Syukur Kontribusi

Author :

Hari Senin 26 Februari 2024 Sekolah Islam Athirah mengadakan Pembukaan Lomba-lomba dalam rangka Milad ke-40. Pada saat acara dibacakan Al Quran surat Al Ahqaf:15 yang berisi  do'a bagi orang yang memasuki usia 40 tahun. Permintaannya yaitu menjadi orang yang bersyukur kepada Allah, beramal shaleh, mendapat kebaikan diri sendiri dan anak cucu, bertaubat, dan berserah diri. 

Kata kunci dari tema Milad Athirah ke 40  yang diangkat yaitu Kontribusi Berkelanjutan. Apa hubungannya dengan kata syukur? Mari kita  kaji dikaitkan dengan lima tingkatan syukur menurut Reza M. Syarief. 

Tingkatan pertama syukur yaitu apresiasi atau penghargaan. Biasanya berupa ucapan terima kasih. Contohnya mengucapkan Alhamdulillah "segala puji bagi Allah" sebagai ucapan terima kasih kepada Allah. Apresiasi bisa juga ke  sesama manusia. Berterima kasih atas pemberian dan bantuan yang diberikan berupa materi dan non materi. Rasulullah bersabda "siapa yang sulit berterima kasih kepada sesama manusia akan sulit berterima kasih kepada Allah".

Biasanya syukur pada level apresiasi masih mudah dilakukan. Kuncinya pada ucapan atau syukur dengan lisan. Asal ada kemauan dan kebesaran hati untuk berterima kasih dengan tulus.

Level kedua syukur yaitu utilisasi atau pemanfaatan. Menggunakan nikmat yang diberikan sesuai tujuannya. Anugrah dari Allah berupa usia, kesehatan, harta, jabatan dan lainnya digunakan untuk kebaikan dan ketaatan. Bukan keburukan dan kemaksiatan. Jika diberi nikmat berupa harta maka dibelanjakan untuk membeli makanan dan pakaian sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Tidak digunakan untuk membeli makanan dan minuman yang merusak seperti miras, narkoba dan sejenisnya.

Level ketiga dari syukur yaitu kreasi dengan menghasilkan sesuatu yang 'baru'  menggunakan apa yang ada. Contohnya menggunakan ilmu yang dimiliki dapat menghasilkan ide atau produk untuk memecahkan masalah kehidupan. Contohnya yaitu ditemukannya teknologi sejak zaman berburu, bertani, industri, informasi dan internet di masa sekarang. 

Bisa juga dengan menuliskan pengalaman sebagai best practice untuk menghasilkan karya ilmiah, menambah khazanah keilmuan. Athirah di Milad ke 40 sedang menyusun 40 modul best practice pendidikan dalam segala aspeknya. Diharapkan karya tersebut menjadi wujud syukur level ketiga yaitu kreasi.   

Level keempat syukur yaitu distribusi melalui berbagi. Hasil kreasi inovasi tidak hanya menjadi laporan di atas kertas tapi juga dibuat dalam bentuk produk yang siap didistribusikan untuk kemaslahatan bersama. Terjadi hilirisasi inovasi dan kepakaran. Karya ilmiah seperti 40 modul best practice Athirah akan diseminasikan dan dilatihkan kepada lembaga lain untuk menginspirasi dan menjadi contoh. Harapannya bisa sinergi dan maju bersama.

Bisa juga inovasi yang dihasilkan dibuat dalam bentuk industri. Lalu menjadi bisnis yang berkembang memberi manfaat membuka lapangan kerja lebih luas. Juga menghasilkan keuntungan yang besar, profitnya dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu melalui zakat, infak, sedekah dan CSR.

Level kelima yaitu kontribusi. Untuk berbagi harta tidak harus menunggu kaya. Untuk berbagi ilmu tidak harus bergelar guru besar. Apa yang telah Allah anugrahkan berupa harta dan ilmu dapat didistribusikan kepada orang lain sesuai kemampuan. Harapannya menjadi kontribusi yang signifikan bagi orang lain. Jika setiap orang ingin berkontribusi dalam kehidupan sebagai wujud syukur kepada Allah maka hidup akan berkelimpahan rahmat dan berkah.  

Mari berusaha menjadi manusia yang bersyukur. Mulai dari apresiasi dengan berterima kasih. Lalu naik ke level utilisasi yaitu menggunakan nikmat untuk kebaikan dan manfaat. Lanjut ke kreasi yang menghasilkan karya. Jangan lupa karyanya dibagikan sebagai syukur distribusi sehingga menjadi kontribusi untuk kehidupan. Selamat mencoba.

Previous PostIkut Pemilu dengan IKHLAS
Next PostHidup yang Baik
ARSIP MESSAGE OF THE DIRECTOR