
Berbagi Paket Sembako, SD Islam Athirah Bone Latih Siswa Tumbuhkan Kepekaan Terhadap Sesama
Di bulan suci
Ramadhan, orang-orang berlomba-lomba melakukan kebaikan. Berbagi dengan sesama
adalah salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperoleh keberkahan.
SD Islam Athirah Bone pun memanfaatkan momen ini untuk membangun empati dan kepedulian
siswa terhadap orang lain. Selama dua hari terhitung sejak tanggal 17 Maret dan
18 Maret 2025, SD Islam Athirah Bone membagikan paket sembako kepada masyarakat
yang kurang mampu di beberapa titik.
Paket sembako
yang dibagikan merupakan hasil donasi dari kegiatan “Mabbarakka” (Mari Berbagi
Rejeki dan Keberkahan Bersama Athirah Bone). Kegiatan ini rutin dilakukan
setiap tahun di Sekolah Islam Athirah Bone yang melibatkan guru karyawan dan
orang tua siswa untuk menyisihkan sebagian harta yang dimiliki kemudian
disalurkan dalam bentuk paket bahan pokok. Tahun ini, SD Islam Athirah Bone
juga berkesempatan untuk turut mendistribusikan secara langsung kepada pihak
yang membutuhkan.
Pada hari pertama
penyaluran, siswa SD Islam Athirah Bone menyusuri jalan di sekitar rumah
jabatan Bupati Bone sampai ke arah pasar Sentral Watampone untuk membagikan
paket kepada para tukang becak dan tukang sapu jalan yang ditemui. Selanjutnya,
mereka juga menyisir gang di jalan Huesein Jeddawi, Jalan Pisang Baru, Jalan
Manggis, dan Jalan Gunung Kinibalu.
Hari kedua
dilanjutkan dengan pembagian paket kepada petugas kebersihan di titik Tempat
Pembuangan Sampah Akhir di Palakka dan di sekitar Terminal Palakka. Total yang
dibagikan selama dua hari sebanyak 70 paket.
Salah satu
siswa yang turut menyalurkan paket sembako di hari pertama, Azzahra Yura
Maharani, mengaku sangat senang melakukan kegiatan sosial ini. “Senang sekali
bisa ikut berbagi. Tapi tadi saya lihat rumah nenek-nenek yang terbuat dari
kayu, jadi saya sedih lihatnya. Apalagi neneknya nda bisa jalan”, tuturnya.
Andi Muhammad
Fatih Rahmat yang juga tergabung dalam tim berbagi di hari kedua bahkan sempat
mendoakan salah satu penerima sembako. “Ya Allah semoga rumahnya bisa cepat
bagus. Aku kasihan lihatnya ya Allah.”
Meskipun
mereka merasa lelah karena harus berjalan kaki keluar masuk gang, tapi mereka nampak
senang dan menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Mereka mengaku baru kali
ini melihat kondisi demikian sehingga terdorong untuk rajin membantu orang yang
membutuhkan serta mensyukuri keadaan yang mereka miliki sekarang. (Eva Rukmana_Tim
Web SD Islam Athirah Bone)