Membangun Winning Team

Salah satu klub sepakbola yang fenomenal saat ini yaitu Liverpool. Setiap pertandingan hampir selalu dimenangkan padahal sebagian besar pemainnya bukan dibeli dari pemain yang sudah jadi dengan harga mahal.
Sebagian besar mereka adalah awalnya pemain menengah. Contohnya Mohammad Salah saat ditransfer dari AS Roma hanya 30 juta US Dollar.
Melalui pembinaan dari pelatih Jurgen Klopp Mohammad Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino menjelma menjadi pemain hebat. Jika dijual di bursa transfer harganya sudah 3-4 kali lipat.
Apa yang membuat mereka menjadi tim yang hebat (winning team)? Kuncinya yaitu kekompakan tim dan kepemimpinan dari pelatih yang handal. Kekompakan terlihat dari hubungan yang harmoni antara anggota tim. Hal itu membuat sesama anggota tim dapat sinergi saling kerja sama dan menguatkan dalam pertandingan.
Ada 5 ciri-ciri the winning team yang disingkat 5K yaitu kesadaran, keterbukaan, kesungguhan, kebersamaan dan kesetiaan. Kesadaran terkait motivasi penggerak bukan semata materi tapi visi, misi dan values.
Keterbukaan dibutuhkan untuk melepas sekat antar anggota tim melalui open communication, empathy dan saling pengertian. Jika sudah didasari oleh kesadaran yang sama dan ditopang oleh keterbukaan maka kesungguhan dibutuhkan untuk bergerak dalam kebersamaan.
Tentu semuanya akan berhasil jika disertai dengan kesetiaan dari seluruh anggota tim kepada pemimpin dan sesamanya. Setia terus bergerak bersama sampai tujuan tercapai. Patang menyerah, jika salah diperbaiki, gagal diulangi. Perjalanan yang jauh hanya dapat ditempuh bersama-sama bukan sendirian.
Untuk menjaga agar anggota tim terus dalam kondisi on fire dibutuhkan pemimpin yang mampu lead by heart, mrmimpin dengan hati. Pemimpin yang siap melayani atau servant leader. Pemimpin yang mau mendengar tidak hanya didengar. Pemimpin yang mau memahami tidak hanya dipahami. Pemimpin yang mau turun ke lapangan tidak hanya di belakang meja.
Pemimpin yang membangun komitmen bukan keterpaksaan. Pemimpin yang mampu memberdayakan bukan mengeksploitasi anggotanya. Pemimpin yang mampu memotivasi atau energize anggotanya. Pemimpin yang mampu menghargai timnya.
Pemimpin yang like as father yaitu melindungi anggotanya tapi juga tegas jika ada kesalahan dan adil tidak pandang bulu. Pemimpin yang menginginkan anggotanya tumbuh berkembang lebih baik dari dirinya seperti ayah kepada anaknya.
Semoga bulan kedua tahun 2020 dapat kita masuki dengan semangat bersama untuk menjadi pemenang bersama melalui aktif bersama. Selamat berkarya.