECTOR