Manager Branch Telkomsel Bone Tebar Inspirasi di Athirah Bone
Unit Boarding Sekolah Islam
Athirah Bone menggelar Kelas Inspirasi pada Selasa malam (24/9) di Masjid Athirah
Bone. Kelas Inspirasi yang dibawakan oleh Manager Branch Telkomsel Bone tersebut
mengangkat tema “Mempersiapkan Generasi Islam yang Unggul di Era Kompetisi”.
Dalam Kelas Inspirasi tersebut, pemateri
yang bernama lengkap Andi Adi S. Temmattumpa, S.E., M.E. tersebut memotivasi seluruh
peserta dengan kisah-kisah inspiratif serta pemaparan tentang tantangan
generasi muda Islam saat ini. Ia memulai dengan menceritakan bahwa era
digitalisasi telah membuka peluang bagi generasi muda. Namun, banyak dari
mereka yang masih bingung menentukan arah hidup dan masa depan mereka. Generasi
muda Islam saat ini harus siap untuk menghadapi tantangan dan peluang di era
kompetitif.
"Seperti kata yang dikutip
dari seorang ulama, kalau kalian ingin melihat kualitas suatu bangsa, maka
lihatlah dari generasi mudanya," ungkap sang pemateri.
Sang pemateri mengungkapkan
berberapa tantangan generasi muda kita saat ini. Yang pertama adalah, budaya
luar yang dapat melunturkan budaya dan nilai-nilai islami. Yang kedua adalah,
sumber informasi saat ini yang sangat luas dan mudah untuk diakses, namun bisa
menyesatkan jika tidak disaring. Yang ketiga adalah, banyaknya individu yang
berlomba-lomba untuk mencapai kesuksesan, terutama di ranah internasional, yang
membuat persaingan lebih kompetitif. Dan yang keempat adalah, generasi muda
sering kali bingung dengan identitas kita sebagai umat Muslim
“Contoh sederhananya adalah, kita
mengenal dan mengetahui banyak filsuf-filsuf seperti Sokrates, Aritotle, atau
Plato. Tapi cuma sedikit yang mengetahui filsu-filsuf Islam yang tak kalah
hebat. Misal, Al-Khawarizmi atau Ibnu Khaldun.” Lanjutnya.
Selanjutnya, Ia berpesan untuk
generasi muda Islam saat ini, agar jangan memiliki mental kerupuk, atau mental
yang lemah. Kemudian, beliau mengatakan bahwa setiap orang itu memiliki
problematikanya sendiri. Posisi mental kita yang kuat dan tegar, membuat kita
bisa lebih mudah mengatasi masalah-masalah yang dihadapi.
“Setiap dari kita itu punya
problematikanya masing-masing, setiap individu memiliki masalahnya sendiri.
Allah Swt berfirman: “Allah tidak membebani seseorang melaikan sesuai dengan
kesanggupannya.” Terang sang Manager Telkomsel tersebut.
Pemateri juga membahas
nilai-nilai Islam sebagai pedoman hidup. Misalnya, ketika ada seseorang yang
ingin menjadi seorang ilmuan di masa depan, untuk tidak lupa menjadikan
Al-Qur’an dan Hadis sebagai panduan mereka. Kemudian, terapkan pula istilah
“Man Jadda Wa Jadda” sebagai prinsip di kehidupan sehari-hari. Arti dari
istilah tersebut adalah “Siapa yang bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil”.
Jadi, kesungguhan kita harus disertai dengan usaha yang benar, agar membawa
keberhasilan.
Kelas Inspirasi ditutup dengan
motivasi dari pemateri tentang semua yang siswa (i) sekalian cita-citakan, maka
visualisasikanlah. Dua hal yang menjadikan seseorang lebih dewasa adalah
berimajinasi dan mewujudkan imajinasinya itu. Akhtar_Tim Athirah Web