Empat Siswa SMA Islam Athirah Bone Melaju Ke OSN Tingkat Nasional 2023
Setelah gelaran Olimpiade Sains Nasional Tingkat Provinsi (OSN-P) tingkat SMA/MA 2023 dilaksanakan pada bulan Juni lalu, hasilnya pun resmi dirilis tanggal 3 Juli 2023 kemarin. Sebanyak 15 siswa menjadi perwakilan Sulawesi Selatan ke kompetisi sains paling bergengsi yang diadakan oleh Kemendikburistek RI tersebut. Empat diantaranya adalah siswa SMA Islam Athirah Bone sekaligus perwakilan kabupaten Bone yang berhasil mengharumkan nama institusi dan kabupaten.
Adalah Rifaldi (Biologi), Ulil Amri (Geografi), Ihsan Al Atsari (Kebumian), dan Nur Indah Lestari (Kebumian) yang akan berhelat di tingkat nasional pada Agustus 2023 mendatang. Capaian yang diraih ini tentu tidak terlepas dari proses pembimbingan yang diupayakan oleh SMA Islam Athirah Bone. Seperti yang dilakukan oleh Basri,S.Si., S.Pd., Gr., M.Pd., pembimbing OSN cabang Kebumian dan Geografi SMA Islam Athirah Bone. Beliau mengaku selama proses pembimbingan, ia mendorong siswa binaannya untuk melakukan drill soal OSN secara kontinyu. Selain itu guru pengampu mata pelajaran Geografi ini melakukan evaluasi pencapaian target setiap pekan. “Kami juga rutin melakukan penguatan untuk menumbuhkan motivasi intrinsik anak binaan kami yang tergabung dalam ekstrakurikuler Geografi dan Kebumian. Alhamdulillah tahun ini ada tiga siswa binaan kami yang berhasil melenggang ke nasional, meskipun sebenarnya target empat siswa yang harus lolos.
Terkait persiapan Olimpiade Sains Nasional yang akan diselenggarakan di Bogor, lebih lanjut, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Islam Athirah Bone, A. Reski Citra Rahmayani, S.Pd., menyatakan bahwa ia mendorong siswa yang akan berkompetisi untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. “Berkompetisi di level nasional tentu tantangannya lebih besar karena harus berhadapan dengan sekolah-sekolah langganan medalis OSN. Jadi yang paling penting disiapkan adalah mental berkompetisinya agar tidak gentar. Dan tentu saja, komunikasi intensif dengan pembimbing OSN SMA Islam Athirah Bone yang anak binannya berhasil lolos. Pembimbing perlu mengatur jadwal intensif pembimbingan, menentukan batasan materi OSN tingkat nasional, dan juga memperbanyak latihan praktikum. Karena praktikum memiliki bobot besar di level nasional, bukan hanya sekedar penguasaan teori. Kami juga berkoordinasi ke Departemen Kurikulum Sekolah Islam Athirah agar ada tambahan pembimbingan dari pihak eksternal, misal dari para medalis OSN tingkat nasional, baik alumni kami maupun peraih medali OSN dari Jawa”, jelasnya. (Tim Web Athirah Bone_Eva Rukmana)
