QS. Al-Mujadalah Ayat 11
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
11. Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
laksdjlasdjlas laskdjlasd laksjdlsakjd saldjlsakdjlksad lkasdsad
Sekolah Islam Athirah mulai menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Senin (11/10/2021). PTMT hari ini digelar pada dua unit, SMA Islam Athirah Kajaolalido dan SMA Islam Athirah Bukit Baruga. Sebelumnya, SMP Islam Athirah Bukit Baruga telah lebih dulu memulai PTMT pada 4 Oktober lalu.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat Muthmainnah, M.Pd. mengatakan, PTMT yang digelar pada sejumlah unit di Sekolah Islam Athirah dilaksanakan setelah mengantongi rekomendasi dari dinas terkait.
“SMP Islam Athirah Bukit Baruga telah lebih dulu menerima rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Makassar, makanya PTMT juga lebih awal, SMA Athirah Bukit Baruga dan Kajaolalido baru mulai PTMT hari ini,” ungkapnya.
“Akhirnya ini yang kita tunggu-tunggu telah terlaksana, sekarang bagaimana kita tetap patuh pada aturan yang ada, menjalankan (PTMT) ini dengan penuh tanggung jawab, dan saling mengingatkan jika sekiranya terjadi kelalaian, terutama prokes,” imbuhnya.
Selain rekomendasi, sarana dan prasarana belajar juga telah disiapkan, termasuk fasilitas dalam rangka penegakan protokol kesehatan, misalnya tempat cuci tangan, banner imbauan mematuhi protokol kesehatan, dan stiker tapak kaki untuk jaga jarak pada sejumlah titik yang berpotensi menyebabkan kerumunan.
“Sarana prokes ini yang paling penting, tentu ini menjadi perhatian khusus teman-teman di unit, manajemen juga menyiapkan (sarana pendukung) dan itu semua sudah terpasang pada area-area yang sering dilalui,” imbuhnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan IT, Abdul Azis, S.Pd., M.Pd. menjelaskan, secara teknis PTMT di SMA Islam Athirah Bukit Baruga dilaksanakan dengan sistem pergeseran (shifting). Hanya 50 persen dari jumlah siswa, yang diizinkan masuk sekolah. Siswa yang boleh mengikuti PTMT adalah siswa yang telah divaksin dan mendapatkan persetujuan dari orang tua.
“Jumlah seluruh siswa dari semua tingkatan, hanya 50 persen yang mengikuti PTMT, yang hari ini mengikuti pembelajaran dari sekolah, besoknya mengikuti pembelajaran dari rumah,” jelasnya.
Hal yang sama juga diterapkan di SMA Islam Athirah 1 Makassar. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan SDM, B.J. Gunawan S.Pd., M.Pd. mengatakan, siswa yang mengikuti pembelajaran dari rumah akan diajar oleh guru yang sama. Di dalam kelas, telah disiapkan perangkat komputer yang menghubungkan kelas dengan siswa yang berada di rumah.
“Jadi yang berbeda hanya tempatnya saja, gurunya sama dan materinya sama,” jelas Gunawan.
Dari pantauan awak media, pelaksanaan PTMT pada sejumlah unit di Sekolah Islam Athirah berjalan dengan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Setiap salam pembuka atau penutup pertemuan diucapkan maka ada tiga doa yang dipanjatkan yaitu salam, rahmat dan berkah. Salam artinya keselamatan.
Widitra Darwis : XI IPA AL HASIB
Bone, 23 Mei 2021
Mark Manson dalam bukunya “Segala-galanya Ambyar” memberikan definisi yang jelas mengenai kedewasaan. Seorang anak hanya berpikir tentang kenikmatannya sendiri, sementara seorang remaja belajar mengarahkan aturan dan prinsip-prinsip untuk mencapai tujuan dan berkutat pada perilaku transaksional.
Oleh : Chaidir (Alumni PPG Universitas Negeri Makassar)
Kata siapa seseorang tidak dapat mengetahui masa depan? Pada dasarnya, semua manusia dapat mengetahuinya. Namun, manusia hanya dapat memprediksikan masa depan berdasarkan kejadian di masa sekarang. Seseorang pernah berkata “You are what you do today”.
Oleh : Era Sofiyah
Demikianlah, sudah semestinya setiap orang tua berkewajiban memberikan pendidikan sesuai dengan fitrah anak, yaitu keimanan kepada Allah SWT. Fitrah ini merupakan kerangka dasar operasional dari proses penciptaan manusia.
Nasional - Sekolah Islam Athirah kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, dua orang siswanya meraih medali emas dan medali perak dalam Kompetisi Sains Nasional (KSN) SMP tahun 2020 yang digelar baru-baru ini secara virtual, Jumat (6/11/2020).
Mereka adalah Andi Ghiyas Aqeel, siswa kelas IX SMP Islam Athirah 2 Makassar dan Muh. Avila Zaky Ramadhan, siswa kelas IX SMP Islam Athirah 1 Makassar. Keduanya sukses mengharumkan kembali nama Sekolah Islam Athirah dalam ajang KSN setelah 13 tahun lamanya tidak pernah lagi meraih medali emas.
Pembina Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA), Adnani Yuni, S.Pd., M.Pd yang dihubungi melalui sambungan telepon mengaku sangat bersyukur atas capaian siswa binaannya. Ia mengaku selama ini selalu memotivasi siswanya untuk terus belajar dan terus berdoa.
“Alhamdulillah bersyukur sekali, sebenarnya memang di awal-awal (belajar) intensif saya selalu bilang kepada ananda “Target kita tahun ini emas ya!” Meski di antara mereka ada yang pesimis tetapi saya selalu motivasi untuk terus belajar dan berdoa, semoga dapat yang terbaik. Alhamdulillah, masyaallah, ini mungkin kekuatan doa, Allah membukakan jalan untuk ananda menjadi juara,” ujarnya dengan semangat.
Diketahui, Ghiyas dan Avila telah bergabung dalam Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA) sejak masih duduk di kelas VII. Keduanya merupakan siswa TOSA dengan konsentrasi mata pelajaran IPA. Mereka dibina oleh Adnani Yuni, S.Pd., M.Pd. untuk pelajaran Matematika dan Ansar Manshabadi, S.Pd. untuk pelajaran Biologi.
Sebelum berkompetisi pada tingkat nasional, Ghiyas dan Avila mengikuti dua tahap seleksi, seleksi tingkat Kota Makassar dan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar pada 15 Oktober lalu. Hasilnya, Avila berada pada urutan pertama dan Ghiyas pada urutan kedua berdasarkan perangkingan tingkat provinsi.
Keduanya melenggang mulus ke tingkat nasional, bertarung bersama 202 peserta lainnya perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia pada 2 dan 3 November lalu. Hasilnya, Ghiyas meraih medali emas dan Avila meraih medali perak. Hasil KSN diumumkan melalui kanal YouTube Kemendikbud RI dengan mengacu pada Surat Keputusan Kepala Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kemendikbud Nomor 2485/J3/PD/2020 Tentang Pemenang Kompetisi Sains (KSN) SMP Tingkat Nasional.
“Jadi setelah pengumuman peraih perak itu alhamdulillah kami bersyukur, ananda juara. Setelah itu pengumuman emas, begitu saya melihat ada yang pakai songkok, nah itu siswa saya, ya Allah saya menangis, kami benar-benar dapat emas,” tutur Yuni dengan haru.
Sementara itu, Direktur Sekolah Islam Athirah H. Syamril, S.T., M.Pd. turut bersyukur atas capaian Ghiyas dan Avila. Saat dihubung via whatsapp, Syamril berterima kasih mengucapkan selamat kepada keduanya yang telah menorehkan prestasi membanggakan.
“Alhamdulillah ini suatu pencapaian yang luar biasa, apalagi diraih saat pandemi seperti ini, di tengah keterbatasan masih bisa berprestasi,” katanya.
“Selamat kepada ananda Ghiyas dan Avila, semoga pencapaian prestasinya dapat terus dikembangkan sampai tingkat internasional. Terima kasih sudah mengharumkan nama baik Athirah dan Sulsel,” tandasnya.
Sekadar informasi, Kompetisi Sains Nasional (KSN) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). Dulu, KSN bernama Olimpiade Sains Nasional (OSN). Perubahan nama dari OSN menjadi KSN terjadi pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. Penggunaan nama KSN mulai diberlakukan pada tahun 2020.
Peran
orang tua dalam pendidikan anak sangatlah penting, apalagi pada masa pandemi
Covid-19 yang memaksa setiap anak harus berada di rumah, mengikuti pembelajaran
secara daring, mengerjakan berbagai tugas, dan setiap saat bertatap muka dengan
guru di layar gawai. Hal tersebut sangat rentan memicu kebosanan.
Seorang anak terkadang mengalihkan perhatiannya dari hal penting kepada hal yang kurang penting, misalnya bermain game, namun hal itu terkadang ia lakukan di luar batas kewajaran, lupa waktu, lupa beribadah, apalagi luput dari pengawasan orang tua.
Terkait hal tersebut, Sekolah Islam Athirah bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan menggelar seminar parenting bertajuk ‘Kelas Online Parenting’ dengan tema ‘Mendidik Anak dengan Baik, Benar, dan Menyenangkan’, Sabtu (3/10).
Penyelenggara kegiatan menghadirkan Psikiater Anak dan Remaja, dr. Rinvil Renaldi, M.Kes., Sp. KJ(K) dan Psikolog Pendidikan, Nurul Ayu Istiqomah, M.Psi. Seminar yang digelar secara virtual itu diikuti 148 peserta melalui konferensi video zoom dan berlangsung kurang lebih 3 jam sejak pukul 08.30 WITa. Peserta merupakan guru, karyawan, dan orang tua peserta didik Sekolah Islam Athirah.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat Sekolah Islam Athirah Muthmainnah, M.Pd. mengatakan seminar virtual tersebut bertujuan untuk memotivasi orang tua peserta didik untuk terus semangat menuntut ilmu parenting agar dapat optimal dalam mendidik anaknya. Selain sebagai motivasi, lanjutnya, seminar tersebut juga sebagai salah satu langkah produkitf Sekolah Islam Athirah di masa pandemi.
“Kondisi pandemi menuntut kita harus produktif dan kreatif dalam mengemas kegiatan untuk orang tua peserta didik,” tuturnya.
Sementara itu, Staff Marcom ACT Sulawesi Selatan Nurmansyah selaku penanggung jawab kegiatan berharap kepada semua peserta khususnya orang tua peserta didik mendapat pengetahuan baru dari seminar tersebut. “Semoga dapat memaknai segala motivasi dari narasumber (bahwa) betapa pentingnya mengasuh dan mendidik anak untuk masa depan mereka dan keluarga,” ujarnya.
Diketahui, Aksi Cepat Tanggap (ACT) merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Seperti dilansir dari wikipedia.org ACT mengembangkan aktivitasnya untuk memperluas karya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan paska bencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti qurban, zakat, dan wakaf.
Sekolah Islam Athirah kembali memberikan apresiasi
kepada guru dan karyawan berprestasi. Pengumuman apresiasi bertajuk Human
Capital Award 2020 itu dilaksanakan pada hari ini sebagai rangkaian kegiatan ‘Forum
Jumat’ (18/9/2020). Puluhan nama yang dibacakan oleh Kepala Departemen Human
Capital Sekolah Islam Athirah Nurwahidah, A.Ma. disambut riuh tepuk tangan
partisipan yang mengikuti kegiatan tersebut secara virtual.
“Apresiasi ini diberikan untuk teman-teman yang
sudah memberikan kerja keras sepanjang tahun 2019-2020,” ujar Ummi Ida sapaan
Nurwahidah.
Human Capital Award merupakan program penilaian guru
dan karyawan dengan berbagai kriteria capaian kompetensi di antaranya capaian
KPI, capaian Jalan Kalla, dan capaian kompetensi dasar Alqur’an dan Bahasa
Inggris. Guru dan karyawan yang terpilih akan mendapatkan apresiasi berupa uang
tunai dan sertifikat.
“Apresiasi ini penting untuk memberi motivasi kepada
seluruh warga Athirah. Tapi ini bukan menjadi tujuan utama,” ujar Direktur
Sekolah Islam Athirah Syamril, S.T., M.Pd. saat dimintai keterangan, Jumat
(18/9/2020).
Disusun program tahunan, Human Capital Award telah dimulai
sejak tahun 2019. Namun, kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, perbedaan
tersebut yakni kriteria dan jumlah kategori. Beberapa kriteria ditambahkan
sebagai syarat untuk meraih kategori tertentu. Selain itu, jumlah kategori
tahun ini ditambah dari sebelumnya 10 kategori menjadi 16 kategori.
Selain guru dan karyawan, juga terdapat kategori
keunitan dan kewilayahan. Berikut ini daftar nama guru dan karyawan beserta
unit dan wilayah berprestasi Sekolah Islam Athirah.
The
Best Performed Office Boy
Jufri (Wilayah Kajaolalido)
Suci Ramli (Wilayah Kajaolalido)
Muliadi (Wilayah Bone)
The Best Performed Cook
Salwah, B.Sc. (Wilayah Bukit Baruga)
Neneng Hartasih (Wilayah Bone)
The Best Performed Driver
Sulaiman
The Best Performed Maintenance Staff
Sabri (Wilayah Bone)
The Best Performed Security
Awaluddin (Wilayah Bukit Baruga)
Mutakdir (Wilayah Bukit Baruga)
Iskandar (Wilayah Bukit Baruga)
The
Best Performed School Health Officer
Novrianus Tri Atmaja, S.Kep.
