VUCA Leadership di Era Perubahan

Author :

Dunia telah berubah, sedang berubah, dan akan terus berubah. Itulah ungkapan yang menggambarkan perubahan yang terus terjadi.

Sesuatu yang tetap di kehidupan ini adalah perubahan. Siapa yang tidak berubah akan punah. Bukan yang kuat dan pintar yang akan menang tapi yang mampu beradaptasi dengan perubahan itulah yang bertahan.

Era sekarang ini juga dinamakan sebagai era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity). Volatility berarti dinamika perubahan yang sangat cepat dalam berbagai hal seperti teknologi, ekonomi, politik, sosial, dan gaya hidup. ‘Uncertainty’ berarti sulitnya memperkirakan suatu isu atau peristiwa akan terjadi serta implikasinya.

 Complexity berarti tingkat kerumitan yang dapat menimbulkan gangguan atau kekacauan. Ambiguity berarti realitas yang berbaur dengan berbagai kondisi yang ada sehingga terasa mengambang dan penuh dengan ketidakjelasan.

Ibarat ombak besar di pantai, ada yang bisa berselancar, tapi ada juga yang tenggelam. Era VUCA pun demikian. Ada perusahaan yang terus tumbuh menjadi semakin besar. Ada juga yang bubar. Agar dapat terus tumbuh dan berkembang maka perusahaan harus dapat menerapkan leadership yang VUCA yaitu bercirikan vision, understanding, clarity, dan agility. 

Volatility dapat diatasi dengan vision yang kuat. Visi dapat memberikan navigasi agar tetap melangkah ke depan walau terjadi turbulensi. Vision membutuhkan leader yang memiliki tingkat fleksibilitas kognitif yang akan membuatnya dapat berpikir kritis dan kreatif dalam mencari berbagai pilihan pada masalah yang dihadapi. 

Vision yang kuat akan membantu pimpinan dalam mengubah uncertainty menjadi understanding. Hal ini akan membawa semua anggota tim memiliki cara pikir (mindset) yang sama, serta membangun pengertian dan pemahaman yang selaras tentang cara berkontribusi untuk kesuksesan organisasi. Hal ini membutuhkan komunikasi aktif yang melibatkan banyak pihak. Juga membutuhkan komunikasi dua arah yang terus-menerus.

Complexity dapat diatasi dengan clarity yaitu kejelasan masalah dan solusinya. Hal ini mencegah organisasi masuk dalam kumpulan aktivitias yang tidak bernilai tambah. Organisasi harus waspada jangan sampai menciptakan kompleksitas internal yang menggunung. Organisasi harus menjaga komitmen bersama untuk melakukan simplicity (penyederhanaan). 

Agility dapat digunakan untuk mengatasi ambiguity. Agility merupakan kelincahan menghadapi perubahan, tuntutan konsumen, dan perkembangan baru yang tiba-tiba muncul. Bila organisasi kita tidak lincah akan terlambat memahami perubahan, terlambat bertindak, dan terlambat berubah, sehingga kehilangan arah dan tiba-tiba menjadi tidak kontekstual lagi dan akhirnya mati.

Semoga organisasi kita tetap bertahan dan berkembang di era VUCA yang penuh dinamika perubahan. Terapkan VUCA Leadership. Miliki vision atau impian yang kuat. Kembangkan understanding atau pemahaman yang mendalam dan luas. Perjelas (clarity) segala kondisi, masalah dan solusinya. Serta miliki kelincahan (agility) dalam bertindak. Selamat mencoba.

Previous PostMenghadapi Bonus Demografi
Next PostSemangat Hijriyah
ARSIP MESSAGE OF THE DIRECTOR