Hidup yang Baik

Author :

Setiap orang ingin menjalani hidupnya dengan baik. Kehadirannya di muka bumi memberi memberi dampak bagi diri dan orang lain. Apa saja ciri hidup yang baik? Dapat disingkat dalam akronim PSBB yaitu produktif, sejahtera, bahagia dan berkah. Inilah 4 ciri-ciri yang menjadi idaman setiap orang. Demi meraih keempatnya manusia rela berkorban waktu, tenaga, pikiran dan perasaan. 

Ciri pertama hidup yang PSBB yaitu produktif. Tiap manusia diberi potensi,  waktu dan sumber daya lainnya. Ukuran keberhasilan dalam memanfaatkan itu semua adalah produktivitas. Dengan waktu yang sama 24 jam ada orang yang sangat produktif, mampu menyelesaikan banyak permasalahan, menuntaskan banyak pekerjaan, berkarya dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Ada juga yang tidak menghasilkan apa-apa. Waktu berlalu tanpa arti, hasil dan makna.

Apa kunci agar bisa produktif dalam hidup? Menurut Mohammad Faris dalam bukunya Muslim Produktif menyebutkan ada tiga kunci produktif yaitu fokus, energi dan waktu. Fokus terkait dengan pikiran dan konsentrasi. Bagaimana agar bisa fokus? Miliki pikiran positif, jauhi buruk sangka, iri, dengki, jauhkan diri dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi, dan minimalkan multitasking dalam satu waktu. Selain itu jika pikiran sudah jenuh, maka berhentilah sementara. Lakukan refreshing dan rekreasi. 

Kunci produktif lainnya yaitu energi dan waktu. Energi diperoleh dengan cara istirahat, olahraga dan nutrisi. Tidur yang cukup 6-8 jam sehari, olahraga teratur dan makan makanan bergizi seimbang. Waktu dikelola dengan prioritas pada pekerjaan yang penting sesuai tujuan. Hindari hal yang tidak penting, sia-sia apalagi maksiat.

Ciri kedua dari hidup yang PSBB yaitu sejahtera. Jika dimaknai secara sempit maka ini terkait dengan materi, harta atau uang. Materi diperoleh melalui nilai tambah (added value) dan penciptaan nilai (value creatiion). Nilai tambah karena waktu dan tempat. Telur dari Sidrap dibawa ke Makassar maka harga akan lebih mahal. Value creation dapat diperoleh melalui inovasi dan kreativitas. Telur yang sudah diolah menjadi kue, diberi merek khusus, packing yang menarik maka harganya pasti lebih mahal.


Tentu dalam hidup uang bukan jadi tujuan tapi sebagai alat atau sarana kebaikan. Uang akan bermanfaat jika berada pada orang yang tepat. Orang yang meletakkan uang pada tangannya bukan pada hatinya. Orang yang menjadikan uang sebagai jalan berbagi kebaikan dan menebar manfaat. 


Ciri ketiga dari hidup yang PSBB yaitu bahagia. Ini dapat diraih jika kita menginginkan apa yang diraih, bukan hanya meraih apa yang diinginkan. Artinya ada rasa syukur dalam hati pada apa yang dimiliki. Bahagia ada tiga level yaitu personal, sosial dan spiritual. Bahagia personal melalui syukur, sabar dan sederhana. Bahagia sosial melalui berbagi, mencintai dan memaafkan. Bahagia spiritual melalui tawakkal kepada Allah.

Ciri keempat dari hidup yang PSBB yaitu berkah atau manfaat yang banyak. Harta, jabatan, ilmu, keluarga, teman, waktu dan apapun nikmat yang Allah anugrahkan tidak ada yang disia-siakan. Semuanya memberi manfaat pada diri sendiri, keluarga, masyarakat. 

Keberkahan juga ditandai dengan ketenangan dalam hidup karena harta, jabatan dan lainnya diperoleh dengan cara yang baik dan benar. Tidak melanggar norma-norma dan syariat agama, etika masyarakat dan peraturan negara. Tetap menjunjung integritas dan kejujuran. Jauh dari tipu daya, pencurian, menghalalkan segala cara dan mengorbankan orang lain. 

Mari jalani hidup yang baik. Hidup yang produktif, sejahtera, bahagia dan berkah. Produktif karena  mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya: waktu, tenaga, pikiran dan relasi. Sejahtera karena menghasilkan nilai tambah dan menciptakan hal baru. Bahagia karena menginginkan apa yang diraih dengan penuh rasa syukur. Berkah karena memberi manfaat yang banyak dalam hidup. 

Previous PostDamai Palestina
ARSIP MESSAGE OF THE DIRECTOR