The Best Performed School Administrator
Halidja Sattu, A.Ma. (SD Islam Athirah Makassar)
Suparti (TK Islam Athirah Makassar)
Asmawati, S.Pd. (SMP Islam Athirah Bone)
The Best Performed Departement Staff
Ismia Muksidar, S.Pd., M.Ed.
Rosman, A.Ma., Pust.
Arifuddin, S.Kom.
The Best Performed Dorm Supervisor
St. Zohra, S.Pd. (Wilayah Bukit Baruga)
Nurdiana, S.Hum. (Wilayah Bone)
The Best Performed TOSA Teacher
Oky Markianto, S.Pd.
The Best Performed Teacher
Musyorafah, S.S. (Wilayah Kajaolalido)
Isnada Nasrullah, S.Pd. (Wilayah Kajaolalido)
Farah Nanda, S.Pd., M.Pd. (Wilayah Kajaolalido)
Muh. Ridwan, S.Ag., M.Pd.I. (Wilayah Bukit Baruga)
Dra. Hj. Salmiaty (Wilayah Bukit Baruga)
Sriwanti, S.Pd. (Wilayah Bukit Baruga)
Supriadi, S.Pd.I. (Wilayah Bone)
Mustafa, S.Pd. (Wilayah Bone)
Basri, S.Pd., M.Pd. (Wilayah Bone)
The Best Managed Unit
SMA Islam Athirah Bone
SD Islam Athirah Makassar
SMP Islam Athirah Bone
The Best Managed Region
Wilayah Bone
The
Best Achieved Branch on New Students Admission
Wilayah Bone
Special Award
SD Islam Athirah Makassar
SD Islam Athirah Bukit Baruga
SMP Islam Athirah Bone
The Best Departement
Departemen Human Capital
Departemen Kurikulum
Departemen Humas
Sekolah
Islam Athirah menerima secara resmi Mahasiswa PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)
Semester Ganjil Tahun Akademik 2020-2021 dari Universitas Negeri Makassar (UNM).
Sejumlah 18 mahasiswa dari berbagai program studi itu diterima secara virtual
melalui konferensi video zoom yang digelar Selasa (01/09/2020).
Mereka berasal berbagai program studi yakni Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Geografi, dan Pendidikan Fisika. Ke-18 mahasiswa tersebut nantinya akan ditempatkan pada dua unit yakni SMA Islam Athirah 1 Makassar dan SMA Islam Athirah 2 Bukit Baruga. Mahasiswa PPL tersebut akan menempuh kegiatan PPL di Sekolah Islam Athirah selama dua bulan ke depan terhitung sejak diterima secara resmi pada hari ini.
Selain mahasiswa PPL, kegiatan serah terima tersebut juga dihadiri oleh Kepala Pusat Layanan PPL UNM Dr.Widya Karmila Sari Ahmad, M.Pd. dan sejumlah dosen pembimbing.Sementara dari pihak Sekolah Islam Athirah dihadiri oleh Wakil Direktur Wilayah Kajaolalido Mas Aman Uppi, S.Pd., M.Pd., Wakil Direktur Wilayah Bukit Baruga Drs. Patris Hasanuddin, M.Pd., Kepala Departemen Hubungan Masyarakat Muthmainnah, M.Pd., Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar Tawakkal Kahar, S.Pd., M.Pd., Kepala SMA Islam Athirah 2 Bukit Baruga H.M. Ridwan Karim, S.Pd., M.Pd. Wakasek Kurikulum Unit SMA Islam Athirah 1 Makassar B.J. Gunawan, S.Pd., M.Pd., dan Wakasek Kurikulum SMA Islam Athirah 2 Bukit Baruga Bakry, M.Pd., Ph.D.
Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Drs. Patris Hasanuddin, M.Pd. dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pihak UNM yang telah memilih Sekolah Islam Athirah sebagai wadah mahasiswa untuk menimba pengalaman pendidikan secara langsung. “Terima kasih karena dari sekian banyak sekolah, Athirah jadi pilihan UNM untuk tempatkan mahasiswanya (mengadakan) PPL,” ujar Patris.
Sementara itu, dari pihak UNM Dr. Rahmatullah, S.Pd., M.E. selaku dosen pembimbing mengungkapkan harapan-harapannya kepada mahasiswa agar menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan Sekolah Islam Athirah. Selain itu, ia berharap agar mahasiswa senantiasa membangun komunikasi dengan guru dan dosen.
“Kita tahu bersama sekolah Athirah terkenal dengan tidak hanya memperhatikan pendidikan intelektual tapi juga spiritual, kami harap semoga mahasiswa dapat mengintegrasi secara holistic sesuai dengan kurikulum yang ada di sekolah islam Athirah” ujar pengampu mata kuliah ekonomi ini.
“Kami berharap kepada mahasiswa untuk terus berkordinasi dengan dosen pembimbing dan guru pamong” imbuhnya.
Penulis:
Sukri Muhammad
Laporan:
Namirah Faisal
Pemilihan Ketua dan wakil Badan Musyawarah Jami’ah
(BMJ) Sekolah Islam Athirah wilayah Kajaolalido periode 2020-2022 dilaksanakan
secara virtual melalui aplikasi konferensi zoom, Senin (31/8/2020). Pemilihan
ini dilaksanakan melalui voting google form. Ada 3 pasang kandidat dalam
pemilihan itu, serta 123 orang partisipan yang menggunakan hak pilihnya.
Hasil poling diperlihatkan secara langsung melalui layar zoom. Hal ini guna transparansi proses pemilihan. Dari hasil voting, terpilih sepasang kandidat yaitu Novita Munassar dan Putri Nurdin. Dengan presentase hasil pemilihan 54,5%. Setelah pengumuman hasil pemilihan.
Ketua BMJ terpilih mengungkapkan rasa terima kasih, karena telah dipercaya untuk menjadi ketua BMJ Sekolah Islam Athirah untuk wilayah Kajaolalido.
“Terima kasih atas segala dukungan dan kepercayaan seluruh unit Sekolah Islam Athirah. Untuk seluruh pasangan calon, semoga dapat bergabung dalam kepanitiaan BMJ, apalagi BMJ saat ini bukan lagi ke-unitan, sehingga butuh kerjasama dari seluruh unit” tuturnya
Selain itu, ia meminta maaf kepada seluruh partisipan yang hadir dikarenakan kendala jaringan sehingga wakil BMJ terpilih tidak dapat bergabung dalam zoom untuk memberikan ucapan terima kasihnya. Ia berharap kedepannya dapat menjadikan BMJ sebagai wadah untuk mewujudkan visi misi pendidikan.
Diakhir kegiatan Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Mas Aman Uppi, S.Pd.M.Pd mengucapkan selamat kepada Ketua dan Wakil Badan Musyawarah Jami:ah (BMJ) Sekolah Islam Athirah yang terpilih. Ia menyampaikan harapannya agar BMJ dapat bersinergi dengan sekolah. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh panitia Musyawarah Besar BMJ.
“Apresiasi yang tinggi kepada panitia Mubes, sehingga partisipan dapat aktif. Terima kasih juga saya sampaikan untuk BMJ Unit yang telah memberikan dukungan pendidikan hingga saat ini. Semoga segala rencana kegiatan yang diputuskan dalam rapat kerja dapat teralisasi” tutupnya.
Laporan : Musyorafah
Merdeka! Dirgahayu Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia jatuh pada hari ini, Senin (17/8/2020). Sebagaimana biasanya, pada berbagai tempat di belahan nusantara ini digelar upacara peringatan kemerdekaan, baik di kota maupun di pelosok-pelosok negeri yang jauh dari hiruk-pikuk kebisingan. Semua menggelar upacara atas nama kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Namun, status darurat pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum berakhir, maka pada wilayah tertentu, upacara peringatan kemerdekaan yang sedianya digelar secara langsung, hari ini hari digelar dengan cara yang berbeda dari biasanya. Seperti halnya Sekolah Islam Athirah, upacara peringatan kemerdekaan digelar secara semi virtual.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat Muthmainnah, M.Pd. menyampaikan, Sekolah Islam Athirah menggelar upacara peringatan kemerdekaan pada tiga wilayah sekaligus, yakni Kajaolalido, Bukit Baruga, dan Bone. Pengibaran bendera untuk wilayah Kajaolalido dan Bukit Baruga dilakukan secara langsung di lapangan upacara, sementara untuk wilayah Bone seluruh rangkain upacara digelar secara virtual.
“Upacara kita laksanakan di semua wilayah, pengibaran bendera dilakukan oleh paskibra pada wilayah masing-masing, persiapan lainnya dibantu oleh OSIS-MPK serta organisasi kesiswaan lainnya pada kedua wilayah, khusus Bone upacara dilakukan full virtual” ungkap Bunda Iin (sapaan Muthmainnah).
“Khusus yang bertugas di sekolah, tentunya bekerja sesuai dengan standar protokol pencegahan Covid-19 secara ketat yang ditetapkan oleh Tim Sekolah Sehat Athirah,” imbuhnya.
Pengibaran Bendera Merah Putih di wilayah Bukit Baruga digelar lebih awal pada pukul 08.00 WITa. Upacara tersebut ditayangkan langsung secara virtual melalui aplikasi konferensi video zoom meeting. Tercatat lebih dari 250 partisipan yang tediri dari siswa, guru, dan karyawan SMA Islam Athirah Bukit Baruga, serta jajaran manajemen Sekolah Islam Athirah.
Selanjutnya, upacara pengibaran Bendera Merah Putih di wilayah Kajaoladio dimulai pada pukul 08.45 WITa. Bertindak sebagai inspektur upacara Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido Mas Aman Uppi, S.Pd., M.Pd. Salah satu hal penting yang ia sampaikan dalam pidatonya adalah pentingnya menumbuhkan kembali semangat nasionalisme.
“Semangat nasionalisme itu sangat penting,
karena dengan semangat nasionalisme kita bersatu tanpa memandang suku ras agama
dan antaragolongan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Upacara yang digelar di wilayah Kajaolalido, ditayangkan langsung secara virtual melalui aplikasi konferensi video zoom. Upacara diikuti oleh guru dan karyawan TK, SD, dan SMP.
Sementara itu, upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di Sekolah Islam Athirah Bone digelar full secara virtual melalui aplikasi konferensi video zoom meeting. Upacara diikuti guru dan karyawan Sekolah Islam Athirah Bone. Yang menarik adalah pidato inspektur upacara Syamsul Bahri, S.Pd.I. Orasi berapi-api dalam pidato tersebut sukses membakar semangat partisipan dalam upacara virtual itu.
“Kemerdekaan adalah perjuangan tanpa henti. Jika kalian berhenti berjuang itu artinya kalian belum merdeka. Sejatinya yang abadi adalah perjuangan, bukan kemerdekaan,” ungkap Syamsul yang juga wakil direktur Sekolah Islam Athirah wilayah Bone sebagaimana dilansir dari www.sekolahathirah.sch.id.
Hingga selesainya seluruh rangkaian upacara pada ketiga wilayah tersebut, acara dilanjutkan dengan berbagai lomba yang melibatkan siswa, guru, dan karyawan sebagai peserta lomba.
Penulis: Sukri Muhammad
Sekolah Islam Athirah menggelar penyembelihan hewan
kurban, Ahad (2/8/2020). Kegiatan tersebut masih merupakan rangkaian perayaan
Idul Adha tahun 1441 Hijriah. Penyembelihan hewan kurban dilakukan selama hari Tasyrik
pada tiga wilayah Sekolah Islam Athirah di Kajaolalido, Bukit Baruga, dan Bone.
Selain sebagai rangkaian hari raya, penyembelihan hewan kurban setiap tahun telah menjadi budaya di lingkungan Sekolah Islam Athirah. Tahun ini, warga Sekolah Islam Athirah berkurban sebanyak 15 ekor sapi dan 13 ekor kambing. Keduapuluh delapan hewan kurban tersebut berasal dari dana patungan antara guru, karyawan, siswa, dan orang tua siswa.
Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido Mas Aman Uppi, S.Pd., M.Pd. menjelaskan, gelaran penyembelihan hewan kurban setidaknya memiliki lima poin penting yang menjadi pembelajaran pada siswa. Hal tersebut di antaranya sebagai ciri orang bertakwa kepada Allah SWT.
“Wujud takwa kepada Allah, meneladani dan mengikuti anjuran Nabi Ibrahim AS pada Allah SWT, berkurban menjadikan kita bersedekah dengan nilai yang lebih tinggi, memupuk empati dan meningkatkan solidaritas sesama, rasa syukur atas nikmat Allah SWT,” terang Aman.
Di Kajaolalido, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan pada unit masing-masing. Waktu pelaksanaan berbeda-beda, ada yang menggelar penyembelihan hewan kurban pada hari pertama setelah lebaran, hari kedua, hingga hari ketiga.
