
Menilik Sistem Pembelajaran Moving Class di SMP Islam Athirah Bone
SMP Islam Athirah Bone sejak
Tahun ajaran 2022 – 2023 memutuskan untuk menggunakan metode moving class dalam
proses pembelajaran siswa. Moving class
adalah proses pembelajaran yang bergerak atau berpindah-pindah ruang kelas
sesuai dengan mata pelajarannya. Pada sistem moving class ini, guru tidak lagi
mendatangi siswa.
Sebaliknya, siswa yang diajak
untuk aktif mencari ruang kelas dimana guru sudah siap berada di ruang kelas. Konsekuensinya
adalah, sekolah wajib menyiapkan sejumlah ruangan sesuai dengan jumlah mata
pelajaran dan jumlah guru yang mengampu mata pelajaran tersebut.
Olehnya itu, di SMP Islam Athirah
Bone, tidak lagi terdapat kelas-kelas yang menjadi home base siswa, tetapi
diganti dengan kelas mata pelajaran. Namun, siswa tetap menjalankan perwalian
di kelas mata pelajaran yang diampu wali kelasnya masing-masing.
Setiap kelas yang dibuat didesain
berdasarkan kebutuhan mata pelajaran masing-masing. Kelas bahasa Indonesia
tentunya berciri literasi dengan buku-buku dan infografisnya, kelas seni pun
demikian, banyak terdapat karya-karya visual yang menjadi pembeda dengan kelas lainnya.
Sama juga dengan kelas-kelas mata pelajaran lainnya.
Menurut Erwin B, S.Pd.,Gr.,M.E, moving
class menjadikan siswa dan guru tidak terikat hanya pada satu kelas, sehingga
guru dan murid tidak mudah bosan dalam proses pembelajaran. Guru dan siswa
“dipaksa” untuk saling berinteraksi, sehingga terwujud kerja sama sinergis. Moving
class menuntut siswa untuk lebih disiplin terhadap keputusan yang ia ambil.
Selain itu, menurutnya guru akan
lebih siap dari sisi perencanaan materi. Artinya, materi yang nantinya
disampaikan ke siswa, akan lebih komprehensif dan menarik minat siswa. Tidak
hanya itu, guru dapat mengkondisikan ruang/ laboratorium/ lapangan sesuai
dengan kebutuhan setiap pertemuan tanpa harus terganggu oleh mata pelajaran
lain.
Menurut Kepala SMP Islam Athirah Bone, Nuraeni,
S.Pd.,Gr. model pembelajaran moving class
memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, hal ini diharapkan dapat
memberi hasil yang signifikan dalam perilaku dan semangat belajar siswa didik,
sehingga mampu meningkatkan prestasi peserta didik. Nurholis_Tim Athirah Web
(ig @nurholismuh)