image

Siswa SMP Islam Athirah 1 Raih Dua Predikat pada International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC) 2022


Dua siswa SMP Islam Athirah 1 Makassar mengharumkan nama Athirah pada International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC) yang berhasil memboyong 2 predikat yakni Silver Award oleh Abdul Ghani Afandy dan Bronze Award oleh Andi Muhammad Ahza Anwari. Kompetisi ini dilaksanakan pada hari Minggu,  27 Maret 2022 dan pengumuman juara hari  Minggu, 10 April 2022. Kegiatan ini adalah kompetisi yang bertaraf internasional yang pelaksanaannya dilaksanakan di masing-masing negara secara semi virtual. Khusus di Indonesia, peserta yang mengikuti IKMC 2022 ini sebanyak 10.408 peserta.

Menurut Abdul Ghani Afandi yang meraih Silver Award, apa yang didapatkan ini melalui perjuangan dan kerja keras. Banyak berlatih dengan menyelesaikan soal-soal matematika yang diberikan oleh Pembina TOSA maupun soal-soal dari internet.

Dede panggilan akrab Abdul Ghani yang bercita-cita menjadi dokter spesial jantung  mempunyai hobby olahraga, membaca, dan desain grafis komputer sudah memiliki segudang prestasi di bidang matematika. Dukungan orang tua menjadi motivasi buat dirinya untuk selalu berkompetisi di setiap ada ajang, baik lokal, nasional, maupun internasional.

“Saya tidak ada persiapan khusus menghadapi lomba, cuma menjalani rutinitas les regular dari senin sampai jumat di BTA 8. Kemudian melanjutkan  privat les dan mengikuti pembinaan regular TOSA. Kalau ada waktu senggang saya mengerjakan  soal-soal latihan dari you tube atau pun buku-buku yang diberikan oleh tentor. Disiplin mengatur waktu dan do’a yang selalu saya panjatkan pada Allah SWT agar kompetisi yang saya jalani diridhoi  oleh-Nya” tuturnya

Andi Ahza yang meraih Bronze Award dari 1829 peserta gabungan kelas VII dan VIII pada IKMC ini sangat bahagia mendapatkan prestasi tersebut. Prestasi yang sudah diraih sebelumnya yaitu medali gold di ajang olympiade NESO untuk bidang matematika. Finalis Duta Bahasa Inggris pelajar SMP se-kota Makassar, dan juara 1 lomba Mobile Legend di Ajang Lazuardi Festival.

Menurut Ahza kiat-kiat belajar yang dia terapkan adalah lebih disiplin dalam memenage waktu, misalnya senin-jumat sore dia les untuk semua mata pelajaran dan malamnya privat khusus untuk matematika. Selain itu Ahza menggunakan waktu senggangnya mengerjakan soal-soal latihan matematika yang ada di internet atau privat online seperti di lembaga Ruang Guru.

“Semua yang saya raih selama ini adalah atas izin Allah SWT dan doa dari kedua orang tua saya. Sukses yang saya raih bukan sebuah kebetulan tapi sebuah perjuangan yang melalui proses. Kompetisi yang saya ikuti walaupun tidak selalu meraih juara pertama, namun saya berusaha untuk bisa menampilkan performa yang terbaik bagi Athirah.” ujarnya

Menurut Oky Markianto,S.Pd., sebagai Pembina TOSA Abdul Ghani dan Andi Muh. Ahza memiliki ketekunan yang patut dibanggakan dalam belajar. Untuk mendapatkan hasil juara di lomba salah satu alasannya adalah tekun berlatih mengerjakan soal dengan tipe soal yang berbeda-beda. Beliau memberi pesan kepada siswa binaan TOSA  yang berhasil juara di setiap kompetisi agar tidak cepat puas. Masih banyak lomba di ajang yang lain dengan tingkatan yang lebih di atas dan yang perlu dipelajari terutama materi dan soal yang lebih rumit.

“Semua siswa yang bergabung di TOSA punya peluang untuk berkompetisi. Ketekunan dan pantang menyerah adalah modal untuk meraih juara. Selamat buat yang berhasil menjadi juara. Dan yang belum juara tetap semangat, semua butuh proses. Siswa yang juara pada awalnya juga tidak langsung juara. Nikmati proses belajar, proses mengikuti lomba, jangan menyerah dan pada akhirnya insya Allah bisa jadi juara.” pesannya  


Laporan : Hasniwati Ajis (TIM Web SMP Islam Athirah 1 Makassar) 

 

 

Previous PostKeren, Dua Pelajar SD Islam Athirah 2 Makassar Raih Medali di Kompetisi Sains Nasional SMP Telkom Makassar 2022
Next PostSiswa SD Islam Athirah 1 Makassar Ikuti Pembukaan Athirah Jelajah Ramadan Bertajuk Para Pemenang Ramadan