
Sukseskan Gerakan Literasi SMP Islam Athirah Makassar Melalui Pojok Baca Kelas
Membaca merupakan metode terbaik dan efektif untuk mendapatkan
informasi. Dengan giatnya membaca, tidak hanya wawasan yang akan bertambah
luas, namun juga mengasah kemampuan penalaran. Nalar itu sendiri yang menjadi
kunci kemajuan suatu bangsa di bidang pendidikan.
Sebagai wujud dukungan pemerintah dalam menyukseskan gerakan literasi,
SMP Islam Athirah Makassar galakkan gerakan membaca dengan mengaktifkan Pojok Baca,
Jum’at (22/09/2023). Siswa membaca buku apa saja yang mereka suka yang tersedia
di rak buku dalam kelas.
Menurut Kepala SMP Islam Athirah Makassar, Nilamartini,S.Pd.,M.M., literasi
merupakan hal yang sangat esensial di era digital ini. Peningkatan literasi
akan mengoptimalkan sumber daya manusia terutama pada siswa untuk selalu
membaca memperkaya ilmu. Pemanfaatan sudut baca di kelas menjadi sebuah solusi
yang sangat efektif untuk meningkatkan budaya membaca dan menjelaskan
pentingnya literasi di era digital saat ini.
“Dengan membiasakan siswa untuk memanfaatkan buku yang disediakan di
kelas pada pojok baca, siswa dapat menambah khasanah pengetahuan mereka. Pojok
baca merupakan sudut tempat para siswa membaca buku-buku tentang pengetahuan
dan karya siswa yang menambah keunikan dan keartistikan,” tegasnya
“Salah satu bentuk dukungan Sekolah pada gerakan literasi adalah dengan
mengikutkan seluruh siswa kelas IX mengikuti Gerakan Sekolah Menulis Buku
Nasional (GSMB) yang merupakan program pengembangan literasi terpadu untuk
berkarya dan menerbitkan buku, serta berkompetisi di tingkat nasional yang
disponsori oleh Nyalanesia,” tambahnya
Alhamdulillah SMP Islam Athirah Makassar berhasil menyukseskan gerakan
literasi nasioanal dengan mempersembahkan karya-karya siswa dalam bentuk
antologi puisi dan antologi cerpen.
Penghargaan Nyalanesia kepada Nilamartini,S.Pd.,M.M. Sebagai Kepala
Sekolah Berprestasi Bidang literasi Nasional dan Piagam Penghargaan MURI
diberikan kepada SMP Islam Athirah Makassar. Penghargaan ini diberikan atas
partisipasi dan antusiasme di pelatihan literasi dalam pemecahan rekor MURI atas
Pelatihan kepada Guru dan Siswa di Sekolah Terbanyak melalui program-program
literasi yang diselenggarakan oleh Nyalanesia.
Founder Nyalanesia Lenang Manggala menyampaikan bahwa memajukan budaya
literasi dan pendidikan adalah tugas kita bersama. Kita harus bekerja sama
untuk mewujudkan visi pendidikan yang mendorong kemerdekaan kreativitas dan
inovasi dan menyadari bahwa setiap siswa dan guru adalah penulis dalam naskah
besar bernama Indonesia.
“Berkarya adalah bernyawa. Seperti denyut nadi dalam tubuh manusia,
karya adalah denyut nadi sekolah dan pendidikan. Karya adalah tanda bahwa
sekolah dan pendidikan kita masih hidup dan berkembang. Dan hanya dengan
berkarya, kita bisa memastikan bahwa pendidikan di Indonesia terus berdenyut,
terus bernyawa, dan akan terus menemukembangkan dirinya,” titahnya
“SMP Islam Athirah Makasar adalah salah satu bukti. Bahwa kini telah
tumbuh sekolah-sekolah yang dapat kita andalkan untuk memajukan pendidikan di
negeri ini. Sekolah yang tidak hanya menjadi gedung beratap, tetapi mampu
menjadi ruang bagi semua warga sekolah untuk mencipta dan mempublikasikan
karya-karya dan gagasannya,” tambahnya
“Ini adalah bukti nyata, bahwa kepemimpinan yang kuat seorang Kepala
Sekolah dan kerja tim yang hebat Tim Literasi Sekolah, adalah modal dan langkah
awal untuk menuju masa depan yang cerah. Maka sebuah kehormatan besar bagi
Nyalanesia, karena telah dipercaya untuk terlibat di dalam prosesnya. Mari kita
terus bergandeng tangan, untuk #NyalakanMasadepan!,” tutup Lenang pada
wawancara melalui whatsapp
Laporan : Hasniwati Ajis (TIM WEB SMP Islam Athirah Makassar)