
Inovasi Pembelajaran: SMA Islam Athirah Bone Observasi Empat Instansi Pemerintah
Siswa kelas XI SMA Islam Athirah Bone melakukan kunjungan ke
beberapa instansi pemerintah di Kabupaten Bone. Instnasi yang dituju adalah Polres
Bone, Samsat Bone, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bone, juga Kantor
Pelayanan Pajak Watampone. Kunjungan yang didasari oleh materi Teks Prosedur
mata pelajaran Bahasa Indonesia tersebut bertujuan untuk mengobservasi prosedur
pembuatan SIM, pembayaran pajak kendaraan bermotor,penerbitan KTP, serta penerbitan
NPWP. Kunjungan tersebut berlangsung selama dua hari, yakni pada hari Selasa (13/9)
dan Rabu (14/9).
Hari pertama, sembilan belas siswa
yang berasal dari tiga kelompok dengan tiga kelas yang berbeda mengunjungi kantor
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bone. Para siswa disambut dengan
baik oleh para pegawai yang saat itu sedang sibuk melayani masyarakat. Para siswa
diizinkan untuk mengamati secara langsung proses pembuatan KTP, mulai dari
pengambilan nomer antrean sampai pada proses percetakan KTP. Para siswa juga
diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para pegawai yang sedang
bertugas terkait syarat administrative yang harus dipenuhi oleh pemohon. Diakui
oleh salah satu siswi kelas XI Al Hamid SMA Islam Athirah Bone, Aulia Paramhita,
bahwa kegiatan ini sangatlah berguna karena mampu menambah pengalaman dengan mengamati
secara langsung proses pembuatan KTP yang tidak semua siswa di luar sana mampu mendapatkan
kesempatan yang sama.
Di tempat
yang terpisah, sembilan belas siswa disambut dengan hangat oleh pihak kepolisian
di bagian kepengurusan SIM Polres Bone. Para siswa diajak untuk masuk ke dalam
setiap loket untuk menyaksikan secara langsung proses pembuatan SIM, bahkan beberapa
orang siswa dizinkan untuk mengikuti simulasi ujian tertulis dalam pembuatan
SIM. Bapak Aiptu Nataniel yang memandu para siswa terlihat sangat antusias
dalam menjelaskan berbagai hal berkaitan dengan prosedur pembuatan SIM. Tak hanya
pengetahuan tentang prosedur pembuatan SIM yang merupakan tujuan utama para
siswa berkunjung ke Polres Bone, mereka juga dibekali pengetahuan terkait
pentingnya kepemilikan SIM, jenis-jenis SIM, dan juga terkait aturan lalu
lintas lainnya.
“Sangat beruntung kami diberikan kesempatan untuk belajar di
Polres Bone terkait pembuatan SIM. Bukan hanya sekadar belajar tentang
bagaimana prosedur pembuatan SIM, tapi juga kami dibuat sadar terkait
pentingnya SIM dan alasan logis kenapa pelajar yang masih berusia di bawah 17
tahun tidak diizinkan untuk berkendara dan memiliki SIM.” Ungkap Akhyarul
Insan, siswa kelas XI Al Hafidz SMA Islam Athirah Bone.
Pada hari
kedua, sembilan belas siswa yang berbeda dari hari sebelumnya mengunjungi
Samsat Bone. Di tengah ramainya masyarakat yang melakukan mengurus perpanjangan
Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK, para siswa tetap diizinkan untuk
melakukan observasi dan wawancara kepada para pegawai. Pengetahuan terkait
pentingnya STNK dan prosedur perpanjangan STNK. Fatharsyah Abdillah Zulkifli,
siswa kelas XI Al Hasib SMA Islam Athirah Bone mengaku mendapat pengetahuan
baru terkait STNK.
“Kunjungan ini berhasil menambah wawasan baru bagi
teman-teman dan saya pribadi. Selama ini, saya berpikir bahwa STNK yang
diterima oleh pemilik kendaraan tidak perlu diperbaharui lagi, tapi ternyata
saya salah. Saya juga paham terkait pentingnya kepemilikan STNK bagi kendaraan.
Akan tetapi, yang paling penting adalah saya bisa memahami bagaimana alur
perpanjangan STNK beserta syarat administrasi yang dibutuhkan.” Tutur Fatarsyah.
Masih pada
hari yang sama, dua puluh orang siswa mengunjungi Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Watampone guna mengamati cara menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP). Kunjungan siswa SMA Islam Athirah Bone disambut langsung oleh Kepala
Seksi Bidang Pelayanan, Iwan Budi Rianawan. Sebelum melangkah pada tahap
observasi penerbitan NPWP, terlebih dahulu para siswa dibekali dengan
pengetahuan terkait perpajakan di aula pertemuan KPP Pratama Watampone. Berbagai
materi terkait perpajakan disimak dengan baik oleh para siswa. Hal tersebut
dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh para siswa kepada
pemateri. Pertanyaan-pertanyaan dari para siswa itulah yang membuat penyampaian
materi berlangsung hingga dua jam. Setelah penyampaian materi, para siswa
diajak ke loket pelayanan untuk mengamati secara langsung proses penerbitan
NPWP. Tak hanya mengobservasi, beberapa orang siswa kembali aktif bertanya mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan procedural penerbitan NPWP. Muhammad Orlando Al
Bukhari Putra Rosidin, siswa kelas XI Al Hafidz SMA Islam Athirah Bone, sangat
berharap kunjungan seperti ini tetap berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya
karena dianggap mampu membuka cakrawalan para siswa terkait perpajakan. Putra dari
Wakil Bupati Maros itu juga mengungkapkan beberapa poin positif dari kunjungan
itu, salah satunya mengenai pentingnya integritas dalam mengemban amanah ketika
berada di dalam sebuah instansi, seperti yang disampaikan oleh pemateri
sebelumnya.
Menjelang akhir pertemuan, Bapak
Budi Ranawan memberikan sebuah pesan kepada para siswa SMA Islam Athirah Bone. “Jadilah
generasi yang taat pajak agar kita dapat terus berguna bagi bangsa ini. kalian
semua harus menjadi orang sukses dan mampu menyukseskan. Doakan kami semua
selalu sehat dan mampu menjaga integritas kami sebagai instansi yang
mengumpulkan pajak dari masyarakat. Terima kasih telah berkunjung ke KPP
Pratama Watampone.”
“Kunjungan di berbagai instansi
untuk mengobservasi prosedur pembuatan KTP, SIM, NPWP, dan pemayaran pajak STNK
merupakan sebuah inovasi dalam proses belajar-mengajar. Inovasi ini diharapkan
mampu menumbuhkan minat belajar siswa, terutama dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Selain mencari data untuk dijadikan sebagai referensi dalam membuat teks
prosedur, para siswa diharapkan mampu mengimplementasikan keahlian dankesantunan
dalam berkomunikasi, menjaga etika, dan masih banyak lagi yang tentunya tidak mampu
dipraktikkan ketika menggunakan metode lawas seperti mencari referensi melalui
media internet.” Ujar salah satu guru Bahasa Indonesia SMA Islam Athirah Bone selaku
penggagas kunjungan observasi ini. (Taufiq Irham-Athirah Bone)