
SMA Islam Athirah Bone Sambut Kunjungan Studi Tiru dari SMAN 9 Wajo
BONE - SMAN 9 Wajo melakukan kunjungan studi tiru ke SMA Islam Athirah Bone. Kunjungan ini digelar pada hari Jumat (13/09/24). Kunjungan dihadiri oleh oleh 12 orang guru pendamping dan 27 siswa.
Pertemuan dibuka oleh wakasek kurikulum, ibu Reski Citra Rahmayani, S.Pd., Gr. dengan penyampaian program kegiatan yang diterapkan di SMA Islam Athirah Bone yang mengenai program Al-Quran dan program kelas Olimpiade . Selanjutnya, pertemuan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan umpan balik dari SMAN 9 Wajo kepada pihak SMA Islam Athirah Bone, serta observasi langsung ke kelas- kelas di SMA Islam Athirah Bone. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian penghargaan oleh kedua belah pihak sekolah.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam sistem kelas tahfidz dan kelas reguler yang diterapkan di SMA Islam Athirah Bone. Kepala SMA Islam Athirah Bone, Syamsul Bahri, S.Pd.I., M.Pd., berharap agar melalui kunjungan ini, SMAN 9 Wajo dapat memperoleh inspirasi dari beberapa aspek yang diterapkan di sekolahnya. Selain itu, kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan kedua sekolah dalam upaya bersama memajukan pendidikan Indonesia yang lebih cemerlang.
Di sisi lain, meskipun masih terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaan program sekolah, pihak SMAN 9 Wajo berharap bahwa setelah melakukan kunjungan studi banding ke SMA Islam Athirah Bone, mereka dapat mengoptimalkan pelaksanaan program-program seperti kelas OSN (Olimpiade Sains Nasional) yang diintegrasikan dengan kehidupan beragama dan kelas tahfidz di sekolah mereka. "Semoga kami bisa mempraktikkan hal-hal yang kami dapat dari SMA Islam Athirah Bone, termasuk trik atau strategi setelah kembali nanti," ungkap salah satu guru SMAN 9 Wajo.
Salah satu siswa SMAN 9 Wajo, Asmiranda yang saat ini duduk di kelas XI SMAN 9 Wajo juga turut mengungkapkan perasaan senangnya saat diwawancarai.
“Menurut saya sekolah ini sangat luar biasa, punya banyak prestasi. Perasaan saya juga sangat luar biasa karena ini merupakan kesempatan emas untuk bisa ke sini, apalagi Athirah Bone juga cukup terkenal,” tegas Asmirana.
Studi tiru bukan hanya merupakan ajang untuk membandingkan sistem yang berlaku di sebuah sekolah, melainkan menambah tali persaudaraan dan berbagi kesempatan saling belajar dan menciptakan inovasi dalam pendidikan demi kemajuan bersama. (Tim Web SMA Islam Athirah Bone)