Berbeda dengan Kajaolalido, di wilayah Bukit Baruga dan Bone, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan terpusat. “Hal ini dimaksudkan untuk membangun dan mempererat hubungan sosial siswa,” kata Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga Drs. Patris Hasanuddin, M.Pd.
Di wilayah Bukit Baruga, penyembelihan hewan kurban akan digelar pada Senin (3/8/2020), sementara di Bone telah digelar pada Sabtu, (1/8/2020) lalu. Penyembelihan hewan kurban di Sekolah Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga terbilang unik, pasalnya sebelum penyembelihan, seorang guru agama menjelaskan tentang sejarah dan makna kurban. Setelah penyembelihan, seorang guru biologi menunjukkan dan menjelaskan fungsi dan proses pencernaan hewan.
“Penyembelihan hewan kurban serta uraian atau penjelasan guru dibagikan secara live streaming dan disaksikan seluruh siswa” imbuh Patris.
Sementara itu, di wilayah Bone penyembelihan hewan kurban dilakukan oleh guru dan karyawan, sebagian siswa juga dilibatkan untuk membantu proses pendistribusian kepada warga di sekitar sekolah. “Harapannya semoga semakin tumbuh semangat berbagi kepada sesama, “ ujar Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Bone Syamsul Bahri, S.Pd.I.
Makassar
- Pandemi covid 19 tidak menyurutkan SMA Islam Athirah 1 Makassar untuk
melaksanakan Ibadah Kurban. Kolaborasi kurban antara guru dan peserta didik
mengumpulkan sebanyak 4 ekor sapi untuk di kurbankan di SMA Islam Athirah 1
Makassar.
Kegiatan kurban yang diselenggarakan SMA Islam Athirah
1 Makassar tidak sekedar ritual dilaksanakan begitu saja, tetapi banyak hikmah
didalamnya.
”Beberapa
hikmah yang dapat kita ambil dalam pelaksanaan kurban. Pertama, mencoba meneladani
kepatuhan dan keshalehan Ismail serta ketaqwaan Ibrahim kepada Allah swt., Kedua
mencoba mengajak para guru, karyawan, dan orangtua peserta didik yang bergabung
kali ini untuk tetap bersyukur dengan sedikit hartanya untuk berkurban di
tengah pandemi covid 19, dan Ketiga sebagai realisasi program kegiatan berkurban
sekolah” ungkap Tawakkal Kahar.
Dalam
proses pelaksanaan kurban dimasa pandemi seperti sekarang ini, pihak SMA Islam
Athirah 1 Makassar tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Semua
yang terlibat dalam proses pemotongan hewan kurban harus mengikuti protokol
keseharan, setiap orang yang masuk dalam lingkungan sekolah akan diperiksa secara
ketat oleh satpam “ ungkap Tawakkal Kahar.
Koordinator
kurban SMA Islam Athirah 1 Makassar, Yusran mengatakan pelaksanaan ibadah
kurban tahun ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya mengurangi
jumlah panitia. Peserta didik tidak dilibatkan dalam kepanitiaan tahun ini
hanya beberapa guru dan karyawaan yang dilibatkan dalam kepanitiaan.
"Peserta
didik tidak dilibatkan dalam kepanitiaan, juga tidak semua guru dan karyawan
dilibatkan sebagai panitia, jumlah panitia pada kegiatan kurban tahun ini cukup
ramping demi menghindari penyebaran covid 19." kata Yusran.
Selain
itu, tahun ini pengkurban yang tidak bisa hadir secara langsung di lokasi
kurban dapat menyaksikan siaran secara langsung melalui zoom.
"Pengkurban
yang tidak bisa hadir secara langsung dilokasi, maka dapat menyaksikan siaran secara langsung melalui zoom, panitia
sudah menyiapkannya." imbuh Yusran.
Proses
pendistribusian daging kurbanpun cukup unik, selain dibagikan langsung ke
beberapa panti asuhan di Kota Makassar, panitia juga menerapkan sistem drive thru dimana orang-orang yang mendapatkan
daging kurban hanya lewat saja untuk mengambil dagin kurba lalu pulang.
“Panitia
mendistribusikan secara langsung ke beberapa panti asuhan, namun panitia juga
menerapkan sistem drive thru dalam
proses pembagian daging kurban tahun ini.” tutup Yusran.
Idul Adha juga menjadi salah satu moment dimana kita membuat berbagai hidangan dari daging hewan kurban.
Sekolah Islam Athirah memberlakukan layanan tanpa
turun (lantatur)/Drive THRU untuk pengambilan buku paket dan baju seragam bagi peserta
didik baru, Senin (13/7/2020). Hal itu tertuang dalam surat pemberitahuan
dengan nomor 007/PP.PPDB/VII/2020 yang ditujukan bagi orang tua peserta didik.
Surat yang ditandatangani oleh Ketua PPDB Sekolah
Islam Athirah Muthmainnah, M.Pd. itu tertuang beberapa poin penting terkait lantatur
yang diberlakukan mulai hari ini di antaranya jadwal pelayanan, tempat pelayanan,
dan teknis pelayanan. Selain itu, pihak Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sekolah
Islam Athirah telah merilis video tutorial bagi orang tua perserta didik baru yang
akan memasuki kawasan sekolah.
Ketua Satgas Covid-19 Sekolah Islam Athirah Imelda
Makkuassang, S.Pd. menegaskan bahwa setiap orang tua yang akan mengambil buku
paket dan baju seragam benar-benar tidak diperkenankan turun dari kendaraan,
semua dilayani oleh panitia dengan tetap berada di atas kendaraan
masing-masing.
“Orang tua peserta didik yang memasuki kawasan
sekolah, langsung diarahkan menuju tempat pelayanan tanpa harus turun dari
kendaraan, jadi pelayanan bukan di dalam ruangan, tetapi panitia menggelar meja
dan mendatangi orang tua di kendaraannya, lalu dicek suhu tubuhnya dan
membersihkan tangan dengan hand sanitizer yang telah disiapkan oleh panitia.”
Tegas Imelda saat dihubungi melalui sambungan telepon, (13/7).
“Terkait dengan ukuran baju, itu semuanya sudah
kita siapkan sesuai pesanan (orang tua), jadi orang tua (peserta didik) hanya
menyodorkan bukti pembayaran sebagai syarat pengambilan buku paket dan baju
seragam, dan itu semua sudah kita siapkan, sudah dipacking, dan begitu selesai
mereka wajib meninggalkan lokasi sekolah.” Imbuhnya.
Sementara itu, lantatur yang diberlakukan Sekolah
Islam Athirah dipuji oleh orang tua peserta didik. Hal itu diketahui dari hasil
tangkapan layar dari sebuah status media sosial whatsapp yang ditulis oleh orang
tua peserta didik.
“Mengantri Baju Sekolah dan Buku2 Sekolah d
Sekolah Athirah Islam 1 Kajolalido, tidak usah Turun dari Mobil. Seperti Pesan
Makanan d Drive True, Alhamdulillah Saya Salut dengan Sekolah Athira Ini
Walaupun Pandemi Covid 19 tidak Menghalangi Semangat Umi2 dan Ustad2nya untuk
Melayani Wali Murid Walaupun hanya dari Drive True.” Bunyi status tersebut
dengan nama kontak Bunda Khayratu New.
Pengambilan buku paket dan baju seragam dengan
layanan tanpa turun (lantatur) di Sekolah Islam Athirah dijadwalkan mulai hari
ini hingga 30 Juli mendatang. Pelayanan akan dibuka setiap hari Senin - Selasa untuk
tingkat TK dan SD, Rabu - Kamis untuk tingkat SMP, dan Jumat - Sabtu untuk
tingkat SMA. Waktu pelayanan dibagi menjadi dua sesi, Sesi I pada pukul 08.30 -
12.00 WITA dan Sesi II pada Pukul 13.00 - 15.00 WITA. Teknis pengambilan baju
seragam berlaku di wilayah masing-masing Kajaolalido, Bukit Baruga, dan Bone.
Humas Sekolah Islam Athirah
Sejak pandemi Covid-19, pemerintah mewajibkan diberlakukannya pembatasan sosial di aktivitas masyarakat. Sebagian besar aktivitas masyarakat dilakukan secara virtual. Begitupun dengan aktivitas pembelajaran dan layanan di Sekolah Islam Athirah, mulai dari proses belajar mengajar, ujian, hingga penamatan dan perpisahan yang biasanya digelar secara langsung di sekolah, kini hanya boleh dilakukan secara virtual.
Hari
ini, Selasa (23/6/2020) Sekolah Islam Athirah mengadakan pembagian Laporan
Kerja dan Hasil Belajar Siswa (LKHBS) atau Rapor siswa serentak di tiga wilayah
Kajaolalido, Bukit Baruga, dan Bone. Kegiatan ini biasanya melibatkan pertemuan
antara guru (wali kelas) dengan orang tua siswa yang dilakukan di sekolah. Dalam
pertemuan itu biasanya guru memberikan LKHBS kepada orang tua siswa sekaligus
berbincang-bincang terkait perkembangan akademik siswa. Selain itu, tentunya
sebagai ajang silaturahmi guru dengan orang tua siswa.
Kali ini, hal itu dilakukan dengan cara yang berbeda. Di SMA Islam Athirah 1 Makassar, pembagian LKHBS dilakukan melalui aplikasi perpesanan instant whatsapp. Wali kelas berkomunikasi dengan dengan orang tua siswa melalui whatsapp, selanjutnya melalui aplikasi tersebut guru mengirimkan berkas lampiran berformat pdf yang berisi LKHBS dan catatan perkembangan akademik siswa.
“Jadi kita awali dengan pertemuan virtual, lalu file rapor kita kirim ke orang tua dengan japri (jalur pribadi). Setelah itu wali kelas membuka layanan komunikasi dengan orang tua untuk mendiskusikan perkembangan akademik siswa” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan SDM SMA Islam Athirah 1 Makassar B.J. Gunawan, S.Pd., M.Pd.
SMP Islam Athirah 1 Makassar juga melaksanakan pembagian rapor secara virtual. Guru mengirimkan berkas LKHBS, selanjutnya diatur waktu berdialog oleh wali kelas dengan orang tua siswa.
“File rapor kita bagikan lebih awal untuk dilihat dan dicermati oleh orang tua siswa, besoknya kita sediakan waktu untuk walas berdialog dengan orang tua siswa via google meet, zoom, ataupun melalui panggilan suara whatsapp)” ujar Kepala SMP Islam Athirah 1 Makassar, Nilamartini, S.Pd.
Selanjutnya di SMP Islam Athirah Bukit Baruga, agenda pembagian LKHBS diawali dengan selayang pandang dan laporan pembelajaran selama satu tahun oleh kepala sekolah. Kegiatan itu digelar secara virtual dengan menghadirkan siswa didampingi orang tua masing-masing dari rumah. Setelah itu, wali kelas membuat forum virtual dengan anak wali masing-masing bersama orang tua. Di dalam forum tersebut, terjalin komunikasi antara wali kelas dengan orang tua terkait perkembangan akademik siswa.
“Kita kumpulkan dalam satu forum secara virtual, yang terlibat tadi sekitar 80 persen dari seluruh jumlah siswa kelas VII dan VIII. Setelah acara, forum virtual juga dibuat oleh wali kelas, di sanalah mereka berkomunikasi dan membagikan rapor dalam bentuk file” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan SDM SMP Islam Athirah Bukit Baruga, Muhammad Irsyad Hamdan, S.Pd.
Selain itu, di SMA Islam Athirah Bukit Baruga peneriman LKHBS dilakukan dengan dua cara yakni, secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dilakukan bagi orang tua yang bersedia hadir di sekolah dan orang tua yang diundang khusus karena dianggap perlu membangun komunikasi intensif terkait perkembangan akademik siswa.
“Secara langsung dilakukan tentunya dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan SDM SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Dr. Bakry Liwang, M.Si.
Lebih jauh Bakry menambahkan, penerimaan rapor yang dilakukan secara tidak langsung yakni dengan mengirimkan berkas kepada orang tua siswa melalui aplikasi perpesanan instan whatsapp. Bahkan, beberapa orang tua siswa meminta LKHBS siswa dikirim melalui jasa kurir. “Ada beberapa yang meminta kita kirim melalui ekspedisi, ada juga melalui gojek” imbuhnya.
Sementara itu di Sekolah Islam Athirah Bone untuk tingkat SMP dan SMA mengawali penerimaan LKHBS dengan memberikan motivasi dan apresiasi bagi siswa berprestasi. Kegiatan itu digelar secara virtual melalui paltform konferensi video google meet.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan SDM SMA Islam Athirah Bone, Andi Citra Rahmayani, S.Pd. mengatakan bahwa dalam pertemuan itu disampaikan capaian-capaian siswa selama satu tahun pelajaran.
“Jadi seluruh siswa, meet dengan kepala sekolah, di situ disampaikan apresiasi atas pencapainnya dan juga motivasi agar ananda tetap semangat untuk belajar” ujarnya saat dihubungi.
“Harapannya kegiatan ini tidak mengurangi esensi penerimaan rapor yang sejatinya dilaksanakan di kelas dengan interaksi antara orang tua siswa dengan wali kelas. Semoga segala informasi tekait capaian siswa selama satu tahun kegiatan pembelejaran tetap dapat tersampaikan dengan baik” sambung Kepala SMP Islam Athirah Bone, Nuraeni, S.Pd.
