
APA ITU AKHLAK LEVEL TERTINGGI
Syarifuddin Arap, S.Pd.I ( Pembina Asrama Bukit Baruga )
Akhlak kepada sesama manusia itu ada tiga level.
Level terendah
adalah cukup menjadi orang yang tidak usil, tidak mengganggu dan tidak merulah
dengan ulah yang menyakiti atau berbuat tidak nyaman orang lain baik dengan
kata-kata ataupun perbuatan. Maka dari itu Rosul sudah mengatakan kepada kita
bahwa “seorang muslim yang sejati dialah yang menjaga lisannya dan tangannya
dari menyakiti muslim lainnya”. Jadi apabila seseorang ingin menjadi
seorang muslim yang sempurnah yang paling dasar yang harus dijaga adalah tidak
menyakiti sesama muslim.
Mengapa
demikian, karena seorang muslim adalah bersaudara dengan muslim lainnya. Ibarat
seorang muslim bagaikan satu tubuh, apabila sebagian anggota tubuh tersakiti
maka tubuh yang lain akan merasakan sakit tersebut, maka akhlak yang harus
dijaga adalah tidak menyakiti sesame muslim baik dengan kata-kata maupun dengan
perbuatan.
Level pertengahan
adalah berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kita. Anjuran ini
adalah bagaimana kita saling memberikan kebaikan dan manfaat kepada sesame
manusia, sebagaimana disebutkan. “sebaik-baik manusia adalah manusi yang
baermanfaat bagi yang lainnya” jadi anjurannya saling memberi manfaat bagi
sesame. Itulah saling memberikan manfaat.
Level yang ketiga
adalah level tertinggi yaitu berbuat baik kepada orang yang menyakiti kita,
senyum manis terhadap orang yang menyakiti kita, mengapa itu dikatakan lever
tertinggi diakrenakan sedikit yang mampu mengerjakannya, kalaulah kita
memaafkan orang yang berbuat buruk kepada kita itu mungkin bisa saja dilakukan
walaupun berbekas dihati tapi berbuat baik dan tetap senyum kepada orang yang
telah menyakiti kita itulah hal yang sangat sulit dilakukan dan sedikit sekali
orang yang melakukannya. Maka dari itu hanya manusia pilihanlah yang sanggup
melakukan hal tersebut.
Bahkan para Nabi terdahulu
hampir tergelincir dilevel ini. Bahkan malaikat pun pernah geram terhadap
orang-orang yang melempari Nabi Muhammad sollallahu alaihi wasallam, karena
nabi Muhammad adalah Nabi yang paling mulia maka Nabi mengatakan jangan kau
lakukan itu karena mereka tidak mengetahuinya.
Semoga kita semua
dapat menjadi hamba Allah yang mulia yang selalu dekat dengan Allah dan menjaga
hati kita, menjaga perbuatan kita dari menyakiti orang lain bahkan semoga kitab
isa membalas keburukan orang lain dengan kebaikan.