
Makna Ujian dan Taqwa
Penulis : Haeruddin, S.H.I (Pembina Asrama Athirah Bukit Baruga)
Penilaian Ujian Akhir Sekolah ( UAS) Ganjil bagi siswa Asrama boarding school Athirah 2 bukit baruga Makassar sudah berlangsung selama dua malam ini. Persiapan yang matang tentunya sangat diharapkan dari setiap pribadi peserta didik agar mampu menghadapi ulangan dengan mudah dan lancar.
Persiapan fisik dan mental, juga persiapan penguasaan materi yang telah diajarkan oleh ustadz dan ustadzah selama kurang lebih 3 bulan terakhir di semester ganjil.
Ujian Akhir Sekolah adalah salah satu bentuk evaluasi yang dilakukan oleh asrama boarding school bukit baruga selama beberapa bulan dan telah menempuh proses pembelajaran di asrama dengan materi penunjang yang ada disekolah seperti pelajaran Bahasa Arab, fiqhi, Akhlak dan Hadis.
Ulangan diadakan untuk membangunkan mereka yang terkadang lalai, sehingga semangat untuk belajar tetap membuncah dalam jiwa-jiwa mereka. Selain itu, kemampuan peserta didik akan mudah terukur, terutama kemampuan pengetahuannya.
Terlepas dari tujuan- tujuan yang dimaksud, ujian ini juga mengingatkan kita pada satu nilai yang sangat penting bagi pribadi setiap insan yaitu nilai ukhrawiyah.
Contoh seperti ujian di dunia, ujian di ruang kelas dan ujian di hadapan manusia, ternyata sangat membutuhkan bekal yang cukup dalam menghadapinya. Siap fisik dan mental juga harus siap menjawab segala bentuk pertanyaan yang muncul di atas lembar- lembaran soal. Lalu bagaimana dengan ujian kehidupan, ujian yang dampaknya menembus langit menuju sang pencipta.
“Dialah Allah yang menciptakan hidup dan mati untuk menguji siapakah di antara kalian yang terbaik amalannya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Al-Mulk : 2)
Penciptaan langit dan bumi, pergantian siang dan malam, adanya kehidupan dan kematian adalah pada hakikatnya untuk menguji siapakah di antara hamba-hamba-Nya yang terbaik amalannya. Bagi mereka yang lulus akan meningkat level keimanannya di sisi Allah. Dan bagi mereka yang gagal akan mendapat kehinaan di hadapan penciptanya.
Lulus atau gagalnya seorang hamba dalam menghadapi ujian Ilahiyah adalah bergantung terhadap persiapan yang matang dalam kehidupan ini, tentunya setelah taufiq dari Allah Azza Wajalla.
Artinya: “Berbekallah kalian, sesungguhnya sebaik- baik bekal adalah Taqwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai kalian yang memiliki akal sehat” (Q.S. Al-Baqarah : 197).
Maka dari itu bukan hanya nilai yang berbentuk duniawi tetapi memiliki tujuan yang bathiniyah yang mana setiap hamba bisa saja terlena dengan kehidupan akhiratnya nilai yang dia dapat bisa mencelakainya diakhirat, semoga dengan ujian ini anak-anak asrama Athirah boarding school bukit baruga bisa lebih Memaksimalkan kemampuannya baik nilai dunianya maupun akhirat nya.
Editor : Team Web Asrama