image

Calon Magister Kimia King Fahd University Berbagi Inspirasi di Sharing Session Athirah Bone

Sebuah kesempatan langka diperoleh siswa dan siswi SMP dan SMA Islam Athirah Bone kala salah seorang alumni yang kini menempuh studi di Arab Saudi berkesempatan kembali ke Bone dan ke sekolah tempatnya dulu belajar. Dalam sebuah forum bertajuk “Sharing Session”, Ayu Sri Wahyuni berbagi ilmu dan inspirasi untuk seluruh adik-adiknya yang kini mulai menyemai mimpi.

Adalah Ayu Sri Wahyuni, gadis kelahiran Pappolo, Kabupaten Bone 25 tahun silam yang saat ini mencatatkan namanya sebagai mahasiswa semester 3 Jurusan Chemistry (Kimia) King Fahd University of Petroleum and Minerals, Saudi Arabia.  Ayu, begitu ia kerap disapa menyempatkan diri untuk ke Sekolahnya di SMA Islam Athirah Bone.

Pada hari Senin (5/6) sosok yang menuju gelar magister kimia di negeri Haramain tersebut berkesempatan berbagi ilmu dan pengalamannya selama menjalani hidup di Jazirah Arab.

Saat diwawancarai, perempuan yang punya target berkarir sebagai akademisi ini bercerita mengenai alasannya memilih Saudi Arabia untuk mengejar gelar S2. Ia beralasan bahwa kuliah di Saudi, Ia mendapati beberapa kampus dengan riset terbaik, selain itu, kuliah di Saudi berarti membuka akses yang lebih mudah ke Haramain (Makkah dan Madinah), termasuk cita-citanya membawa orang tua ke tanah suci Mekkah.

Tidak berhenti di situ, salah satu alasan yang lain adalah karena Saudi terkenal sangat memuliakan penuntut ilmu. Lingkungan belajar di sana menurutnya  akan sangat aman bagi perempuan.

Pada seluruh peserta yang hadir di forum malam itu, ia menyampaikan bahwa kesempatan kuliah ke luar negeri terbuka untuk siapa saja, laki-laki dan perempuan.  kesempatan terbuka sama besarnya. Semuanya tergantung  dari personanya. Catatannya adalah harus jujur terhadap apa yg dicitakan (kuliah ke luar negeri muncul dari niat yang benar dan disertai kejujuran usaha/perjuangan untuk mewujudkannya).

Putri dari pasangan Aras dan Sitti Aminah tersebut teringat akan quotes dr Prof. Rhenald Kasali yang ia suka dan pegang hingga saat ini bahwa  jika kalian mau pasti ada jalan. Jika kalian tidak mau yang ada hanya alasan. Menurutnya orang yang mau betul-betul berjuang untuk mengubah hidupnya pastilah dia yangg selalu berusaha dan mencari cara-cara baru.

Kegiatan yang secara tidak langsung dipandu oleh Wakil Direktur Wilayah III tersebut kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab dari siswa ke narasumber. Sharing Session adalah sebuah program di Asrama Athirah Bone yang menghadirkan sosok-sosok inspiratif yang membagikan ilmu dan pengalamannya kepada seluruh siswa dan siswi SMP dan SMA Islam Athirah Bone. Kegiatan ini digelar setiap bulan di malam hari selepas salat magrib. Nurholis_Tim Athirah Web (ig: @nurholismuh)

Previous PostPercaya Diri dan Disiplin Antarkan dua Siswa SMA Islam Athirah Bukit Baruga lolos Paskibra Kota
Next PostLuar Biasa Anak Didik TK Islam Athirah 1 lampaui Target Al Qur'an