
Nasibmu Ada Pada Dirimu
Penulis: Satrio Budi Utomo
Sesungguhnya
Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah
keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi
mereka selain Dia. Untuk mengawali tulisan ini, maka penulis mengangkat
kandungan surah Ar-Rad:11 diatas sebagai motovasi kita dalam menjalani
aktivitas kita setiap harinya. Ayat diatas merupakan pendorong dan pengingat
kita. Dikarenakan ayat ini mengandung makna yang dalam untuk kehidupan kita.
"Ubahlah
dirimu, maka Allah akan mengubah hidupmu." Frasa ini mencerminkan sebuah
prinsip yang dalam agama dan filosofi Islam, mengajarkan pentingnya perubahan
diri dan peningkatan kualitas pribadi untuk meraih perubahan hidup yang lebih
baik. Prinsip ini mencakup aspek spiritual, moral, dan sosial dalam upaya
mencapai keseimbangan dan kedamaian dalam hidup.
Pertama-tama,
"ubahlah dirimu" merujuk pada perbaikan diri melalui introspeksi dan
pengenalan diri. Merenungi kesalahan masa lalu, mengidentifikasi kelemahan, dan
berusaha meningkatkan kualitas diri menjadi langkah awal yang penting. Manusia
diajarkan untuk selalu belajar dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari
waktu ke waktu.
Selanjutnya,
prinsip ini mengajarkan bahwa ketika seseorang berusaha melakukan perubahan
positif dalam hidup mereka, Allah akan mengubah nasib dan kehidupan mereka.
Dalam agama Islam, ada keyakinan bahwa Allah menganugerahkan berkah dan
bimbingan kepada mereka yang berusaha memperbaiki diri dan berbuat kebaikan.
Allah mengetahui setiap perjuangan dan usaha yang dilakukan oleh hamba-Nya dan
akan memberikan balasan yang setimpal.
Menjadi
pribadi yang baik juga berarti menjalankan perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya. Dalam menjalani hidup dengan bimbingan agama, seseorang akan
mengalami kedamaian batin dan kebahagiaan sejati. Allah berjanji untuk
memberikan rahmat-Nya kepada hamba-Nya yang tekun dalam beribadah dan taat pada-Nya.
Selain
itu, prinsip "ubahlah dirimu, maka Allah akan mengubah hidupmu" juga
mencakup aspek sosial. Mengubah diri untuk lebih peduli dan empati terhadap
sesama membawa dampak positif dalam kehidupan. Ketika seseorang mengedepankan
kebaikan dan membantu orang lain, Allah akan memberikan keberkahan dalam segala
hal yang mereka lakukan.
Namun,
perlu diingat bahwa perubahan diri bukanlah sesuatu yang instan. Butuh usaha,
kesabaran, dan ketekunan. Kadang-kadang, perjalanan menuju perubahan ini penuh
dengan tantangan dan ujian. Namun, ketika keyakinan dan niat yang baik tetap
teguh, Allah akan mempermudah segala urusan dan membimbing menuju kehidupan
yang lebih baik.
Secara
keseluruhan, prinsip "ubahlah dirimu, maka Allah akan mengubah
hidupmu" adalah panggilan untuk introspeksi, perbaikan diri, dan berbuat
baik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggali potensi diri, berusaha
menjalankan perintah Allah, dan berbuat kebaikan, seseorang dapat mencapai
hidup yang penuh berkah dan kedamaian, serta menjadi agen perubahan positif
dalam masyarakat.