
Jaga Hafalan Dengan Program Sima’an Alquran
Program sima’an adalah salah satu agenda yang dibuat oleh Sekolah Islam Athirah Bone untuk mengevaluasi hafalan Alquran para siswa. Di bawah koordinasi Divisi Alquran Sekolah, kegiatan ini melibatkan para siswa yang telah memiliki hafalan minimal 5 juz.
Terhitung sejak 21 Agustus 2022, bertempat di Masjid Fatimah Kalla, Program Sima’an tahun ajaran ini dibuka oleh sima’an 15 juz oleh Ayu Wandani, siswi SMA yang duduk di kelas IX al Hafidz. Sejak pukul 08.00 pagi, gadis yang kerap disapa dengan panggilan Wanda tersebut tuntas menyelesaikan 15 Juznya dalam sehari.
Usahanya dalam menghafal al Qur’an tidaklah mudah. Beradaptasi dengan rutinitas yang ada di Athirah sempat membuat dirinya kewalahan. Mencoba mengatur waktu untuk disisihkan guna menambah hafalan nyatanya butuh perjuangan. Sebab sebelumnya, gadis yang berasal dari Ajangale tersebut diberi banyak waktu luang untuk menghafal Alquran saat dirinya berada di tingkatan Madrasah Tsanawiyah.
“di Athirah saya betul-betul di ajar untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya. Awalnya saya sempat bingung mau menghafal di waktu apa. Sebab hampir 24 jam kehidupan di Athirah telah diagendakan dengan baik. namun di satu sisi saya juga menuntut diri agar hafalan bertambah. Jadi saya harus pintar-pintar mencuri waktu. Terkadang saat istirahat di kelas saya sempatkan untuk menambah hafalan. Kadang juga saya harus bangun lebih awal di tengah malam agar bisa fokus mengejar target hafalan yang telah saya buat. Bukan hal mudah memang, tapi inilah ikhtiar saya.” Jawab salah satu peserta MTQ Bone tersebut.
Semangat yang sama juga ditunjukkan oleh seorang siswa SMA yang bernama Muh.Ikbal. bermodal keyakinan diri, lelaki yang bercita-cita menjadi guru tersebut juga ikut menantang diri dengan memperhadapakan 20 juz hafalannnya. Di tanggal 16 September, anak dari bapak Hasanuddin itu memulai melantunkan ayat-ayat al Qur’anpada Jum’at sore di hadapan para siswa yang juga ikut menyimak.
Kesyukuran begitu terlihat saat dirinya menyelesaikan tugassima’an 20 juznya. Bukan tanpa alasan, sebab tidak mudah untuk menjaga hafalan dan Ikbal menjadikan program sima’an ini sebagai salah satu upaya untuk tetap istiqomah menjaga hafalan Alquran.
“ bukan hal mudah untuk memulai menghafal, apalagi menjaga hafalan. Namun, saya menjadikan orangtua sebagai motivasi saya untuk menghafal, memikirkan mereka dapat membuat saya kuat dan semangat dalam menghafal al-Qur’an.” Jelas lelaki asal bone tersebut.
Agenda Sima’an yang telah dirutinkan oleh Sekolah Islam Athirah Bone telah menjadi pemacu semangat siswa untuk senantiasa menambah dan menjaga hafalannya. Selain itu, Membuat bangga kedua orangtua dengan melihat anaknya ikut menyetorkan hafalannya menjadi sebuah kebahagiaan. Semoga lewat program ini, para siswa Athirah Bone dapat menyelesaikan hafalannya dengan baik. Tim Athirah Web_Putri Nur Ummul