Untuk tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak - kanak juga melaksanakan pembagian LKHBS secara virtual, baik untuk wilayah Kajaolalido maupun wilayah Bukit Baruga.
SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga menggelar penamatan secara virtual bagi siswa Kelas VI Tahun Pelajaran 2019/2020, Ahad (21/6/2020). Sebanyak delapan puluh enam siswa didampingi oleh ayah bunda mengikuti acara tersebut dari rumah masing-masing.
Hadir di acara jajaran manajemen Sekolah Islam Athirah, Direktur, Wakil Direktur, Kepala Departeman, dan Pimpinan Unit dalam lingkup Sekolah Islam Athirah, Pengawas Sekolah Dasar Se-Kecamatan Manggala, Andi Takwa, S.H., M.Si. Turut hadir memberikan sambutan pendiri sekaligus penasehat Kalla Group H.M. Jusuf Kalla melalui tayangan video berdurasi tiga menit.
Penamatan virtual yang digelar melalui aplikasi konferensi video google meet itu juga ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga. Beberapa rangkaian acara dalam penamatan virtual itu terlihat diikuti dengan khidmat mengharukan oleh siswa, orang tua siswa, serta guru dan karyawan.
Direktur Sekolah Islam Athirah H. Syamril, S.T., M.Pd. pada awal sambutan menyampaikan harapannya kepada peserta didik SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga yang ditamatkan dalam acara itu. Ia berharap apa yang telah diperoleh siswa di Sekolah Islam Athirah dapat bermanfaat dengan baik.
“Semoga anak-anak kita semua bisa menjadi orang yang punya iman dan punya ilmu, dan selama pendidikan di Athirah itu Insya Allah sudah kita bekali dasar-dasarnya dengan baik” ucap Syamril yang saat itu juga sebagai orang tua siswa yang ditamatkan.
“Tentu iman dan ilmu ini harus berkembang menjadi amal saleh, akhlakul karimah yang memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Kalla Business School itu juga menghaturkan terima kasih kepada orang tua siswa yang telah memberikan kepercayaan kepada Sekolah Islam Athirah dalam membina putra-putrinya. Pada akhir sambutan ia mengucapkan selamat kepada siswa yang ditamatkan dan menyampaikan permohonan maaf.
“Kami ucapkan juga terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan anak-anaknya kepada kami, semoga kepercayaan itu betul-betul menjadi sesuatu yang bermakna dan berharga bagi kita semua” tandasnya.
“Kami atas nama sekolah islam athirah mengucapkan selamat kepada anak-anakku semuanya telah lulus sekolah dasar, mohon maaf jika ada hal-hal kurang berkenang selama ini” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga H. Muhammad Azis, S.Pd., M.Pd. saat menyampaikan laporan pendidikan memaparkan kondisi sekolah dan tantangan yang dihadapi saat ini. Ia juga memberikan penguatan kepada seluruh siswa yang ditamatkan. Baginya, alumni tahun 2020 adalah angkatan emas. Pada akhir laporan, ia membacakan pengumuman kelulusan.
“Dengan mempertimbangkan rapat dewan guru, dengan syarat dan kriteria yang berdasarkan Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019, maka pada hari ini Ahad, 21 Juni 2020, 86 Siswa SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga dinyatakan lulus 100 persen” ucapnya.
Penamatan secara virtual siswa Kelas VI SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga berlangsung selama 2 jam 16 menit. Ada beberapa rangkaian acara yang menarik perhatian, yakni berlangsungnya acara dengan ceria. Tangis haru yang biasanya mewarnai acara penamatan hampir tak terlihat dalam acara ini. Acara yang berlangsung ceria ini terlihat diikuti dengan sangat antusias oleh seluruh partisipan.
TK
Islam Athirah 1 Makassar menggelar penamatan anak didik Tahun Pelajaran
2019/2020 secara virtual, Sabtu (20/6/2020). Empat puluh tujuh anak didik TK
Kelompok B didampingi oleh orang tua mengikuti acara tersebut dari rumah
masing-masing.
Turut hadir dari jajaran manajemen Sekolah
Islam Athirah, Wakil Direktur Wilayah Kajaolalido, sejumlah kepala departemen,
beberapa kepala sekolah dalam lingkup Sekolah Islam Athirah, serta pengawas TK
Kota Makassar Dra. Hj. Farida.
Penamatan
virtual yang digelar melalui aplikasi Zoom Meeting tersebut juga ditayangkan
melalui platform berbagi video kanal youtube TK Islam Athirah 1 Makassar.
Beberapa rangkaian acara dalam penamatan virtual itu terlihat diikuti dengan
khidmat oleh seluruh partisipan.
“Dengan memohon rahmat dan hidayah Allah Swt.
Pada hari ini Sabtu, 20 Juni 2020, 29 Syawal 1441 Hijriyah, saya selaku kepala
TK Islam Athirah 1 Makassar dengan ini menyatakan menamatkan 47 anak didik
kelompok B TK Islam Athirah 1 Makassar. Semoga ilmu yang didapatkan selama
menempuh pendidikan di TK Islam Athirah 1 Makassar dapat diamalkan di kehidupan
sehari-hari.” Ucap Kepala TK Islam Athirah 1 Makassar, Sri
Rosa Handayani, S.Ag., M.Pd. saat membacakan naskah pengukuhan.
Sementara itu, Direktur Sekolah Islam
Athirah, H. Syamril, S.T., M.Pd. juga hadir memberikan sambutan. Dalam
kesempatan itu ia menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua anak didik.
Syamril juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua anak didik yang telah memberi
kepercayaan kepada Sekolah Islam Athirah.
“Mohon maaf jika selama ananda di Athirah ada
hal-hal yang kurang berkenang dan terima kasih atas kepercayaan yang telah
diberikan kepada Athirah” ucap Syamril di sela
sambutannya.
Penamatan TK Islam Athirah 1 Makassar yang
digelar secara virtual itu berlangsung lebih kurang dua jam. Seluruh partisipan
dalam aplikasi zoom mengikuti acara tersebut dari awal hingga berakhir.
SD Islam Athirah 1
Makassar menggelar penamatan siswa Kelas VI Tahun Pelajaran 2019/2020 secara virtual,
Rabu (17/6/2020). Seratus tiga puluh delapan siswa kelas VI, didampingi oleh
orang tua mengikuti acara tersebut dari rumah masing-masing.
Penamatan virtual yang digelar melalui aplikasi Zoom Meeting tersebut juga ditayangkan melalui kanal youtube SD Islam Athirah 1 Makassar. Beberapa rangkaian acara dalam penamatan virtual itu terlihat diikuti dengan khidmat oleh seluruh partisipan.
Seluruh siswa yang diberi nama angkatan “Etherious 20” dinyatakan lulus 100 persen, mereka juga telah resmi menyandang status sebagai alumni SD Islam Athirah 1 Makassar.
“Untuk anak-anakku sekalian angkatan Etherious tahun 2020, pak Khasan nyatakan 100 persen lulus” ucap Kepala SD Islam Athirah 1 Makassar Khasan, S.Pd. dalam sesi laporan pendidikan kepala sekolah.
“Saya Kepala SD Islam Athirah 1 Makassar, berdasarkan peraturan yang berlaku dan kewenangan yang dimiliki, mengukuhkan siswa - siswi sebagai lulusan SD Islam Athirah 1 Makassar” ucap Khasan membacakan kutipan pengukuhan.
Sementara itu, Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, S.T., M.Pd. juga hadir memberikan sambutan. Dalam kesempatan itu ia menyampaikan terima kasihnya kepada orang tua siswa yang telah memberi kepercayaan kepada Sekolah Islam Athirah. Syamril juga menyampaikan permohonan maaf jika selama enam tahun ada hal-hal yang kurang berkenang.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Sekolah Islam Athirah, mohon maaf jika selama enam tahun di Athirah ada hal-hal yang kurang berkenang” ucap Syamril.
Dalam satu sesi juga terlihat hadir pendiri sekaligus penasehat Kalla Group, Dr. (HC) H.M. Jusuf Kalla (JK). JK Hadir memberikan selamat kepada seluruh siswa yang ditamatkan pada hari ini.
“Dan kepada anak-anakku semua, selamat atas keberhasilan Anda di sekolah ini” ucap Wakil Presiden ke-10 dan ke 12 Republik Indonesia itu melalui rekaman video berdurasi 3 menit.
Humas
Athirah
“Dengan
senantiasa mengharap rahmat dan hidayah Allah SWT, pada hari ini Senin, 8 Juni
Tahun 2020 bertepatan dengan 16 Syawal 1441 Hijriyah, saya selaku Kepala SMP
Islam Athirah 1 Makassar dengan ini menyatakan menamatkan 138 siswa SMP Islam
Athirah 1 Makassar.”
Demikian
kutipan pernyataan penamatan Kepala SMP Islam Athirah 1 Makassar Nilamartini,
S.Pd. pada penamatan siswa Angkatan XXXIV yang digelar hari ini secara virtual,
Senin (8/6/2020). Dari jumlah siswa yang disebutkan, angkatan yang diberi nama “Journiesta”
ini dinyatakan lulus 100 persen.
Acara
yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam itu ditayangkan langsung melalui
kanal youtube SMP Islam Athirah 1 Makassar, orang tua siswa turut mendampingi putra-putrinya
masing-masing. Meski dari rumah, antusias orang tua siswa juga terlihat dengan senantiasa
mengikuti berlangsungnya acara dari awal hingga berakhir.
Yang
menarik adalah kehadiran Pendiri dan Penasehat Kalla Group, Dr. (HC) H. M.
Jusuf Kalla. Wakil Presiden RI Ke-10 dan
Ke-12 ini hadir memberikan selamat kepada siswa melalui rekaman video berdurasi
3 menit. “Dan kepada anak-anakku semua, selamat atas keberhasilan Anda di
sekolah ini” ucap JK dalam video itu.
Pada
sesi sambutan kepala sekolah, Nila (sapaan Nilamartini) mengawalinya dengan
menguraikan kondisi dan tantangan yang saat ini dihadapi Indonesia karena wabah
Covid-19, termasuk Sekolah Islam Athirah yang melaksanakan berbagai kegiatan
secara virtual, salah satunya penamatan siswa kelas IX SMP Islam Athirah 1
Makassar.
“Pada
akhirnya kami juga harus menamatkan ananda sekalian tanpa bisa mengalungkan
medali, tanpa memberi ucapan selamat dan perpisahan dengan menjabat tangan atau
memeluk kalian secara langsung” ucap Nila dengan suara terisak.
Dalam
kesempatan itu juga, Nila memberikan pujian dan ucapan terima kasih kepada
anak-anak “Journiesta”, baginya mereka adalah anak-anak yang kreatif dengan
jiwa kepemimpinan yang baik, dan peka untuk berempati kepada sesama. Apalagi,
menurut Nila, “Journiesta” adalah anak-anak yang berbakat serta berprestasi
baik dalam bidang akademik maupun nonakademik.
“Terbukti
dengan banyaknya piala dan penghargaan yang kalian persembahkan untuk sekolah
tercinta mulai dari tingkat kota, provinsi, regional, maupun internasional,
terima kasih ananda sekalian” lanjut Nila.
Di
akhir sambutannya, Nila memberikan selamat kepada siswa dan menyampaikan terima
kasih kepada orang tua siswa yang telah memberikan kepercayaan kepada SMP Islam
Athirah membina putra-putrinya.
“Sekali lagi selamat
kepada sleuruh ananda angkatan 34 Journiesta, semoga semua ilmu yang diperoleh
dapat menjadi bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya untuk masa depan
ananda. Kepada Bapak dan Ibu, terima kasih terima kasih telah menitipkan ananda
(kepada kami) dan bersama-sama dengan kami berusaha memberikan pengajaran
terbaik untuk ananda” tutupnya.
Sejumlah 115 siswa SMP Islam Athirah Bukit Baruga Angkatan
XX resmi dinyatakan sebagai alumni. Perubahan status dari siswa menjadi alumni
tersebut diresmikan pada penamatan virtual yang digelar hari ini, Ahad
(7/6/2020). Dalam acara itu, orang tua siswa turut mendampingi putra-putrinya.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan pembacaan doa oleh
siswa.
Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril, S.T.,
M.Pd. hadir memberikan sambutan secara langsung. Dalam kesempatan itu, Syamril mengajak
seluruh hadirin bersyukur kepada Allah. Selain itu, ia juga berpesan kepada
siswa yang telah dinyatakan sebagai alumni agar selalu dapat menjadi warna baru
di tempat yang baru.
“Apapun yang kita rencanakan, harus tetap kita
laksanakan di tengah keterbatasan” ucap Syamril memulai sambutannya.
“Saya ingin mengajak hadirin sekalian untuk senantiasa
bersyukur atas apa yang Allah anugerahkan kepada kita” sambungnya.
