
Ekskul Beladiri Athirah Bone; Tahan Aksi di Masa Pandemi, Konsisten Jaga Teknik dan Fisik
Mens sana in corpore sano, sebuah kalimat dalam bahasa Latin yang artinya adalah "Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” mungkin adalah kalimat yang tepat untuk mendeskripsikan Ekstrakurikuler Bela Diri SMP Islam Athirah Bone.
Bukan tanpa alasan mengapa kalimat tersebut pantas disematkan pada kegiatan sore yang diasuh oleh Dani Yusup, S.Pd. guru pendidikan jasmani SMP Islam Athirah Bone. hampir setiap sore, pelatih kelahiran Bandung, 39 tahun silam tersebut tak pernah lelah menempa fisik lima anak binaannya di SMP maupun SMA Islam Athirah Bone.
Sejak berdiri dan aktif di tahun 2012, Ekskul Bela Diri senantiasa berkembang dari tahun ke tahun hingga saat ini. Mulai dari seni Wushu, Pencak Silat, Thai Boxing, hingga tinju, sudah puluhan trofi yang dipersembahkan untuk sekolah mulai dari regional hingga nasional. Salah satu prestasi yang membanggakan adalah saat Tim Wushu Athirah Bone berpartisipasi pada kejuaraan Wushu BIMPNT Sport Council East Asean Australia Growth Area di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam pada tahun 2018.
Tidak sampai di situ, Ekskul yang rutin menyumbangkan penampilan seni beladiri pencak silat dan Wushu pada event-event besar Sekolah Islam Athirah tersebut mendominasi keikutsertaan pada olimpiade olahraga siswa O2SN pencak silat se-Sulawesi selatan pada edisi 2017 dan 2018, serta 2019 mewakili Kabupaten Bone.
Saat dimintai keterangannya, Pelatih Ekskul Beladiri, yang kerap disapa Kang Dani tersebut berharap di masa pandemi, even-even olahraga khususnya beladiri mulai bangkit. Apalagi lomba-lomba antarsekolah masih jarang karena terhalang Pandemi Covid 19.
“Semoga lomba-lomba olahraga sudah bisa diadakan lagi. Sejak pandemi event-event dah jarang. Jadi fokus di latihan teknik dan fisik saja dulu sementara ini,” Harap Pria asli sunda tersebut. Nurholis_Tim Athirah Web (ig @nurholismuh)