Membangun Hubungan

Author :
Terdapat 3 jenis hubungan di kehidupan ini yaitu hubungan di dalam keluarga, tempat kerja dan masyarakat / negara. Ada tiga tingkatan hubungan yaitu terikat kuat (fully engaged), sudah mulai retak (partially engaged), dan sudah retak (disengaged).
Keterikatan suami istri terikat dengan baik jika masih ada cinta dan kasih sayang yang menyertainya. Jika kasih dan sayang itu menipis sehingga aspek rasa berkurang maka mulai masuk pada hubungan yang sekadar formalitas. Hanya mempertahankan status suami istri. Jika rasa cinta menghilang dan malah muncul permusuhan maka akhirnya menjadi retak.
Demikian pula keterikatan antara karyawan dan tempat kerjanya yang dikenal dengan employee engagement. Jika karyawan sangat antusias, produktif dan rela berkorban demi kemajuan perusahaan maka itulah karyawan yang engaged. Jika karyawan hanya relasi transaksional bekerja sesuai tugasnya, dapat gaji dan pulang rumah tanpa ada keinginan memberi lebih maka itulah partially disengaged. Sampai akhirnya seorang karyawan hanya asal kerja dan kinerjanya di bawah harapan sambil menunggu peluang kerja di tempat lain maka itulah karyawan yang disengaged.
Hubungan dengan negara pun juga demikian. Ada orang yang terikat kuat dan sangat cinta dengan negaranya. Siap membela dan sangat marah jika negaranya dilecehkan atau dihina. Tapi ada orang yang biasa-biasa saja.
Dia tidak peduli negaranya dihina atau tidak. Yang penting dia tidak terganggu. Hidupnya aman dan nyaman. Lebih parah lagi ada orang yang malah merugikan negaranya dengan perbuatan tidak terpuji seperti korupsi.
Ternyata hubungan manusia dengan Allah pun juga dapat dibagi atas tiga kategori. Ada manusia yang dekat dengan Allah. Ada yang biasa saja dan ada juga yang jauh dengan Allah. Itu semua tergantung pada derajat keimanan dan ketakwaan masing-masing.
Indikasinya dapat dilihat salah satunya saat melakukan ibadah shalat. Jika saat shalat terasa kekhusyu'an dan kedekatan dengan Allah maka itu tanda iman yang sedang bagus.
Tak terasa air mata menetes saat membaca firman-Nya.
Hati-hati jika saat shalat sulit khusyu' maka itu tanda hubungan dengan Allah biasa saja. Shalat jadi sekadar penggugur kewajiban. Lebih parah lagi jika seseorang sudah meninggalkan shalat. Tandanya dia sudah putus hubungan dengan Allah. Semoga kita terhindar dari hal seperti itu.
Mari jaga hubungan kita dengan sesama manusia (hablumminannas) dan kepada Allah (hablumminallah). Isi hidup dengan aqidah, ibadah dan muamalah serta akhlaqul karimah. Lakukan semuanya untuk menggapai ridha Allah dan meraih bahagia dunia dan akhirat. Amin.