“Kepada ananda sekalian, jika nanti melanjutkan
pendidikan, apakah nanti kembali ke Athirah atau di tempat lain, agar dapat
memberikan warna baru di tempat tersebut. Teruslah menuntut ilmu, jaga ibadah
dan salat, semoga kalian menjadi kebanggan orang tua yang anggun unggul dan
cerdas serta abid alim mujahid” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SMP Islam Athirah Bukit
Baruga, Suriana, S.Pd.M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima
kasihnya kepada orang tua siswa yang telah memberikan kepercayaan kepada SMP
Islam Athirah Bukit Baruga untuk membina putra-putrinya. Ia juga menyampaikan
permohonan maaf kepada orang tua siswa jika ada kesalahan.
“Terima kasih ayah Bunda yang telah memercayakan pendidikan ananda di Athirah, sekiranya selama di SMP Islam Athirah Bukit Baruga ada layanan kami yang kurang, saya mewakili semuanya memohon maaf yang sebesar-besarnya” ucap Suriana.
Dalam menyampaikan sambutannya, Suriana tak kuasa menahan
rasa haru, bulir -bulir air mata pun jatuh di wajahnya yang membuat suasana
penamatan virtual itu semakin berkesan.
SMP Islam Athirah Bukit Baruga menggelar penamatan siswa
kelas IX, Ahad (7/6/2020). Sejumlah 115 siswa dalam acara yang digelar secara
virtual itu, resmi dinyatakan sebagai alumni. Dalam acara itu, orang tua siswa
turut mendampingi putra-putrinya. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al
Qur’an dan pembacaan doa oleh siswa.
Ketua Yayasan Hadji Kalla, Hj. Fatimah Kalla hadir
memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Fatimah Kalla mengatakan bahwa angkatan
tahun ini merupakan angkatan istimewa karena di masanya lahir berbagai
perubahan. Dalam kesempatan itu Fatimah Kalla juga berpesan kepada siswa agar
terus belajar dalam menghadapi jenjang pendidikan berikutnya.
“Kalian adalah angkatan teristimewa, angkatan emas,
angkatan yang kuat dan tahan banting, karena angkatan kalian yang memulai
banyak perubahan. Selalu belajar dan terus belajar, supaya pada pendidikan
selanjutnya kita sama-sama menghadapai dunia ini lebih baik” ucap Fatimah
Kalla.
Pada akhir sambutannya, Fatimah Kalla memberikan
selamat kepada seluruh siswa serta guru dan karyawan yang telah menyiapkan acara
tersebut. “Selamat kepada anak-anakku semuanya, terima kasih kepada guru dan
karyawan yang telah menyiapkan acara ini dengan baik” tutupnya.
Selama masa Pandemi Covid-19 yang
mengharuskan siswa belajar dirumah dan tak diperbolehkan untuk beraktifitas
diluar rumah, pastinya membuat sebagian dari mereka merasa jenuh dan bosan, apalagi
untuk siswa dengan karakter " gak bisa diam" , mungkin ini adalah
cobaan besar untuknya.
Nah, untuk meminimalisir
terjadinya hal tersebut, Sekolah Islam Athirah menggelar kegiatan "
Athirah Concert From Home" yang akan berlangsung via daring melalui
aplikasi YouTube pada hari Minggu, 17 Mei 2020.
Kegiatan tersebut menghadirkan
beberapa penampilan menarik dari perwakilan setiap siswa Sekolah Islam Athirah
untuk 3 Unit yakni Kajoalaliddo, Bukit Baruga dan Bone.
Imelda Makkuassang, Kepala
Departemen Sekolah Sehat Athirah sekaligus Penanggung Jawab Concert AFH
mengatakan bahwa konser tersebut akan menampilkan beberapa penampilan dari
siswa yang akan menghibur para pengunjung YouTube nantinya.
"Konser ini kami buat untuk
menampilkan karya seni siswa. Sejak 2 bulan lalu, kami tidak pernah lagi membuat kegiatan
seperti itu, sehingga kali ini kami akan kembali menghibur siswa yang stay
dirumah dengan menampilkan karya seni
mereka," ucapnya, Sabtu (16/05/2020).
Selain itu, pihak Athirah juga
memberikan pembelajaran kepada siswa melalui IT.
"Mereka juga merekam
penampilan yang akan ditampilkan, setiap regu. Itu juga mengajarkan siswa kita
untuk mempu menggunakan IT," bebernya.
Harapannya, "semoga
siswa tidak merasa boring dirumah dan
mereka bisa tetap berkreasi dalam kondisi sekarang ini, kami membangkitkan
semangat siswa", tutupnya
Sekolah
Islam Athirah hari ini menginjak usia 36 tahun, Jumat (24/4/2020). Setiap tahun
, sekolah binaan Yayasan Hadji Kalla ini menggelar puncak perayaan milad yang
berlangsung meriah.
Namun berbeda dengan kali ini, puncak perayaan milad ke-36 Sekolah Islam Athirah digelar secara daring dengan menggunakan platform google meet. Hal itu dilakukan karena masih diberlakukannya pembatasan sosial terkait pandemi virus Corona.
Perayaan milad ke-36 diikuti guru, karyawan, dan siswa dari tiga wilayah, yakni Kajaolalido, Bukit Baruga, dan Bone. Panitia pelaksana mengusung tema “Athirah Inside, Athirah Outside”. Turut hadir mantan direktur, Drs. H. Edi Sutarto, M.Pd. dan sejumlah alumni Sekolah Islam Athirah.
Selama hampir 3 jam peringatan puncak milad itu digelar dengan berbagai rangkaian acara di antaranya, sepatah kata dari beberapa perserta, simulasi “Learn From Home” oleh siswa, persembahan karya dari guru dan karyawan, serta beberapa kegiatan lainnya.
Ada yang terlihat menarik, karena seluruh peserta menggunakan pakaian yang didominasi oleh warna putih. Kepala Departemen Hubungan Masyarakat, Muthmainnah, M.Pd. mengatakan bahwa hal tersebut adalah bagian dari rencana panitia pelaksana.
“Kali ini "agak" sedikit berbeda, setiap yang bergabung pada google meeting telah diinformasikan oleh panitia untuk menggunakan dresscode berwarna putih” kata Iin sapaan Muthmainnah.
Sementara itu, Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, S.T., M.Pd. saat dihubungi menyampaikan pesan penting pada perayaan milad tahun ini. Ia juga berharap momen ini menjadi ajang mengingat kembali sejarah berdirinya sekolah rintisan H. Kalla dan Hj. Athirah itu.
“Kepada para guru, siswa, dan karyawan, di tengah situasi ini ada tiga yang tidak boleh hilang, yaitu keyakinan, kepercayaan, dan harapan. Keyakinan bahwa pendidikan adalah jalan mulia, jalan para nabi dan rasul. Mendidik manusia menjadi mulia. Kemuliaan bukan dari kekayaan dan jabatan tapi ketakwaan” katanya Syamril, Jumat (24/4/2020).
“Semoga sebagai peringatan kembali, kita semua mengingat kembali sejarah pendirian Athirah dengan visi misi dan values para pendiri, berdasarkan amanat UUD 1945, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa” tutupnya.
Hingga akhir acara suasana pun menjadi haru, saat Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Bone, Syamsul Bahri, S.Pd.I. membacakan doa dengan penuh khidmat, tangis pecah. Beberapa kalimat dalam lantunan doa itu ia sebutkan ungkapan kerinduan pada Sekolah Islam Athirah.
Laporan: Sukri Muhammad (Humas Sekolah Islam Athirah)
Sekolah
Islam Athirah melalui Athirah Peduli meyalurkan bantuan paket sembako kepada
warga terdampak Covid-19. Tercatat donasi yang terkumpul sebesar 292.500.000
rupiah, sebagian besar digunakan untuk pembelanjaan bahan pokok dan sisanya
digunakan untuk biaya operasional, Rabu (22/4/2020).
Sejumlah 2.331 paket telah disalurkan tim Athirah Peduli kepada warga, sisanya 572 paket akan disalurkan kepada warga melalui guru dan karyawan untuk dibagikan kepada tetangganya dan kepada karyawan yang membutuhkan. Setiap paket terdiri dari 5 kg beras, 1 rak telur, dan 1 liter minyak goreng.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat Sekolah Islam Athirah, Muthmainnah, M.Pd. menjelaskan bahwa pembagian sembako yang berjumlah 335 paket pada hari ini merupakan tahap keempat yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Makassar dan sekitarnya. Selain itu, tahap kelima yang direncanakan besok telah disiapkan sebanyak 524 paket sembako.
“Hari ini ada 335 paket yang kita salurkan di Moncongloe, Bangkala Manggala, Regge, Taeng, Sudiang, dan Rajawali. Untuk tahap kelima dikhususkan bagi guru dan karyawan yang membutuhkan misalnya office boy, outsourcing, security, dan semuanya yang memang butuh itu kita siapkan” tutur Bunda Iin sapaan Muthmainnah.
Iin juga menambahkan bahwa selain di Kota Makassar dan sekitarnya, tim Athirah Peduli juga bergerak di kabupaten Bone. Tercatat 159 paket sembako telah disalurkan oleh tim Athirah Peduli kepada warga yang terdampak Covid-19.
“Di sana telah kita salurkan 159 paket dalam 3 tahap” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Departemen Sekolah Sehat, Imelda Makkaussang, S.Pd. yang mengawal pendistribusian paket sembako kepada warga terdampak Covid-19 mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim Athirah Peduli yang telah mengawal program pembagian paket sembako dari awal hingga akhir.
“Terima kasih kepada seluruh tim atas keihklasannya, kerja ibadahnya dalam mengawal program ini, kami bangga bersama tim yang solid dan bertanggung jawab” ungkap Imelda.
Berikut ini data pendistribusian paket sembako Athirah Peduli kepada warga terdampak Covid-19.
Disalurkan
di Makassar dan Sekitarnya, 2.425 paket
Tahap
I, 500 paket, disalurkan pada Senin, (13/4/2020)
Tahap
II, 500 paket, disalurkan pada Sabtu, (18/4/2020)
Tahap
III, 566 paket, disalurkan pada Selasa, (21/4/2020)
Tahap
IV, 335 paket, disalurkan pada Rabu, (22/4/2020)
Tahap
V, 524 paket, akan disalurkan oleh guru dan karyawan pada Kamis (23/4/2020)
Disalurkan
di Bone, 159 paket
Tahap
I: 57 paket, disalurkan pada Senin, (6/4/2020)
Tahap
II: 54 paket, disalurkan pada Rabu, (15/4/2020)
Tahap
III: 48 paket, akan disalurkan pada Kamis, (23/4/2020)
Disalurkan
oleh unit, 319 paket
SMA
Islam Athirah 1 Makassar, 72 paket, disalurkan pada Selasa, (21/4/2020)
SMA
Islam Athirah 2 Bukit Baruga, 159 paket, akan disalurkan pada Jumat, (8/5/2020)
SMP
Islam Athirah 1 Makassar, 88 paket, disalurkan pada Jumat, (17/4/2020)
Total
Donasi: Rp. 292.500.000
Sembako
disalurkan: 2.903 paket atau senilai Rp. 290.300.000
Biaya
operasional: Rp. 2.200.000
Laporan:
Sukri Muhammad (Humas Sekolah Islam Athirah)
Sekolah
Islam Athirah melalui program Athirah Peduli kembali menebar kebaikan. Kali ini
Athirah Peduli kembali bagi-bagi paket sembako di Kota Makassar, Sabtu, (18/4/2020).
Pembagian sembako yang dilakukan tim Athirah Peduli pada hari ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya kegiatan yang sama dilakukan pada tanggal 13 April lalu dengan menyalurkan 500 paket sembako.
Sejumlah 500 paket sembako dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 beberapa wilayah di Makassar. Setiap paket senilai 100 ribu rupiah terdiri dari 5 kg beras, 1 rak telur, dan 1 liter minyak goreng.
Sedikitnya enam wilayah terdampak Covid-19 yang menjadi target penyaluran bantuan paket sembako pada hari ini di antaranya, Rappocini, Abdesir, Tamangapa, Panakkukang, Tallo, dan Biringkanya.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat Sekolah Islam Athirah, Muthmainnah, M.Pd. menjelaskan bahwa teknis pendistribusian bantuan paket sembako kepada warga terdampak Covid-19, sama dengan sebelumnya. Tim Athirah Peduli tetap melibatkan pihak kelurahan dan memperoleh data warga terdampak juga dari pihak kelurahan.
“Seperti kemarin (Senin, 13/4/2020), pihak kelurahan kita libatkan, datanya juga dari kelurahan” kata Iin sapaan Muthmainnah.
Iin mengungkapkan bahwa berdasarkan donasi yang terkumpul hingga saat ini yakni sejumlah 271.600.000 rupiah atau sama dengan 2.716 paket sembako, direncanakan pembagian sembako akan dilakukan hingga 4 tahap ke depan. Oleh karena itu, ia berharap bahan pokok yang dibutuhkan tetap tersedia di toko sembako.
“Rencana hingga 4 tahap, tahap 3 kita rencanakan Rabu (22/4/2020), tahap 4 kita rencanakan Sabtu (25/4/2020), semoga bahan pokok tetap tersedia, dan penyuplai beras juga bisa menyediakan sesuai permintaan kita” imbuh Iin.
“Harapannya sih semoga ke depan berjalan lancar hingga amanah dari para donatur selesai kita salurkan semuanya” pungkasnya.
