Kenalkan Rukun Islam Kelima Sejak Dini, Anak Didik TK Islam Athirah Makassar Praktik Manasik Haji

Manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. Dalam kegiatan manasik haji, calon jamaah haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dilaksanakannya, termasuk rukun, persyaratan, wajib, sunah, dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan haji. 

TK Islam Athirah Makassar tahun ini kembali melaksanakan  kegiatan praktik manasik haji pada hari Selasa, 3 Juni 2025. 

Dilaksanakan diarea Sekolah Islam Athirah, Kegiatan ini dirancang sebagai kegiatan yang seru dan menyenangkan bagi anak didik. Melibatkan 57 anak dari kelompok A dan B. 

Kegiatan praktik manasik haji ini dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan rukun Islam kelima, tata cara ibadah haji, dan menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini, selain itu, memberikan pengalaman dan pemahaman mendalam tentang ibadah haji.

Kegiatan ini diawali dengan melakukan ihram dan miqat melaksanakan shalat 2 rakaat di masjid, lalu menuju Mina sambil bertalbiyah. Selanjutnya anak didik ke Muzdalifah untuk memungut batu-batu sebanyak 21. Walaupun ada jumlah yang sudah ditentukan tapi nampaknya anak-anak sangat seru memungut batu-batu sampai tidak memperhatikan lagi jumlah yang di ambil, malah ada yang sampai penuh kantongannya. 

Setelah memungut batu kegiatan dilanjutkan dengan melempar jumrah. Ada 3 tempat melempar yaitu Ula, Wustha, dan Aqobah. Kegiatan ini merupakan ritual penting dalam ibadah haji, dimana jemaah melempar batu-batu kecil ketiga pilar dengan makna sebagai penolakan terhadap godaan syaitan. 

Beberapa anak didik dengan semangat melempar ketiga tempat dan menghabiskan batu-batu yang ada dalam kantong yang mereka bawa.

Kegiatan selanjutnya adalah Thawaf yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali. Saat melihat ka’bah salah satu anak yaitu Alim Gaishan Aqlam Harryman mengatakan bahwa pakaian yang ia kenakan seperti pakaian papa.

“Seperti papa kalau pergi haji pakai baju ihram, kalau pulang mama bawa kurma dengan air Zam-Zam”,Ucap Gaishan.

Lain lagi dengan Fayza Zareesha Shaqueena mengatakan bahwa keliling ka’bah seperti waktu di Mekah

“Sama seperti waktu saya umroh ummi, saya keliling ka’bah seperti di Mekah, potong rambut, makan kurma, malam-malam saya pergi shalat”, Ucap Queen (sapaan Akrabnya).

Urutan terakhir dari kegiatan ini adalah sa’i, berlari-lari kecil antara safa dan marwah, dilanjutkan dengan tahallul yaitu mencukur rambut. Ada hal lucu ketika tahallul di lakukan. Seorang anak Muh. Chaidir Ali Zulkarnayn Nurcahya Mengatakan ”Ummi jangan potong rambut saya, kalau saya botak mamiku marah”, tutur Chaidir.

Harapan sekolah dengan pelaksanaan manasik haji ini adalah agar anak-anak mendapatkan gambaran mengenai proses berhaji secara langsung dan dapat mewujudkannya suatu saat nanti, Aamiin.

Citizen Reporter : Mirawaty, S.Pd

=====

Sekolah Islam Athirah merupakan salah satu sekolah Islam terbaik di Sulawesi Selatan. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website www.sekolahathirah.sch.id atau hubungi Center of Information Officer (CIO) di nomor 0823-1111-1700.

Previous PostTingkatkan Imajinasi dan Seni Siswa SMP Islam Athirah Makassar pada Pentas Drama Kelas 8 Tahun 2025
Next PostGelar P5 Tema "Bhinneka Tunggal Ika", SD Islam Athirah 2 Tanamkan Cinta Budaya Sejak Dini