image

Memaafkan dan Meminta Maaf

Penulis : Nilamartini ,S.Pd.,M.M. (Kepala Sekolah SMP Islam Athirah 1 Makassar)

Kemampuan untuk berinteraksi sosial merupakan bagian dari kecerdasan emosional dan sebagai makhluk sosial, tentu kita memiliki banyak komunitas mulai dari keluarga, sahabat, kerabat, kolega, dan lain sebagainya. Untuk berinteraksi dengan baik maka kita mesti memiliki kompetensi khusus yang biasa diketahui dengan berbagai cara.

Seringkali dalam berinteraksi dengan orang lain, kita melakukan kesalahan. Kadang kita lakukan dengan sadar atau pun tanpa sadar, dan hal tersebut bisa jadi melukai perasaan orang lain. Saat kita menyadari ada ucapan yang mungkin menyinggung perasaan orang lain, saat sikap kita mungkin telah menyakiti hati orang lain dan bahkan hati kita membenarkan bahwa kita telah menyinggung atau menyakiti. Tetapi adakalanya sangat sulit meminta maaf, gengsikah, sombongkah atau mungkin ada yang tidak beres dengan cara berpikir kita. Hanya diri kita yang tahu jawabannya. Kadang kita lupa berpikir bagaimana jika kita ada di posisi seseorang yang telah kita lukai hatinya tersebut.

Dalam sebuah artikel saya membaca bahwa permintaan maaf bisa menjadi bentuk penghargaan untuk seseorang, merasa dirinya berarti. Jadi sesulit apa pun, rasanya kita harus belajar untuk mampu menurunkan ego sedikit saja untuk dapat membuat seseorang merasa dihargai, dianggap ada, dan merasa nyaman dengan kita.

Bagian lain dalam artikel tersebut dikatakan bahwa orang yang mampu meminta maaf akan merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hatinya. Dia akan terbebas dari rasa bersalah, karena saat kita memendam kesalahan dan menyimpannya dalam  hati maka sampai kapan pun kita akan mengingatnya. Walau tidak sekarang mungkin nanti atau esok lusa dan akan lebih manyakitkan lagi jika kita tidak ada kesempatan lagi untuk mengucapkan maaf, ini akan jadi penyesalan seumur hidup.

Buya Yahya dalam laman Buya yahya.org, mengatakan bahwa minta maaf adalah sifat yang mulia. Penting untuk segera meminta maaf jika bermasalah dengan saudara atau teman meskipun kita dalam posisi yang benar.

Rasulullahshallallahu 'alaihiwasallam bersabda: "Siapa yang pernah berbuat aniaya (zhalim) terhadap kehormatan saudaranya atau sesuatu apapun hendaklah dia meminta kehalalannya (maaf) pada hari ini (di dunia) sebelum datang hari yang ketika itu tidak bermanfaat dinar dan dirham. Jika dia tidak lakukan, maka (nanti pada hari kiamat) bila dia memiliki amal shalih akan diambil darinya sebanyak kezholimannya. Apabila dia tidak memiliki kebaikan lagi maka keburukan saudaranya yang dizholiminya itu akan diambil lalu ditimpakan kepadanya" (HR Bukhari : 2269)

Editor : Hasniwati Ajis (Tim Web SMP Islam Athirah 1 Makassar)

Previous PostSiap Hadapi PTS, Guru SMP Islam Athirah 1 Adakan Pelatihan Input Soal di SIMDIK
Next PostPengurus OSIS SMP Islam Athirah Bone Periode 2021/2022 Resmi Dilantik