image

Hebat! Siswa SMA Islam Athirah 1 Makassar Jadi Delegasi Indonesia Pada Sidang PBB

Remaja asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan kembali mengukir prestasi membanggakan pada pentas internasional. Mereka adalah Zhafirah Alda Nizaroh (17) dan Nura Shafiyah (17). Keduanya merupakan siswa SMA Islam Athirah 1 Makassar.

Fira (sapaan akrab Zhafirah) akan mewakili Indonesia pada ajang Asia World Model United Nations (AWMUN) III yang akan digelar pada 13-16 November mendatang, sementara Pio (sapaan akrab Shafiyah) akan mewakili Indonesia pada ajang Bali Asia International Model United Nations (BAIMUN) II yang akan digelar pada 18-21 Januari 2020 mendatang.

Diketahui bahwa AWMUN dan BAIMUN merupakan simulasi dari konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang sebenarnya, di mana para peserta ditugasi memecahkan masalah global melalui penelitian, penyusunan, lobi, dan debat untuk memberikan resolusi yang sesuai. Kedua gelaran internasional tersebut diselenggarakan oleh International Global Network di Bali.

Saat ditemui, Fira menceritakan motivasinya mengikuti seleksi ajang bergengsi tersebut. Keduanya memperoleh informasi dari media sosial instagram @asiawordmun dan @balimodelunitednation.

awalnya saya buka-buka instagram, lalu disitu saya lihat ig (instagram) @asiawordmun, saya follow lalu saya buka link pendaftarannya” cerita Fira saat kali pertama memperoleh informasi tersebut.

di link pendaftaran itu ada form biodata yang diisi juga ada pertanyaan-pertanyaan alasan calon peserta untuk ikut kegiatan ini (AWMUN)” tambah Fira.

Fira juga menulis esai berbahasa Inggris yang menjadi salah satu syarat calon peserta AWMUN III. Fira menulis esainya sepanjang tiga halaman dengan judul “International Education for Word Agenda 2030”. Saat mengetahui dirinya lulus, Fira mengungkapkan rasa syukurnya, ia mengatakan bahwa kerja kerasnya terbayar dengan hasil memuaskan.

“saya menangis, terharu, saya merasa sangat bangga dan sangat bersyukur. Alhmadulillah, dari sekian banyak pendaftar saya salah satunya diterima. Saya merasa puas karena kerja keras saya terbayar dengan hasil memuaskan” ungkapnya.

“dengan mengikuti kegiatan ini saya berharap semoga public speaking dan diplomacy skill saya dapat saya tingkatkan, dan saya juga akan berbagi pengalaman kepada teman-teman saya” tambah siswa kelas XII IPS ini.

Ditemui di tempat yang sama, Pio juga menceritakan motivasinya mengikuti BAIMUN II. Pio mengaku bahwa ia termotivasi dari temannya, Fira yang sudah lebih dulu dinyatakan lolos seleksi AWMUN.

“saya dapat informasinya dari Fira, lalu saya buka-buka ig (instagram) saya menemukan akun @balimodelunitednation, disitulah saya mulai tahap demi tahap pendaftaran di BAIMUN” cerita Pio yang juga sekelas dengan Fira.

Pio mengungkapkan rasa senangnya saat mengetahui dirinya lulus seleksi BAIMUN II, ia bahkan mengaku sempat menangis karena terharu.

“saat itu saya lagi capek-capeknya karena ada pekerjaan lain, tiba-tiba saya buka email, dan saya membaca congratulation, saya tidak bisa menahan rasa haru, saya nangis dan saya langsung menyampaikan kepada kedua orang tua saya” ungkap gadis murah senyum ini.

Sementara itu, Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar Tawakkal Kahar, S.Pd., M.Pd. mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan yang diikuti oleh siswanya tersebut. Menurutnya hal tersebut menunjukkan bahwa siswa Athirah juga mampu bersaing pada kancah internasional. Pihaknya berharap kedua siswa tersebut dapat tampil menjadi yang terbaik.

“kami tentu sangat mendukung hal ini, sebelumnya pada Senin lalu kami juga telah memberikan penghargaan kepada dua siswa ini dan beberapa siswa lain sebagai bentuk apresiasi pihak sekolah pada siswa berprestasi. Apa pun itu, baik prestasi akademik maupun nonakademik pihak sekolah akan mendukung sepenuhnya” tegas Tawakkal.

“kami berharap kepada kedua siswa ini agar mereka dapat tampil menjadi yang terbaik, kelak kembali ke sekolah ia tentu kami harap berbagi pengalaman dan memotivasi teman-temannya di Makassar terkhusus kepada teman-temannya di Sekolah Islam Athirah” tandasnya.

Saat ini, Fira dan Pio tengah mempersiapkan dirinya masing-masing untuk ajang yang diikutinya. Keduanya juga berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberinya penghargaan, khusunya kepada guru yang telah membimbing dan memotivasi keduanya.

Penulis: Sukri Muhammad

Previous PostSantuni Keluarga Korban Kebakaran
Next PostMakna Usia