image

Owner “Bevpa” Pantik Jiwa Entrepreneur Siswa Sekolah Islam Athirah Bone Melalui Kelas Inspirasi



Zulfikar Juniardo, S.Kom., M.M., owner toko kue “Bevpa” yang sangat terkenal di kabupaten Bone, hadir di Sekolah Islam Athirah Bone pada Jumat 2 Februari 2024 dalam rangka menjadi pembicara pada salah satu event rutin di sekolah tersebut, Kelas Inspirasi. Pria yang telah memulai bisnis selama 20 tahun ini menceritakan kiat sukses dalam mengelola usaha berikut tantangan yang dihadapi dalam berbisnis.


Dalam paparannya, ia menyebutkan lima tips dalam berwirausaha yang ia dapatkan selama berproses sejak 2003 silam. “Pertama, ‘Mulai aja dulu’. Singkirkan ketakutan-ketakutan dan jangan terlalu berekspektasi yang muluk-muluk dulu. Pokoknya berani memulai meski dari hal sederhana, karena brand raksasa pun juga merintis usahanya dari sesuatu yang sederhana. Jika sudah mulai, maka barengi dengan belajar bisnis, persiapkan dengan matang, dan berkomunitas. Dari komunitas biasanya lahir ide dan menjalin koneksi.”, jelas orang tua dari salah satu siswa SMA Islam Athirah Bone, Ahmad Yasin Alfaridzi ini. 


“Selanjutnya perlu memiliki growth mindset. Mindset yang bertumbuh itu penting, bukan cuma dalam berbisnis, tapi sebagai siswa, harus selalu mendorong diri memiliki mindset ini. Ketika kita berhenti belajar maka kita akan menemui kegagalan. Belajar dari pengalaman pribadi itu bagus, namun belajar dari pengalaman orang lain itu luar biasa. Rasulullah SAW kan meminta kita menuntut ilmu, beliau tidak membatasi ilmu itu hanya tentang pemahaman Alquran, tapi semua wajib dipelajari, termasuk ilmu bisnis. Nah jika ingin bertumbuh, maka harus siap dan rela berkorban. Berkorban waktu, kesenangan diri, dan lain-lain.”, lanjut pria yang memiliki tiga usaha besar di Kabupaten Bone yaitu MotoX Prostiker, Bevpa, dan Kavi Coffee tersebut.


Selain dua hal di atas, ia juga menyebutkan bahwa evaluasi diri penting untuk dapat mengukur sejauh mana capaian yang diraih. Hal lain yang dapat mendukung kesuksesan dalam berbisnis adalah komunikasi. “Sangat penting dalam memiliki keterampilan public speaking, karena 50% value diri bisa ditingkatkan dengan kemampuan komunikasi yang baik.”, imbuh jebolan STMIK Dipanegara yang hobi adventure trail ini.


“Nah, ini juga tidak kalah penting ya, pisahkan uang bisnis dan uang pribadi. Jika tidak memisahkan keduanya, maka akan beresiko terhadap pertumbuhan bisnis.”, tandasnya.


Di akhir sesi, MC membuka sesi QnA yang disambut antusias oleh siswa, terutama yang tertarik dalam mengembangkan bisnis kelak. 

“Bapak Zulfikar telah memberikan banyak insight positif kepada para peserta Kelas Inspirasi kali ini dan semoga hal semacam ini akan selalu diadakan di sekolah. Karena kita butuh kelas-kelas yang dibawakan oleh orang yang menekuni bidang tertentu sehingga membuka mindset kami dalam memproyeksikan masa depan kelak”, kata Ahmad Nabil, siswa kelas XI SMA Islam Athirah Bone. (Eva Rukmana-TimWeb Athirah Bone)

Previous PostKelas Inspirasi Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kisah Sukses Pengusaha Bone
Next PostSD Islam Athirah 2 Gelar Outing Class di Lanud Hasanuddin