
Meneladani Akhlak Rasulullah Saw Jadi Tema Kajian Bulanan Sekolah Islam Athirah Bone
Kajian Bulanan Guru dan Karyawan
Sekolah Islam Athirah Bone yang dilaksanakan di Masjid Fatimah Kalla pada hari
Jumat (20/10) menghadirkan pemateri Drs. KH. M.Tahir Arfah, M.PdI. Kegiatan
yang menjadi acara rutin bulanan di seluruh unit Sekolah Islam Athirah tersebut
mengambil tema “Meneladani Nabi Muhammad Saw”.
Pada kesempatan tersebut, pengisi
materi kajian yang juga dosen IAIN Bone menyampaikan bahwa bagaimana sejarah Nabi
yang kemudian membentuk pribadinya. Mulai dari saat menjadi penggembala, hingga
menjadi saudagar. Setiap aktivitas itu memiliki makna dan filosofis dari
nilai-nilai hidup yang penuh dengan keteladanan sehingga saat sudah diangkat
menjadi Nabi maka sudah siaplah dirinya.
Sosok Ketua PP Muhammadiyah Bone
tersebut menyampaikan bahwa rahasia keagungan Rasulullah adalah akhlaknya. Olehnya
itu, kita wajib meneladani aspek akhlaknya. Akhlak itu menurutnya adalah bentuk
jamak dari huluk atau tabiat, sifat, perangai, karakter. Bila kita
menggambarkan skema, khaliq, akhlak, makhluk. Khalik berada di posisi teratas,
kemudian akhlak, perilaku, kemudian makhluk yang diciptakan. Artinya sifat
harus berkesesuaian dengan penciptanya.
Sebagaimana yang disampaikan oleh
Imam Alghazali bahwa Akhlak adalah sesuatu yang menetap dalam jiwa dan muncul
dalam perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran terlebih dahulu. Rasulullah
adalah seseorang yang paripurna tentang akhlak. Ia tidak seperti nabi-nabi lain
yang punya kekhususan akhlak pada dirinya masing-masing. Nabi Muhammad adalah
penghimpun dari sifat-sifat semua nabi.
Akhlak itu memiliki keistimewaan
dalam Islam. Yang pertama adalah menjadi misi Nabi Muhammad Saw. Yang kedua adalah
Akhlak itu identik dengan agama. Yang ketiga adalah Akhlak yang baik akan
memberatkan amal timbangan di hari kemudian. Yang keempat adalah baik buruknya
akhlak seseorang menjadi penanda kualitas imannya.
Rasulullah sangat mencintai
pekerja keras. Sebagaimana dikisahkan saat Rasulullah bertemu dengan Arab Badui
yang kasar tangannya. Saat itu, Rasul menyampaikan bahwa inilah tangan yang jauh
dari api neraka. Sesungguhnya Allah lebih suka terhadap hamba yang punya
ikhtiar, bukan hamba yang hanya menengadahkan tangan tanpa berbuat sesuatu.
Perhelatan tersebut kemudian
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh beberapa guru, yang kemudian diakhiri
dengan doa bersama.
Kajian Bulanan Guru dan Karyawan
Sekolah Islam Athirah adalah kegiatan yang dilakukan sebulan sekali untuk
menyegarkan kembali suasana hati warga Athirah agar tetap dalam suasana iman dan taqwa kepada
Allah Swt. Kajian tersebut diharapkan dapat merefresh iman dan islam seluruh
guru dan karyawan. Nurholis_Tim Web Athirah (ig: @nurholismuh)