Sejak hari Senin (13/4/2020) sedikitnya 1000 paket sembako telah disalurkan tim Athirah Peduli kepada warga terdampak Covid-19. Selain bantuan paket sembako yang disalurkan langsung oleh Tim Athirah Peduli, sebagian paket sembako juga disalurkan oleh guru dan karyawan Sekolah Islam Athirah kepada tetangga terdekatnya.
Laporan: Sukri Muhammad (Humas Sekolah Islam Athirah)
Untuk
membantu ketersediaan APD (Alat Pelindung Diri), beberapa karyawan Sekolah
Islam Athirah menjadi relawan pendistribusian APD ke daerah - daerah yang
membutuhkan.
Walaupun tak membawa nama instansi, namun kepekaan sosial tersebut patut diacungi jempol sebab untuk menjadi seorang relawan harus ditunjang dengan semangat sosial yang tinggi.
Setelah dikonfirmasi, seorang suster Sekolah Islam Athirah, Sri Indrayana Muchtar bersama teman - teman sejawatnya membantu menyediakan APD (Alat Pelindung Diri) untuk didistribusikan ke beberapa daerah dengan harga yang sangat terjangkau.
Dengan bantuan dari Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, akhirnya pesanan APD ke beberapa daerah dapat terlaksana dengan baik.
"Jadi kami membantu memasang tali FS (Face Shield) sebelum didistribusikan. Sebagian ada yang packing, dan kadang kami turun langsung membantu mendistribusikan," ucap Indah sapaan akrabnya.
"Bukan hanya itu, kami juga telah menerima ribuan pesanan dari beberapa daerah dan instansi sejak tanggal 8 hingga 17 April," tambahnya.
Untuk APD yang didistribusikan dijual dengan harga FS Rp18.000 dan Hazmat Rp.65000 yang keuntungannya digunakan untuk subsidi ongkos kirim ke beberapa daerah, dan juga diharapkan bisa terkumpul untuk disalurkan sebagai donasi korban dampak covid-19.
“(Laba) saat ini kami diarahkan untuk disubsidikan untuk ongkir ke daerah-daerah, namun tidak semua disubsidi, ada beberapa pembeli juga yang dengan sukarela tanggung ongkir sendiri” katanya.
Selain
APD yang dijual dengan harga terjangkau, Indah dan rekannya juga menyumbangkan
beberapa APD secara cuma-cuma.
Sekolah
Islam Athirah melalui program Athirah Peduli kembali menebar kebaikan. Kali ini
Athirah peduli bagi-bagi paket sembako di kabupaten Bone, Rabu, (15/4/2020). Sejumlah
54 paket sembako dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 di Bone. Setiap
paket senilai 100 ribu rupiah terdiri dari 1 rak telur, 2 liter minyak goreng,
1 kg gula pasir, dan 5 bungkus mie instan.
Pembagian sembako yang dilakukan Tim Athirah Peduli Bone pada hari ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya kegiatan yang sama dilakukan pada tanggal 6 April lalu dengan menyalurkan 57 paket sembako.
Penyerahan bantuan paket sembako kepada warga terdampak Covid-19 di berbeda dengan sebelumnya. Kali ini, tim akan berpencar dari rumah ke rumah menyerahkan bantuan paket sembako secara langsung kepada warga berdasarkan data yang telah ada.
“Jadi teknisnya nanti tim yang akan turun langsung ke rumah warga, datanya kita peroleh dari laporan guru dan karyawan, tetangga di sekitar rumahnya” kata Koordinator Tim Athirah Peduli di Bone, Syahrir, S.Pd.
Syahrir mengungkapkan bahwa penerimaan donasi untuk program Athirah Peduli di Bone hanya dikhususkan bagi guru, karyawan, dan orang tua peserta didik Sekolah Islam Athirah Bone. Namun iya tak menampik akan membuka penerimaan donasi dari masyarakat umum apabila situasi belum normal karena pandemi Covid-19 ini.
“Jadi ini kita khususkan dulu bagi keluarga besar Athirah Bone, tapi kalau situasi pandemi ini masih lama, tidak menutup kemungkinan kita buka juga untuk masyarakat umum” imbuh Syahrir.
Dalam kesempatan itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana ini juga menyampaikan terima kasihnya kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu masyarakat terdampak wabah Covid-19.
“Terima kasih bapak dan ibu, ayah dan bunda atas partisipasinya, semoga sedekah terbaik yang kita berikan menjadi pemberat mizan amal dan kebaikan menjadi berkah, salam hanyat dari keluarga besar Sekolah Islam Athirah” tutupnya.
Sukri Muhammad (Humas Sekolah Islam Athirah)
Bikin
bangga, terharu, dan layak jadi contoh. Beberapa kata itu sepertinya tepat
untuk menggambarkan pengurus Organisasi Peserta Didik Intra Sekolah (OPDIS) SD
Islam Athirah 1 Makassar. Pasalnya, anak-anak yang masih belia ini termotivasi
untuk ikut andil dalam pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) yang saat
ini tengah mewabah di Kota Makassar dan sekitarnya, Selasa (14/4/2020).
Mereka menyisihkan sebagian uang jajannya untuk didonasikan. Donasi yang terkumpul mereka belanjakan untuk menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) yang saat ini tengah dibutuhkan oleh paramedis dalam menangani pasien Covid-19.
Kepala SD Islam Athirah 1 Makassar, Khasan, S.Pd. saat dihubungi membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa hal itu awalnya diinisiasi oleh pimpinan SD Islam Athirah yang akan membeli beberapa APD untuk disumbangkan kepada tenaga medis yang membutuhkan. Selain itu, ia akui bahwa hal tersebut juga terinspirasi dari gerakan Athirah Peduli yang saat ini tengah bagi-bagi sembako kepada masyarakat Kota Makassar. Ia kemudian mengomunikasikan hal itu kepada pengurus OPDIS yang diketuai oleh Andi Ratu Madina Al Munawarah Randy Anzhari.
“(Kami melihat) Athirah Peduli sedang bagi-bagi sembako, kita coba (berdonasi) untuk keperluan lainnya, saat ini kita lihat yang cukup mendesak adalah hazmat (alat pelindung diri), terkadang mereka (tenaga medis) pakai APD seadanya, bahkan jas hujan, kami komunikasikan dengan pengurus OPDIS, alhamdulillah direspon baik oleh anak-anak” terang Hasan yang dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/4/2020).
“Pengurus OPDIS ini bersama-sama menyisihkan uang jajannya, ada yang 30 ribu, 35 ribu, sampai 100 ribu” sambungnya.
Diakui Hasan, hal tersebut turut mendapat dukungan dari orang tua peserta didik. Menurutnya, para orang tua peserta didik mendukung penuh karena donasi ini sifatnya sukarela dan tidak mengikat. Orang tua memahmi bahwa peserta didik sedang diajarkan arti pentingnya berbagi.
“Orang tua mendukung, anak-anak diajarkan berbagi, pentingnya persatuan dalam berorganisasi, dan benar-benar mereka yang melakukannya sendiri, ia sisihkan dari uang jajannya. Apalagi untuk urusan berbagi, bukan lagi hal baru bagi anak-anak ini, dalam kondisi normal kita biasa kunjungan ke panti asuhan dan menyantuni dhuafa” tutup Hasan.
Sementara itu, Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, S.T., M.Pd. turut menanggapi hal tersebut, ia menyebut bahwa hal itu sebagai bagian dari mendidik anak dalam berempati dan tidak egois.
“Ini wujud belajar kepedulian sejak dini. Di tengah badai covid-19 anak-anak dididik tidak egois tapi harus empati, berbuat, dan membantu para tenaga medis” kata Syamril via whatsapp, Selasa, (14/4/2020).
Dalam dua hari terakhir, donasi yang telah terkumpul dari pengurus OPDIS sebesar 4 juta 805 ribu rupiah. Seluruhnya telah dibelanjakan untuk membeli APD seharga 155 ribu per APD. Rencananya, APD tersebut akan diserahkan kepada tenaga medis pada hari Kamis, (16/4/2020) besok.
Penulis: Sukri Muhmmad (Humas Sekolah Islam Athirah)
Sekolah
Islam Athirah melalui program Athirah Peduli hari ini menyalurkan bantuan paket
sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Kota Makassar, Senin (12/4/2020). Berdasarkan
data yang diterima, sejumlah 500 paket sembako yang dibagikan kepada warga,
masing-masing paket berisi 5 kg beras, 1 rak telur, dan 1 liter minyak goreng.
Tujuh unit mobil mengangkut paket sembako tersebut ke lokasi, lima ratus paket sembako itu disalurkan di beberapa wilayah di antaranya di sekitar jalan Kandea, jalan Laiya, Jalan Veteran, Barombong, dan Mariso. Tim Athirah Peduli dibantu pihak kelurahan menyalurkan bantuan tersebut dengan mengacu pada data kartu keluarga yang sebelumnya telah diterima oleh tim.
Dari pengakuan tim Athirah Peduli, sejauh ini pendistribusian bantuan yang dilaksanakan hari ini tidak mengalami kendala apapun. Ia mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan sejak beberapa hari lalu ia harapkan berjalan dengan lancar.
“Semuanya berjalan lancar sesuai rencana, tidak ada kendala.” kata Imelda Makkuassang, S.Pd.
Ia menambahkan, pembagian paket sembako di lokasi terdampak tidak dilakukan dengan cara mengumpulkan warga. Tim Athirah Peduli menelepon satu persatu calon penerima bantuan untuk datang ke lokasi terdekat yang sudah ditentukan. Selain itu, beberapa relawan juga mengantar langsung ke rumah warga terdampak Covid-19. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kerumunan warga.
“Jadi mobil kita parkir di satu titik, di sana kita telepon calon penerima bantuan, ada juga tim yang langsung mengantar ke rumah warga, ya tujuannya kita tidak ingin membuat kerumunan” imbuh Imelda yang saat ini menjabat Kepala Departemen Sekolah Sehat Athirah.
Sementara itu, Kepala Departemen Hubungan Masyarakat, Muthmainnah saat dihubungi menguraikan bahwa program Athirah Peduli masih akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Hanya saja, ia terkendala pada penyuplai beras yang tidak mampu menyediakan jumlah beras sesuai permintaan.
“Donasi yang terkumpul sebagian besar sudah kita belanjakan, sisanya akan kita habiskan juga (dibelanjakan), tapi saat ini penyuplai tidak bisa memenuhi jumlan permintaan kita dalam waktu singkat, dia minta diberi waktu” urai Iin sapaan Muthmainnah yang dihubungi melalu telepon selulernya.
“Kita maunya beras yang dibagikan kualitasnya baik, jadi sambil kita tunggu konfimasi penyuplai, kita siapkan yang lain juga, kita rencanakan hari Sabtu pembagian (paket sembako) berikutnya” sambungnya.
Iin menambahkan, selain di Makassar tim Athirah Peduli di Sekolah Islam Athirah Bone juga menyalurkan bantuan serupa kepada warga terdampak Covid-19.
“Jadi bukan di Makassar saja, Athirah Peduli juga bagi-bagi paket sembako di Bone” tutupnya.
Laporan: Sukri Muhammad (Humas Sekolah Islam Athirah)
Sekolah
Islam Athirah melalui program Athirah Peduli membuka peluang donasi untuk menyiapkan
bantuan kepada warga terdampak wabah Covid-19. Program Athirah Peduli kali ini
bertajuk Gerakan Athirah Berbagi 1000 Paket Sembako. Dalam tiga hari terakhir
sejak dibukanya peluang donasi, tim Athirah Peduli berhasil mengumpulkan donasi
sebesar 231 juta 500 ribu rupiah yang
berasal dari guru, karyawan, peserta didik, dan orang tua peserta didik, Sabtu
(12/4/2020).
Donasi itu kemudian akan disalurkan dalam bentuk paket sembako senilai 100 ribu per paket kepada masyarakat terdampak wabah Covid-19 di Kota Makassar. Setiap paket terdiri dari 5 kg beras, 1 rak telur, dan 1 liter minyak kelapa. Pendistribusian dijadwalkan pada hari Senin 13 April mendatang.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat, Muthmainnah, M.Pd. mengakui telah mengantongi data yang akan menjadi target pendistribusian paket sembako. Namun ia tak menampik apabila data itu terus bertambah sebagaimana laporan dari tim pemantau target di lapangan.
“Datanya sudah ada, kalaupun masih bertambah kita akan tetap akomodir selama persediaan masih ada” katanya saat dihubungi via telepon.
“Data kita peroleh dari laporan tim, tim juga berkoordinasi dengan pihak kelurahan, karena penerima sembako harus memiliki KK (Kartu Keluarga)” sambungnya.
Lebih jauh Bunda Iin sapaan Muthmainnah menjelaskan bahwa hingga saat ini dari total donasi yang terkumpul, sebesar 75% telah dibelanjakan. Hasil belanjaan tersebut ditampung di LEC Athirah Bukit Baruga dan akan di-packing oleh tim Athirah Peduli sebelum didistribusikan mulai Senin hingga beberapa hari ke depan.
“Iya, sekitar 75% (sudah dibelanjakan), sembakonya kita packing dulu, nanti Senin kita mulai bagi” imbuhnya.
