Bina Karakter Positif pada Pentas Drama SMP Islam Athirah Makassar
Makassar. SMP Islam Athirah
Makassar gelar Pentas Drama yang diperankan oleh seluruh kelas 8 dengan
mengangkat tema Islam leadership. Acara ini berlansung di Auditorium Sekolah
Islam Athirah, Kamis (15/06/2023).
Pada sambutan Kepala SMP Islam Athirah Makassar Ibu Nilamartini, S.Pd.,
M.M., menyampaikan bahwa Banyak hal yang kami lihat pada anak-anak kita kelas 8
ini. Momen kedekatan, momen kerja tim, toleransi, tanggung jawab, bisa memahami
satu dengan yang lain itu luar biasa.
Lebih lanjut Nila menambahkan bahwa beberapa siswa kelas 8, selama
kurang lebih sebulan berlatih mereka akhirnya saling mengetahui sifat,
pribadi,dan kelebihan masing-masing yang selama ini tidak diketahui seperti
potensi beracting. Pribadi teman yang tadinya katanya diam-diam, ternyata punya
potensi untuk bisa acting dan hal-hal positif lainnya.
“Alhamdulillah sifat dan karakter baik anak-anak muncul pada saat mereka
proses persiapan. Jadi sebenarnya yang hasilnya itu hanya seper sekian persen,
yang kami harapkan yang terjadi banyak muncul karakter-karakter baik itu justru
pada saat proses. Semua lahir dari mereka, ide cerita, naskah, skenario, yang
dimbimbing oleh guru termasuk para pelatih,” tukasnya
Dalam kegiatan ini seluruh peserta drama menampilkan sesuai dengan judul
drama yang diberikan, mulai dari drama Khalid bin Walid yang sering kita sebut
Sang pedang Allah, Asiyah Binti Muzahim, Umar Bin Khattab dan Ibu Pemasak Batu,
Hamzah Singa Allah sampai penampilan terakhir Hindun Binti Utbah.
Kegiatan ini dimaksudkan agar bisa menjadikan peserta didik yang mandiri,
bertanggung jawab, dan bisa memunculkan bakat-bakat yang terpendam dalam diri
mereka. Tidak kalah pentingnya agar mereka bisa mengambil hikmah dan pelajaran
dari drama yang diperankan, seperti keberanian dan kecintaan seorang Khalid bin
Walid terhadap islam.
Kemurnian iman dan Tauhid yang dimiliki istri Firaun dan Masyita,
tanggung jawab seorang pemimpin yang dimiliki oleh Umar bin Khattab, kecintaan
terhadap agama yang dimiliki oleh Hamzah Bin Abdul Muthalib, begitu pula
dengan Hindun Binti Utbah seorang perempuan yang cinta akan islam.
Semua pementasan membuat terharu para penonton yang dihadiri manajemen
SIA, BMJ SIA, pimpinan unit lingkungan Kajaolalido, orang tua siswa, guru, dan
karyawan SMP Islam Athirah Makassar.
Sambutan dari salah satu orang tua yakni ibunda dari ananda Mohammad
Naufal Asyabri Manoarfah yang juga merupakan ketua OSIS SMP Islam Athirah
Makassar menuturkan isi drama hari ini bagaimana para sahabat memperjuangkan
iman dan tauhidnya, walau nyawa jadi taruhannya.
“Lewat acara pentas drama ini, banyak pengetahuan yang kita dapatkan dari
kisah-kisah yang ditampilkan. Paling tidak kita belajar sedikit tentang sejarah
Islam. MasyaAllah luar biasa. Sukses untuk semua panitia,” ujarnya
Salah satu pemeran utama wanita terbaik Fitriani Junus dari kelas 8 Ibnu
Rush menyampaikan bahwa drama tahun ini sangat mengesankan untuk mereka kelas
8. Di mulai dari latihan, membuat kostum, mencari sound dan yang lainnya.
“Pentas drama ini membuat saya dan teman-teman saling lebih
memahami. Kami berusaha menampilkan yang terbaik. Saya mengucapkan terima kasih
untuk para pelatih dan guru-guru telah mengarahkan kami,” katanya
Koordinator pelatih yang selama ini membersamai siswa kelas 8 yakni
Anca Sinauleng menuturkan bahwa pertunjukan drama SMP Islam Athirah dengan 5
Judul pementasan membuktikan kemampuan siswa mampu bekerja sama
tim dalam berkreatifitas dan menciptakan peristiwa seni.
Anca menambahakan bahwa sebagai salah satu mentor yang mendapingi
proses latihan merasa bangga dan bahagia melihat siswa yang berproses untuk
menguasai teknik pertunjukan drama. Selain itu, proses pertunjukan
drama ini menjadi pelatihan mengolah jiwa empati, toleransi, dan tanggung jawab
siswa.
"Alhamdulillh pada akhirnya, siswa-siswi mampu mempertunjukan yang
terbaik dari mereka kepada seluruh penonton hari ini,” tegasnya
Laporan : Hisbullah
Editor : Hasniwati Ajis (TIM Web SMP Islam Arhirah Makassar)