Kajian Bulanan Sekolah Islam Athirah Bone: Peran Salat dalam Membentuk Etos Kerja Islami
Bone, Jumat (28/11/2024) – Sekolah Islam Athirah Bone kembali menyelenggarakan
Kajian Bulanan yang bertempat di Masjid Athirah Bone. Kegiatan yang
menjadi agenda rutin pada Jumat pekan terakhir ini menghadirkan Dr. Muslihin
Sultan, M. Ag., Kepala UPT Bahasa IAIN Bone, sebagai pemateri dengan tema
“Peran Salat dalam Membentuk Etos Kerja Islami.”
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran yang
mengundang suasana khidmat. Dalam sambutannya, Wakil Direktur Wilayah III
Sekolah Islam Athirah menyampaikan pentingnya meningkatkan kualitas diri,
terutama dalam aspek spiritual, untuk menjaga keseimbangan hidup. Ia menekankan
bahwa kajian bulanan ini bertujuan memperkaya asupan ruhani bagi seluruh
karyawan dan diharapkan tema yang diangkat dapat memberikan implikasi positif
terhadap kualitas kerja mereka.
Dr. Muslihin Sultan, yang juga dikenal sebagai salah satu
pendiri Pesantren Al Ikhlas, Ujung Bone, menyampaikan bahwa salat yang
berdampak adalah salat yang mampu mencegah seseorang dari perbuatan keji dan
mungkar. "Salat adalah kunci kebaikan. Ketika salat seseorang baik, maka
hidupnya akan dipenuhi keberkahan, termasuk dalam urusan pekerjaan,"
tegasnya.
Beliau mengutip pemikiran Imam
Al-Ghazali mengenai cara mendapatkan salat yang berdaya guna, di antaranya
adalah: Kehadiran hati saat salat. Wudhu yang dilakukan dengan sempurna. Pendalaman
pemahaman bacaan salat. Sikap takzim dan pengagungan kepada Allah. Memupuk rasa
takut (khauf) dan malu kepada Allah. Optimisme dan kerendahan hati.
Lebih lanjut, Dr. Muslihin memaparkan
lima aspek bagaimana salat dapat menjadi efektif dalam membentuk etos kerja
Islami: Salat sebagai media memohon pertolongan kepada Allah. Meningkatkan
disiplin dan produktivitas terhadap waktu. Wujud kepatuhan dan tanggung jawab
atas amanah. Memupuk keikhlasan dan memusatkan niat. Mengurangi stres dan
menumbuhkan semangat.
"Etos kerja Islami tercermin dari sikap dan keyakinan
yang lahir dari ibadah. Orang yang menjaga salatnya tentu akan menjaga kualitas
kerjanya," ujar Dr. Muslihin.
Sesi terakhir kajian diisi dengan diskusi dan tanya jawab
yang berlangsung dinamis. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi, mengajukan
pertanyaan tentang penerapan nilai-nilai salat dalam kehidupan sehari-hari,
terutama di lingkungan kerja.
Diwawancarai terpisah, Kepala Asrama Sekolah Islam Athirah
Bone menyampaikan bahwa kajian ini diharapkan mampu memberikan pencerahan bagi
seluruh peserta untuk menjadikan salat sebagai landasan dalam membangun etos
kerja Islami yang produktif, disiplin, dan penuh keberkahan. Tim Web
Athirah_Muh Nurholis (ig @nurholismuh)