Senada yang disampaikan Bunda Iin, Kepala Departemen Sekolah Sehat Imelda Makkuassang, S.Pd. menambahkan bahwa teknis pendistribusian paket sembako akan dikoordinasikan melalui pihak kelurahan setempat. Kartu keluarga akan menjadi acuan tim untuk menentukan calon penerima paket sembako. Ia mengakui, beberapa lurah telah menghubunginya
“Jadi dari kartu keluarga itu nanti kami lihat, kalau karyawan bergaji bulanan kita tidak kasi, kita prioritaskan mereka yang benar-benar tidak punya penghasilan karena terdampak Covid-19 ini” kata Imelda.
“Sudah ada beberapa lurah yang menelpon kami, jadi nanti mereka (pihak kelurahan) jemput sembakonya di sini, lalu dibagikan ke warga dibantu oleh tim Athirah Peduli” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, S.T., M.Pd., turut menyampaikan terima kasihnya kepada donatur yang telah mendukung program Athirah Peduli. Ia tak menyangka animo para donatur sangat besar sehingga donasi yang terkumpul melebihi target yang ditentukan.
“Terima kasih kepada seluruh guru, karyawan, dan orang tua siswa yang telah berbagi di masa sulit, semoga jadi berkah dan penolak bala dan bencana. Hanya Allah yang akan membalasnya dengan kebaikan dunia dan akhirat” kata Syamril saat dihubungi via whatsapp, Sabtu (11/4/2020).
“Sungguh! Awalnya kami hanya targetkan 1000 paket, ternyata bisa mencapai 2315 (paket)” tutupnya.
Laporan: Sukri Muhammad
(Humas
Sekolah Islam Athirah)
Oleh:
Excelsia Ramadhany Hasrullah
Center
of Information Officer Sekolah Islam Athirah
Wabah dari
Covid-19 saat ini sangat mengkhawatirkan kita semua. Sudah banyak korban jiwa
yang terinfeksi dari virus covid-19, mulai dari negara maju hingga negara
berkembang pun terkena imbas dari virus ini. Sudah banyak negara yang mengamandemankan aturan
untuk negaranya. Salah satunya negara Rusia yang sudah menetapkan aturan yang
sangat ketat jika dengan sengaja menghancurkan system karantina yang
menyebabkan bertambahnya korban yang terinfeksi virus ini. Pemerintah Rusia
juga sudah memberlakukan system Work From
Home yang mengharuskan semua kantor pemerintah dan swasta bekerja dirumah.
Namun, gaji mereka pun tetap berjalan tanpa ada potongan gaji sepeser pun.
Selain itu, pemerintah Rusia juga sudah mengharuskan meliburkan sekolah untuk
mengurangi aktivitas diluar.
Saat
ini WHO sudah menetapkan beberapa kebijakan untuk memitigasi wabah covid-19. Salah
satunya adalah meliburkan sekolah atau lebih dikenal saat ini dengan sebutan Learn From Home. Meliburkan sekolah
merupakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pemerintah harus
memastikan adanya kesepakatan pembelajaran antara guru, siswa dan orang tua.
Selama beberapa pekan sampai waktu yang tidak dapat ditentukan, para siswa
diizinkan untuk belajar dirumah secara online.
Kebijakan ini pun membuat lembaga pendidikan dan pemerintah harus bekerja sama untuk
menghadirkan suatu perangkat alternative guna mendukung proses belajar
mengajar.
Di
tengah pandemik ini, Sekolah Islam Athirah telah menerapkan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh
dengan menggunakan aplikasi online seperti Zoom,
Google Classroom, Google Meet, Whatsapp dan Telegram. Bahkan saat ini untuk mendukung proses belajar mengajar
yang efektif, Sekolah Islam Athirah bekerja sama dengan Radio GAMASI (105,9 FM)
untuk pembelajaran live interaktif yang telah terlaksana per tanggal 31 Maret
2020 pukul 10.00 – 11.00 WITA. Pembelajaran live interaktif ini berlaku untuk
semua unit mulai dari SD, SMP hingga SMA yang ada di Sekolah Islam Athirah.
Siswa
dituntut untuk belajar mandiri dengan didampingi oleh orang tua guna mengontrol
kegiatan siswa selama proses Learn From
Home. Kurikulum yang ditawar pun di desain sebaik mungkin dan bervariasi
agar siswa lebih mudah memahami pelajaran yang diajarkan oleh guru mata
pelajarannya. Absensi sebelum proses belajar mengajar dilakukan di grup Whatsapp yang telah dibuat oleh guru
mata pelajarannya, selain grup Whatsapp,
google classroom menjadi solusi terbaik agar proses belajar mengajar tidak
pasif.
Proses
Learn From Home tidak ada bedanya
dengan system belajar offline atau proses belajar dengan tatap muka secara
langsung, karena pemabelajaran berjalan dengan aktif dan sesuai dengan jadwal
pelajaran masing-masing. Pembelajaran dimulai pukul 08.00 WITA, para guru
menggunakan Google Meet untuk
berinteraksi langsung dengan siswa. Setelah 15 menit, guru biasanya memberikan
tugas mandiri yang bisa dikerjakan secara offline dan dikumpulkan setelah jam
mata pelajaran. Selain penugasan mandiri, guru terkadang memberikan quiziz,
kegiatan membaca hingga menonton video yang telah di share oleh guru mata pelajarannya. Disaat proses belajar mengajar,
orang tua wajib mendampingi anaknya sebagai pengganti guru dirumah. Biasanya
orang tua merekam kegiatan apa saja yang dilakukan anaknya seperti mengaji,
menghafal surah yang sudah ditugaskan, mengerjakan tugas hingga kegiatan sholat
dhuha dan wajib pun diabadikan untuk
dikirimkan ke guru wali kelas dan guru mata pelajarannya.
Bagi
siswa yang terlambat ataupun tidak hadir, langsung dikonfirmasi ke wali kelas
yang dibantu oleh guru BK. Kemudian, untuk siswa yang tidak hadir, terlambat
atau tida mengumpulkan tugas dari guru mata pelajaran maka akan tetap diberikan
perlakuan sebagaimana yang sering dilakukan di sekolah. Selama belajar dirumah,
pelajaran BK tentang Character Log juga
punya jam khusus untuk pendalaman karakter siswa selama di rumah. Guru BK tetap
melakukan pemantauan dan penguatan agar siswa tidak ada yang tidak mengikuti
pembelajaran.
Menurut Wardah, S.Pd selaku Sarpras
SMA Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga dan juga selaku ketua PPDB Penerimaan
siwa didik baru bahwa “Learn From Home di
Sekolah Islama Athirah sejalan dengan koordinasi dan pengawasan yang sangat
ketat dari kurikulum. Learn From Home jalan
bukan untuk menggugurkan kewajiban tetapi memang sebagai bentuk layanan kepada
siswa didik, karenanya Learn From Home ini
juga ada silabus khusunya. Konten materi di analisis dan di desain agar tetap
bisa terpenuhi meski kondisi sedang tidak normal.” tuturnya.
Learn
From Home versi Athirah di desain sebaik mungkin agar tidak membebani orang
tua dan siswa. Learn From Home di
Athirah sampai saat ini berjalan sangat efektif karna guru tetap mengontrol
tiap hari kegiatan yang dilakukan siswa. Dan orang tua pun berperan sangat
penting untuk membantu mengajarkan siswa dan mengontrol siswa.
Learn
From Home itu beratnya ada pada di bias jam kerjanya serta asumsi bahwa
kita belajar dirumah segalanya akan menjadi lebih santai, padahal sebenarnya
tidak. Dengan adanya kontrol ini sebagai pengaman supaya LFH tetap berjalan
dengan efektif dan nyaman. Jadi, meskipun #belajardirumahaja
harus tetap fokus dan semangat penjuang muda Indonesia!
Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) Online Sekolah Islam Athirah telah dimulai sejak 20
Januari 2020 lalu. Secara serentak telah dibuka pada tiga wilayah yang berbeda,
yaitu Athirah Kajaolalido Makassar, Athirah Bukit Baruga Makassar dan Athirah
Kabupaten Bone.
Kepala
Departemen Hubungan Masyarakat, Muthmainnah, M.Pd. mengungkapkan, sistem PPDB
yang ia bangun semata-mata untuk memudahkan calon pendaftar yang dilayani oleh
Center of Informaton (CIO).
“Sistem
PPDB yang kami bangun terfokus pada layanan yang memudahkan bagi para pendaftar.
Diantaranya kami telah menyiapkan ruangan yang menjadi pusat informasi, namanya
Center of Information (CI) dan staf yang bekerja di ruangan CI disebut Center
of Information Officer (CIO)” kata Bunda Iin sapaan Muthmainnah, Rabu
(08/04/2020.
“Mereka
berkolaborasi antar sesama CIO dalam melayani para pendaftar. Prinsip yang
dibangun adalah setiap orang tua dapat dilayani di manapun mereka datang.
Misalnya ketika orang tua ingin mendaftar ke boarding Bone. Maka dapat dilayani
di Kajaolaliddo maupun Baruga” sambungnya.
Lebih
jauh Bunda Iin menjelaskan, di tengah wabah Covid-19 berlaku Work From Home
(WHF) bagi guru dan karyawan Sekolah Islam Athirah. Namun ia memastikan,
layanan PPDB online tetap berjalan optimal.
“Sejak
19 Maret kemarin, seluruh insan Athirah berpindah aktivitas ke rumah
masing-masing. Meski bekerja di rumah, layanan PPDB kita pastikan tetap
berjalan optimal, dengan kehadiran CIO tadi dapat dihubungi kapan saja” tegas Bunda Iin.
Dalam
mengawal PPDB, Sekolah Islam Athirah membentuk tim yang terdiri dari panitia
pusat dan wilayah. Struktur dalam panitia pusat diisi oleh jajaran manajemen,
sedangkan panitia wilayah diisi oleh guru dan karyawan dari unit TK, SD, SMP,
dan SMA pada wilayah masing-masing.
“Saat
ini kami masih saat menjalankan peran kita masing-masing demi tercapainya
tujuan yang kami rencanakan” tutup Bunda Iin yang juga Ketua Panitia
Pusat PPDB.
Work From Home (WFH) merupakan salah satu solusi untuk
mengurangi penyebaran virus corona (Covid-19).
Dengan system ini maka guru dan karyawan harus melakukan penyesuaian sistem
kerja, biasanya berhadapan langsung dengan siswa, sekarang harus belajar dengan
sistem online (daring).
Wakil
Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalaido, Mas Aman Uppi, S.Pd.,
M.Pd. mengatakan, WFH dilaksanakan sebagai respons atas imbaun Presiden Joko
Widodo (Minggu, 15/3/2020) bahwa belajar, bekerja, dan beribadah dilakukan dari
rumah.
“Jadi
ini respons atas imbauan presiden, kita diminta bekerja dari rumah” kata Aman, Rabu
(08/04/2020).
Berdasarkan
imbauan tersebut, Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril, S.T., M.Pd.
mengeluarkan kebijakan dengan menerbitkan surat edaran Learn Frome Home (LFH)
bagi siswa dan Work Frome Home (WFH) bagi guru dan karyawan. Surat dengan nomor
1648/SIA/DP/III/2020 itu menyebutkan bahwa WFH berlaku mulai tanggal 19 Maret 2020.
Aman
menjelaskan, kondisi di Sekolah Islam Athirah menyebabkan beberapa karyawan
tidak dapat bekerja dari rumah, khusunya satuan pengamanan (satpam) sekolah.
Satpam tetap bekerja di sekolah dengan sistem giliran kerja (shift). Ia
menambahkan, karyawan yang tetap bekerja di sekolah diarahkan agar tetap
meneraplan pola hidup bersih dan sehat.
“Satpam
tetap bekerja di sekolah dengan sistem shift, harapannya tetap menerapkan pola
hidup bersih dan sehat” imbuhnya.
Namun
dengan situasi dan kondisi yang kian memprihatinkan, Work From Home yang semula
ditetapkan berlaku sampai 31 Maret 2020 kini diperpanjang, hal tersebut
berdasarkan surat edaran lanjutan yang diterbitkan Sekolah Islam Athirah. Dalam
surat bernomor 1649/SIA/DP/III/2020 disebutkan bahwa masa LFH dan WFH
diperpanjang hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan.
Selama
masa LFH dan WFH, setiap guru dan karyawan yang bekerja dari rumah, diwajibkan mengaktifkan
alat komunikasi untuk melakukan berkoordinasi setiap saat agar produktivitas
kinerja tetap berjalan dengan baik.
“Semua
wajib mengaktifkan alat komunikasi, harapannya semua berjalan maksimal sesuai
dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing” tutup mantan kepala
sekolah ini.
Wabah virus corona di Sulawesi
Selatan semakin memprihatinkan. Sejumlah langkah pencegahan dilakukan oleh pemerintah
provinsi, di antaranya meliburkan seluruh aktivitas di lingkungan sekolah
hingga 17 April mendatang.
Merespons hal tersebut,
Direktur Sekolah Islam Athirah juga mengeluarkan surat edaran terkait
perpanjangan masa Learn From Home (LFH) bagi peserta didik dan Work From
Home (WFH) bagi guru dan karyawan. Dalam surat bernomor 1649/SIA/DP/2020
itu disebutkan bahwa masa LFH dan WFH diperpanjang hingga batas waktu yang
tidak dapat ditentukan.
