
Ajarkan Seni Berbicara di Depan Umum, SD Islam Athirah 1 Makassar Hadirkan Ekskul Public Speaking
Dengan kondisi pandemi tidak menurunkan semangat siswa-siswi SD Islam Athirah mengikuti berbagai ekskul yang diminatinya. Ada yang unik dan jarang ditemukan di sekolah lain. SD Islam Athirah 1 Makassar hadirkan Ekskul Public Speaking. Ekskul ini bertujuan melatih kemampuan berbicara siswa di depan umum atau orang banyak. Ekskul ini sangat baik diikuti bagi siswa-siswi SD Islam Athirah 1 Makassar yang memiliki rasa takut untuk berbicara di depan banyak orang atau bahkan bagi siswa yang mudah muncul rasa panik. Misalnya siswa yang merasa takut atau tidak berani saat tampil di depan teman-temannya.
Ekskul public speaking diikuti oleh berbagai tingkatan kelas mulai dari kelas 2 sampai kelas 6. Adapun jumlah siswa yang mengikuti ekskul ini sebanyak 75 orang yang tergabung dalam grup whatsapp. Untuk setiap pekannya dilaksanakan satu kali sepekan setiap hari Senin. Sebagai pelatih ekskul Public Speaking, Syahriyanti, S.Pd.,M.Pd menyampaikan saat berlangsung materi ekskul yg dberikan kepada siswa-siswi itu awalnya diajarkan dulu tentang apa itu public speaking, manfaatnya, bagaimana cara agar berani dan percaya diri di berbicara di depan umum.
Saat proses ekskul berjalan siswa-siswi yang awalnya malu-malu berbicara lama kelamaan akan berani mengemukakan pendapat. Tiap pekan topik yang diberikan juga beragam seperti tips menjaga imun di masa pandemi, apakah mereka lebih memilih sekolah online atau offline, dan jika mereka menjadi finalis duta pariwisata bagaimana mempromosikan daerahnya agar dikunjungi para wisatawan dan masih banyak lagi. Setiap anak diberikan kesempatan berbicara dan mengemukakan pendapatnya dan teman yang lain juga aktif mendengar. Mereka antusias mengikuti ekskul ini terlihat saat mereka bersamaan angkat tangan untuk ditunjuk bicara.
Dalam kesempatan yang berbeda, guru yang biasa disapa Miss yanti ini menyampaikan harapannya dengan siswa-siswi yang mengikuti ekskul ini mereka memiliki skill yang sangat dibutuhkan ketika mereka dewasa. "Semua jenis pekerjaan membutuhkan kemampuan public speaking yang baik jadi ekskul ini bisa menjadi wadah mereka untuk berlatih dan berani mengemukakan pendapat secara lisan. Seperti yang beliau sampaikan di pertemuan lalu bahwa faktor pembentuk seseorang bisa menjadi public speaker yaitu 3 L (lahir, lingkungan, latihan). Jika anak bertemu dan latihan mengemukakan ide maupun pendapatnya masing-masing. Semoga dengan mengikuti ekstrakurikuler ini siswa akan berani tampil di depan kelas untuk memberikan ceramah dan mengembangkan kemampuan public speakingnya," ungkapnya melalui Whatsapp.
Penulis : Fajriati Ummah (Tim Web SD Islam Athirah 1 Makassar)