
Tingkatkan Pengetahuan Kearifan Lokal Siswa SMP Islam Athirah Makassar pada Kunjungan Balla Barakka ri Galesong
Makassar.
Kelas 9 SMP Islam Athirah makassar laksanakan kegiatan outing class di salah satu tempat wisata di kabupaten Takalar yang
bernama "Balla Barakka ri Galesong" (BBrG) Senin, 14 Oktober
2024. Selain kegiatan outing class,
kegiatan ini juga dibarengi dengan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5) yang bertemakan kearifan lokal.
Balla Barakka ri Galesong
juga ini biasa disebut dengan kampung/ desa adat karena banyaknya kerifan lokal
sulawesi di dalamnya. Mulai tulisan- tulisan lontara yang terpajang di mana-
mana, serta adanya jualan UMKM lokal yang membuat produk - produk seperti
songkok dan makanan khas sulawesi dan dijual
di dalam kampung adat tersebut.
Kegiatan ini juga dihadiri
oleh Bapak Muh. Ikhsan Larigau. SE, selaku camat Galesong kab. Takalar serta
dihadiri juga oleh Bapak Andi Gunawan selaku Kabid Ekraf Dinas Pariwisata
Takalar. selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Prof. Dr. Aminuddin
Salle S.H., M.H. selaku pembina di BBrG didampingi oleh ibu Suryana Aminuddin
selaku ketua yayasan Aminuddin Salle.
Kegiatan ini dibuka
dengan sambutan dari Bapak Muh. Ikhsan
Larigau. SE, Camat Galesong kab.
Takalar. Pada sambutannya beliau menyampaikan terima kasih atas kehadiran siswa
Athirah bersama rombongan.
“Saya selaku camat
Galesong kab. Takalar mengucapkan selamat datang di Balla Barakka ri Galesong.
Semangat belajarnya nak, banyak hal yang bisa dipelajari dan didapatkan dari
tempat ini, nanti juga akan mempelajari bahasa lontara” ungkap Bapak Muh. Ikhsan Larigau dalam sambutannya.
Pada kegiatan ini siswa
dan siswi SMP Islam Athirah Makassar mendapatkan 2 materi penting tentang
kearifan lokal, materi pertama yang dibawakan langsung oleh bapak Prof. Dr.
Aminuddin Salle S.H., M.H. dan materi kedua tentang bahasa lontara Makassar.
Materi pertama banyak
ilmu yang di berikan oleh bapak Prof. Dr. Aminuddin Salle S.H., M.H. dari kisah
beliau membangun BBrG karena terinspirasi oleh Karaeng Galesong hingga tentang
“APPAKA SULAPA” yang di dalam appaka sulapa itu ada 4 prinsip/filsafah yaitu
jujur, cerdas, berani, dan kaya. Beliau mengatakan “harapannya anak- anakku
bisa menjadi orang yang cerdas, nantinya setelah kita memilki 4 sifat itu, maka
itulah yang di namakan INSAN KAMIL”.
Materi kedua, siswa dan
siswi SMP Islam Athirah mendapatkan materi tentang pengenalan huruf aksara
lontara. Pada materi kedua ini siswa Athirah diajari perbedaan titik, tanda-
tanda serta penghubung di dalam huruf aksara lontara. Juga para siswa tidak
hanya mempelajarinya tetapi mempraktikkannya dengan menulis nama sendiri ataupun
ungkapan atau kalimat dalam bahasa Indonesia dijadikan bahasa lontara.
Munira, S.Pd., selaku
koordinator wali kelas 9 menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini merupakan
salah satu tahapan projek P5 dengan tema Kearifan Lokal.
“Kegiatan ini, siswa
diajak untuk belajar secara langsung terkait budaya lokal Sulawesi Selatan di
sebuah rumah budaya dalam rangka pelestarian budaya.” jelasnya
“Salah satu juga
alasannya untuk memlih BBrG sebagai tempat belajar siswa dan siswi karena
susahnya mendapat tempat pelestarian
budaya yang terintegritas di Sulawesi
Selatan. Dan BBrG juga merupakan salah satu desa wisata yang telah diakui dan
mendapatkan penghargaan provinsi maupun nasional,” tambahnya
Kabid Ekraf Dinas
Pariwisata Takalar Bapak Andi Gunawan, mengatakan bahwa kunjungan SMP Islam Athirah
ke BBrG ini sangat bagus. Kami dari Dinas Pariwisata sangat mendukung kegiatan-
kegiatan seperti ini, karena harapannya dengan kegiatan- kegiatan seperti ini
para siswa khususnya yang berada di Makassar,Gowa, Takalar bisa teredukasi
terkait dengan budaya- budaya dan aksara lontara yang memang dikembangakan di
Balla Barakka ri Galesong.
“Generasi muda itu sangat
penting dalam mempelajari kearifan lokal Sulawesi Selatan, karena budaya lokal
kita harus senantiasa dilestarikan. Apa lagi dengan tantangan seperti sekarang
ini banyaknya media sosial serta
handphone sehingga hal itu membuat kami khawatir anak- anak sekarang lebih
mengenal budaya- budaya barat ketimbang budaya- budaya kita sendiri,” tukasnya
Ketua yayasan Aminuddin
salleh, Ibu Suryana Aminuddin menyampaikan bahwa tujuan kami mendirikan dan
memfasilitasi tempat ini tidak lain untuk memajukan dan mengembangkan kearifan lokal kita.
“Dilihat dari kacamata
budaya berada kita di sini, seperti huruf lontara dan makanan- makanan khasnya,
contohnya es poteng itu adalah salah satu kearifan lokal. Karena itu adalah
makanan khas yang dahulu kala, lalu dikombinasikan dengan keadaan modern (es cream) agar tidak kaku.
dan itulah yang selalu kami pelihara agar orang- orang berminat kesini terutama
yang memperlajari kearifan lokal,” ungkapnya
Prof. Dr. Aminuddin Salle
S.H., M.H., selaku dewan pembina sekaligus pemilik dari BBrG ber harap agar ke depannya
banyak pengunjung yang datang untuk bisa melihat kearifan lokal kita ini. Karena sebenarnya pesan- pesan
leluhur yang kami buat dan dipajang itu punya makna yang sangat mendalam. Mengajarkan
kita agar bisa menjadi orang yang baik serta tertib, bukan malah sebaliknya,
dan itu semua ada di dalam pesan- pesan leluhur, seperti tidak mengganggu kehidupan
orang lain, tertib hokum, dan yang lainnya.
“Saya pikir itu adalah
identitas bangsa Indonesia. Jika kita ingin bangsa ini maju maka masyarakatnya
juga harus tertib hukum, punya motivasi untuk belajar dan kerja. Semua pesan
ini ada di dalam pesan- pesan leluhur yang kami buat serta kami pajang di BBrG,”
tutur Prof Aminuddin
Perwakilan siswi kelas 9
SMP Islam Athirah, yakni Siti Faiqah Amal dari kelas 9 Abu Ali Al Qaly
menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat kembali mempelajari lontara yang terakhir
dipelajari saat menduduki bangku Sekolah Dasar.
“Pembelajaran yang saya
dapatkan di Balla Barakka ri Galesong ini mendapat banyak pengetahuan baru
tentang kearifan lokal. Di tempat ini, saya mencoba permain tradisional yang
bernama tembak- tembak. Semoga kearifan lokal kita ini bisa terus terjaga serta
dilestarikan untuk menjadi identitas bangsa kita” harapnya
Laporan : Muhammad Naqib
Ruslan (Ketua OSIS SMP Islam Athirah Makassar)