image

Hadirkan Asis Nojeng pada Workshop Kearifan Lokal SMP Islam Athirah 1 Makassar

SMP ISLAM ATHIRAH 1 MAKASSAR gelar workshop yang bertema “Kebhinekaan” dengan menghadirkan pemateri Dr. Asis Nojeng, M.Pd., Kamis (09 Februari 2023). Workshop ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 7 SMP Islam Athirah 1 sebanyak 85 orang bertempat di Auditorium Sekolah Islam Athirah. Tujuan diadakannya workshop ini agar siswa-siswi SMP Islam Athirah 1 mempunyai pembekalan untuk projek kedua P5 Kurikulum Merdeka.

Pada kegiatan workshop ini para siswa diajarkan tentang kearifan lokal, seperti budaya yang ada di sulawesi Selatan yang sudah hampir punah. Asis Nojeng memaparkan bahwa matinya sastra lisan akan diikuti oleh kematian budaya dan gerbang budaya asing akan terbuka lebar.

“Generasi muda perlu mengenal beragam kebudayaan. Karena dengan mengenal keanegaragaman budaya, kalian akan lebih mudah untuk memahami dan menghormati perbedaan yang dimiliki,” ujarnya

Pada kesempatan ini pula, para siswa diajarkan apa saja budaya di sulawesi selatan yang sudah hampir punah. Seperti budaya anggaru (ikrar) sumpah yang diucapkan orang - orang suku Makassar dulu. Siswa- siswi  juga diajari alat pada jaman dahulu yang digunakan sebagai petunjuk seni bertutur masyarakat suku Makassar. Serta diajari bagaimana cara berbicara anggaru, pakkiok bunting, dan yang lainnya.

Setelah menjelaskan materi tentang kearifan lokal, Asis Nojeng meminta setiap perwakilan kelas, satu orang naik di atas panggung main tes games, sebelum membuat puisi. Siswa dan siswi yang naik ke panggung, memainkan games melanjutkan kata terakhir.

Menurut Rifqah Fadhillah dari kelas 7 omar khayyam, games yang diberikan pemateri dapat membuat kita berpikir kritis dan dapat merespon sebuah pemikiran dengan cepat.

“Seru tetapi menegangkan permainan gamesnya. Pada games diakhiri dengan orang terakhir. Setelah melakukan games beliau memberitahukan peraturan membuat puisi,” tuturnya

Puisi yang kami tulis harus dibuat dengan judul yang berkaitan dengan kebhinnekaan, kearifan lokal, dan yang lainnya. Siswa dan siswi mengerjakan dengan sangat antusias, setiap puisi yang selesai dibaca oleh Asis Nojeng akan dikumpulkan oleh ketua projek setiap kelas.

Dan menurut Siti Rana Atshillah dari kelas 7 Al-khazin,  setelah mengikuti workshop ini dia mendapatkan banyak ilmu tentang kebhinnekaan.

"Dan yang saya dapatkan pada workshop ini, adalah saya bisa mengetahui apa itu anggaru dan saya bisa membuat puisi tentang kebhinnekaan,katanya

Pada akhir acara workshop diadakan pemberian sertifikat kepada Dr. Asis Nojeng,M.Pd., yang diserahkan oleh Fajaruddin,S.Pd. dan selanjutnya ditutup dengan pembacaan doa.


Laporan : M.Naqib Ruslan (Siswa Kelas 7 Omar Khayyam)

Previous PostInilah Cara Seru Kenalkan Bentuk Kepada Anak di TK Islam Athirah Bukit Baruga
Next PostMeriah Liga Boarding Athirah Vol. 2 Diramaikan sejumlah 31 Sekolah Islam dan Ponpes se-Sulselbar