Marhaban Ramadhan Karim

Author :

Ramadhan pada tahun 2024 ini insya Allah akan dimulai pada hari Selasa 12 Maret 2024, jika merujuk pada hasil hisab standar MABIMS yang diikuti Pemerintah RI. Jika merujuk pada kriteria wujudul hilal Muhammadiyah, akan masuk 1 Ramadhan pada hari Senin 11 Maret 2024. Silakan mengikuti sesuai keyakinan masing-masing. Apapun yang dipilih yang pasti tinggal sepekan lagi Ramadhan tiba. Mari siapkan diri dengan baik. 

Salah satu persiapan yang dilakukan yaitu menyambut Ramadhan dengan gembira. Buktinya saat menjelang Ramadhan status di medsos banyak tertulis "Marhaban Ramadhan Karim" selamat datang Ramadhan yang mulia. 

Bulan Ramadhan memang bulan yang mulia. Itu pasti karena Allah yang menentukannya demikian. Tidak akan berubah sampai hari kiamat. Yang perlu kita renungi adalah apakah kedatangan Ramadhan dapat membuat kita menjadi manusia mulia. 

Tujuan Ramadhan yang di dalamnya ada perintah puasa yaitu memuliakan manusia. Bukankah tujuan puasa agar menjadi bertakwa? Bukankah takwa adalah manusia paling mulia? Allah berfirman "... sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah yaitu orang yang paling bertakwa ..." (Q.S.Al Hujurat : 13). 

Syarat agar kita dapat meraih kemuliaan Ramadhan tergantung pada bagaimana kita memuliakan Ramadhan. Ibarat tamu istimewa yang datang ke rumah kita maka tentu kita akan memuliakannya. Pertama, kita sangat senang dengan kedatangannya. Kedua, kita melakukan perbuatan yang membuat tamu istimewa itu senang. Terlebih dahulu kita akan pelajari apa yang dapat membuatnya senang dan tidak senang. 

Demikian pula dalam memuliakan Ramadhan. Kita senang dan gembira dengan kedatangannya. Lalu kita pelajari amalan amalan utama yang Allah perintahkan melalui Rasulullah di bulan Ramadhan. Puasa, qiyamul lail, tilawah dan tadarus Al Qur'an, berdo'a, infak, zakat fitrah adalah beberapa amalan utama di bulan Ramadhan. 

Apa fungsi amalan-amalan tersebut sehingga dapat memuliakan manusia? Mari kita cermati dari kata Ramadhan. Ramadhan artinya pembakaran. Maka dapat dimisalkan seperti pandai besi yang membakar besi dan membuatnya menjadi senjata tajam. Pada saat besi dibakar maka terjadi pemisahan antara zat besi murni dengan karat sebagai pengotor. Hasilnya diperoleh besi murni berkualitas tinggi. 

Bagi manusia amaliah Ramadhan ibarat proses pembersihan hati dari noda hitam karena perbuatan dosa yang selama ini dilakukan. Hati yang kotor ibarat cermin yang banyak kotorannya sehingga pantulan bayangannya tidak jelas. Setelah kotoran di cermin dibersihkan maka bayangan kembali jelas. 

Hati yang bersih itulah hati nurani atau hati yang bercahaya. Hati yang mudah menerima cahaya kebenaran dan mengamalkannya dalam kehidupan. Hati yang selamat (qalbun salim) karena senantiasa ingat kepada Allah. Maka jadilah ia manusia yang dekat dengan Allah (al muqarrabun). Jika sudah dekat dengan Allah maka seluruh perilakunya ada dalam ridha Allah. Itulah takwa manusia yang mulia. 

Mari siapkan diri memasuki Ramadhan tahun ini. Semoga kedatangan Ramadhan yang mulia dapat membuat kita menjadi mulia yaitu  manusia bertakwa. Mari lakukan amaliyah Ramadhan dengan baik. Mari jaga diri dengan melakukan perbuatan mulia. Perbuatan yang Allah ridhai. Perbuatan yang memberikan manfaat bagi sesama dan alam semesta.

Previous PostSyukur Kontribusi
Next PostHidup yang Baik
ARSIP MESSAGE OF THE DIRECTOR