image

Tingkatkan Kompetensi Guru Al-Qur’an SMP Islam Athirah Makassar pada Workshop Classroom Management Sekolah Islam Athirah

Makassar. SMP Islam Athirah Makassar mengutus 8 orang guru Al-Qur'an untuk mengikuti Workshop Classroom Management di Aula LEC Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga, Kamis (18/7/2024).

Kegiatan Workshop Clasroom Management ini dilaksanakan oleh Learning Center (LC) Sekolah Islam Athirah yang bekerjasama dengan Seksi QGDP Sekolah Islam Athirah dan workshop ini diselenggarakan selama dua hari.

Direktur sekolah Islam Athirah, Syamril, ST, M.Pd, dalam sambutannya menuturkan bahwa awal Islam turun perintahnya untuk mencari ilmu, seperti yang terkandung dalam Al-Qur'an.

"Kapabilitas itu kemampuan, sementara kapasitas itu wadah atau daya tampung, Semakin besar wadah semakin besar pula manfaatnya, tetapi wadah tidak akan ada manfaatnya jika tidak ada air," ujarnya.

Lebih lanjut, syamril sangat berharap para peserta bisa lebih semangat dan memaksimalkan kehadiran dalam mengikuti workshop ini, guna dalam peningkatan kompetensi guru Al-Qur'an.

Terpantau langsung di lokasi, materi yang dibawakan oleh ustad Miftahul Jinan, ada hal yang menarik dan membuat  para peserta sangat antusias pada saat materi berlangsung. Ustad Miftahul Jinan memberikan tugas kepada seluruh peserta untuk menuliskan apa kelas impiannya dan mengajak para peserta untuk saling berdiskusi serta di akhir diskusi para peserta disuruh untuk saling mendoakan agar kelas impiannya bisa terwujud.

Kepala seksi Learning Center Sekolah Islam Athirah, Irfan Wahid, S.Pd, M.Kes menyatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan guru Al-Qur'an dalam kompetensi Pedagogiknya, sehingga siswa menjadi lebih senang dan Antusias belajar Al Qur'an.

"Pemilihan model, metode, atau pendekatan oleh guru bisa lebih variatif dan diharapkan mampu menantang siswa untuk belajar lebih maksimal," ujarnya

Lebih lanjut, Irfan berharap dengan kegiatan workshop management guru dan siswa bisa lebih baik, sehingga diharapkan selain ilmu yang disampaikan, guru Al-Qur'an mampu menjadi teladan/memiliki personal branding yang kuat sebagai seorang ustad yang mampu diteladani.

Workshop ini juga diikuti oleh seluruh guru Al-Qur'an dari berbagai unit sekolah, dimulai dari wilayah Kajaolalido, Racing, Baruga, dan wilayah Bone.


Laporan: Ahmad Heriyadi,S.Pd.

Previous PostMPLS SMA Islam Athirah 1 Makassar: Bedah Film Perundungan, Ciptakan Sekolah Bebas Bully
Next PostHadirkan Ditlantas Polda Sulsel, SD Islam Athirah 2 Gelar Police Goes to School