Selama masa LFH dan WFH,
aktivitas pembelajaran di sekolah Binaan Kalla Group ini tetap berlangsung,
namun hal tersebut dilaksanakan dari jarak jauh, dari rumah masing-masing peserta
didik dan guru secara daring dengan menggunakan berbagai platform media
pembelajaran daring.
Kepala Departemen Kurikulum,
Saharuddin, S.Pd. mengatakan bahwa LFH dan WFH selama tiga pekan terakhir
berjalan dengan optimal. Menurutnya, hal tersebut berjalan optimal karena
penguasaan teknologi oleh guru dan peserta didik sudah sangat baik.
“Work From Home dan Learn
From Home tiga minggu ini berjalan dengan optimal, tidak ada kendala berarti
baik dari segi infrastruktur teknologi digital (gadget, device, internet,
server, aplikasi) maupun dari segi penguasaan teknologi, termasuk pelaksanaan
pembelajaran baik oleh guru, karyawan, peserta didik, maupun orang tua peserta
didik.” kata Sir Didin (sapaan Saharuddin)
dalam keterangan tertulisnya via WhatsApp, Jumat (3/4/2020).
Lebih jauh Sir Didin
menambahkan bahwa optimalnya pelaksanaan pembelajaran secara daring tersebut
adalah bukti bahwa literasi digital di Sekolah Islam Athirah juga sudah sangat
baik. Ia mengurai, hal tersebut adalah modal besar pada masa mendatang.
“Hal ini membuktikan bahwa
literasi digital di Athirah sudah on the track. Literasi digital yang baik ini
tentu adalah modal besar untuk mengoptimalkan belajar dan bekerja dari rumah
seperti saat ini maupun di masa-masa mendatang saat digitalisasi semakin
berkembang.” urai Sir Didin.
Meski demikian, ia berharap
situasi dan kondisi saat ini segera membaik. “Semoga pandemik covid-19
segera berakhir dan kita kembali ke sekolah dan berkantor lagi dengan membawa
oleh-oleh pengalaman work and learn frome home.” tutupnya.
Sementara itu, pelaksanaan
LFH dan WFH turut ditanggapi oleh orang tua peserta didik. Salah satu orang tua
peserta didik SMA Islam Athirah, Novita Munassar mengungkapkan bahwa ada banyak
hal bermakna yang didapatkan peserta didik dan orang tua melalui layanan LFH
dan WFH tersebut.
“Mereka (peserta didik) tentu
akan lebih menyadari makna sekolah buat mereka, makna perlunya hubungan sosial
yang baik bersama guru, lebih menyadari sistem pembelajaran buat mereka
sendiri, lebih menyadari tanggung jawabnya sebagai peserta didik.” ungkapnya saat dihubungi via WhatsApp.
“(Dengan
LFH ini) orang tua juga menjadi lebih menyadari betapa peranan sekolah dan
guru, sangatlah besar dan tidak mudah, orang tua juga akan menyadari sudah
sejauh mana rasa tanggung jawab dan kemandirian anak-anak.” tutup
Novita yang juga Ketua BMJ SMA Islam Athirah 1 Makassar.
Di tengah pandemi global Corona Virus Disease (Covid-19), Sekolah Islam Athirah turut andil dalam pencegahan penularan virus mematikan tersebut dengan meliburkan aktivitas pembelajaran di sekolah.
Aktivitas pembelajaran dipindahkan ke rumah masing-masing siswa. Hal tersebut tertuang dalam surat edaran nomor 1649/SIA/DP/2020. Dalam surat yang ditandatangani oleh direktur tersebut, disebutkan perpanjangan libur sampai batas yang tidak dapat ditentukan dengan tetap memberlakukan Learn From Home (LFH) bagi siswa dan Work From Home (WFH) bagi guru dan karyawan, Rabu (25/03/2020).
Dalam masa LFH dan WFH tersebut, Sekolah Islam Athirah bekerja sama dengan Gamasi FM mengadakan pembelajaran live interaktif untuk tingkat sekolah dasar. Uniknya, semua narasumber pada pembelajaran live interaktif tersebut melakukan teleconference dari rumah masing-masing tanpa harus ke studio Gamasi FM.
Gamasi FM dapat dimonitor pada
gelombang radio 105,9 Mhz. Setiap pendengar dapat mengajukan pertanyaan pada
sesi tanya jawab yang diatur oleh operator. Berikut ini jadwal pembelajaran live
interaktif kerjasama Sekolah Islam Athirah dengan Gamasi FM 105,9 Mhz yang akan
disiarkan setiap pukul 10.00 WITa.
Rabu, 1 April 2020
Kelas Agama bersama Ust. Mahyuddin
Kamis, 2 April 2020
Kelas V bersama Ms. Ria Andriani
Jumat, 3 April 2020
Kelas VI bersama Ms. Ahriani
Sabtu, 4 April 2020
Kelas I bersama Ms. Ernawaty
Senin, 6 April 2020
English Class (I,II,III) bersama Ms. Yanti
Materi: How to Protect Your Self from Corona Virus
Selasa, 7 April 2020
Kelas V bersama Bu Musdalifa Ismail
Materi: Siklus Air
Rabu, 8 April 2020
Kelas II bersama Bu Haisya
Materi: Pecahan
Kamis, 9 April 2020
Kelas III bersama Pak Yudi
Materi: Keliling Bangun Datar
Sabtu, 11 April 2020
Kelas IV bersama Pak Zulkifli
Materi: Indahnya Keragaman di Negeriku
Jangan lupa monitor ya...
Makassar - Manajemen Sekolah Islam Athirah menggelar silaturahmi dengan orang tua siswa yang tergabung dalam Badan Musyawarah Jamiah (BMJ) dan Forum Komunikasi Kelas (FKK), kegiatan itu berlangsung di Grand Sayang Park Hotel Jalan Manunggal 22 Maccini Sombala Makassar, Jumat (8/1/19).
Sejumlah 33 orang pengurus BMJ dan FKK menghadiri kegiatan tersebut. Jajaran manajemen dan pimpinan unit Sekolah Islam Athirah dari kepala sekolah hingga kepala departemen turut hadir pada acara yang ditunggu-tunggu oleh orang tua peserta didik itu.
“Ini memang sangat kita tunggu-tunggu, karena kami ingin menyampaikan aspirasi demi perkembangan Athirah ke depan” ungkap salah satu orang tua peserta didik yang enggan disebutkan namanya.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan pembacaan ayat suci Alqur’an. Setelah itu, Kepala Departemen Hubungan Masyarakat, Muthmainnah, M.Pd. berkesempatan memberikan sambutan. Ia menyampaikan pentingnya kegiatan silaturahmi itu dilaksankan.
“Inti dari pertemuan kita hari ini adalah silaturahmi, kita juga akan mendengarkan saran dan masukan dari para pengurus BMJ dan FKK, ini sangat penting untuk Athirah ke depannya” ucap Bunda Iin (sapaan Muthmainnah).
Dalam kesempatan itu Bunda Iin juga menyampaikan beberapa poin penting tentang kondisi Sekolah Islam Athirah saat ini di antaranya struktur baru manajemen Sekolah Islam Athirah dan perkembangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020.
Hingga memasuki kegiatan inti, pengurus BMJ diberikan kesempatan menyampaikan saran dan masukan terkait kondisi BMJ dan FKK di setiap unit masing-masing. Dalam kesempatan itu pengurus BMJ terlihat sangat bersemangat dan antusias menyampaikan pendapatnya.
Selain itu, pengurus BMJ mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, pertemuan itu sangat perlu apalagi terkait dengan hal-hal baru di manajemen Sekolah Islam Athirah.
“Sangat mengapresiasi sekali pertemuan ini, setelah beberapa tahun tidak dilakukan dan memang pertemuan-pertemuan seperti ini perlu apalagi terkait dengan hal-hal yang baru yang ada di manajemen yang memang perlu kami ketahui sebagai pengurus BMJ” ungkap Novita Munassar, S.Kom. sesaat setelah acara selesai.
Baru kali ini pertemuan yang dilakukan
oleh manajemen peserta yang hadir dari BMJ dan FKK itu mencapai 80%, jadi ini
memang sudah lama kita tunggu-tunggu” tutup Novita yang juga Ketua BMJ SMA
Islam Athirah 1 Makassar.
Sekolah Islam Athirah Makassar memutuskan
untuk meliburkan seluruh siswa, libur sekolah terhitung mulai tanggal 16 hingga
28 Maret 2020, namun proses pembelajaran diharapkan tetap berjalan maksimal. Proses
pembelajaran dipindahkan ke rumah masing-masing melalui sistem pembelajaran daring
(online). Hal tersebut diketahui setelah sekolah binaan Kalla Grup itu
menerbitkan surat penyampaian yang ditujukan kepada orang tua siswa.
Keputusan tersebut diambil dengan merujuk
pada pernyataan World Health Organization (WHO) tentang status pandemi infeksi Coronavirus
Disease (Covid-19) dan arahan Pengurus Yayasan Hadji Kalla.
“Berdasarkan pernyataan resmi World Heatlh
Organization (WHO) tentang status Pandemi kejadian infeksi Covid-19 oleh Public
Helat Emergency of International Concern dan araghan Pengurus Yayasan Hadji
Kalla, maka Sekolah Islam Athirah memutuskan kebijakan untuk pencegahan
penyebaran infeksi Covid-19 di lingkungan sekolah” demikian bunyi pembukaan surat
penyampaian tersebut.
Dalam surat tertanggal 15 Maret 2020 itu
disebutkan lima poin sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19, berikut
ini kelima poin tersebut:
1.
Memindahkan proses pembelajaran siswa ke rumah.
2.
Seluruh siswa belajar secara mandiri di rumah masing-masing mulai tanggal 16
Maret s.d 28 Maret 2020, dan pihak sekolah akan memberikan pembelajaran online
(daring) dengan menggunakan media online yang tersedia
3.
Orang tua diharapkan dapat menjaga dan mengawasi anak-anak untuk tetap berada
di rumah selama 2 pekan tersebut.
4.
Khusus kelas XII tetap akan mengikuti UASBN sesuai jadwal yang telah
direncanakan.
5.
Pihak sekolah akan melakukan review kembali di akhir pekan kedua untuk
melihat perkembangan isu pandemi infeksi Covid-19 sebelum sekolah dinyatakan
aktif kembali.
Sementara itu Kepala Departemen Hubungan Masyarakat
Sekolah Islam Athirah, Muthmainnah, M.Pd. membenarkan hal tersebut, namun ia juga
menyampaikan bahwa ada pengecualian bagi siswa kelas XII yang akan mengikuti ujian
sekolah.
“Semua diliburkan, Baby House, TK, SD, SMP,
dan SMA. Kecuali kelas XII karena akan mengikuti ujian, sudah terjadwal maka
akan tetap sekolah mengikuti jadwal yang telah direncanakan” kata Bunda Iin saat
dikonfirmasi via Whatsapp.
“Namun nanti kita akan tetap melakukan
pengawalan, mengedukasi, mengingatkan siswa untuk selalu menjaga kebersihan
terutama kebersihan tangan” sambungya.
Sejauh ini, Sekolah Islam Athirah telah
melakukan berbagai langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid 19, di antaranya mengedukasi
siswa tentang Covid-19 dengan menghadirkan Tim Kesiapsiagaan Pandemi RSU dr.
Wahidin Sudirohusodo, dr. Irawaty Djaharuddin, pihak sekolah juga telah menambah
jumlah hand sanitizer di berbagai lokasi strategis di sekolah.
Sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19), Sekolah Islam Athirah menerbitkan imbauan. Imbauan itu dirilis pada hari Jumat (13/3/2020) dan ditandatangani oleh Direktur Sekolah Islam Athirah.
Dalam
imbauan itu terdapat 12 poin sebagai langkah-langkah pencegahan penyebaran
virus Corona. Salah satu poin di dalamnya adalah imbauan untuk menghentikan
sementara kebiasaan salaman yang selama ini sudah membudaya di Sekolah Islam
Athirah.
"Ini
adalah langkah pencegahan, karena salah satu media penyebaran virus adalah
kontak fisik, jadi itu kita imbau untuk sementara (tidak bersalaman)" ujar
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat, Muthmainnah, M.Pd. saat dikonfirmasi hal
tersebut.
"Bukan
hanya untuk siswa, tapi juga berlaku bagi guru dan karyawan" sambung Bunda
Iin (sapaan Muthmainnah)
Lebih
jauh Bunda Iin menyampaikan bahwa Sekolah Islam Athirah juga telah melakukan
beberapa langkah-langkah pencegahan lainnya, di antaranya melalui Departemen
Sekolah Sehat mengedukasi siswa, guru, dan karyawan tentang virus Corona dengan
menghadirkan Ketua Tim Kesiapsiagaan Pandemi RSU dr. Wahidin Sudirohusodo, dr.
Irawaty Djaharuddin sebagai pembicara yang digelar pada 5 Februari lalu.
"Kita
berikan pemahaman yang benar kepada siswa, guru, dan karyawan agar tidak
termakan hoax (terkait virus Corona)" pungkasnya.
Penulis:
Sukri Muhammad
Sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19), Sekolah Islam Athirah menerbitkan imbauan. Imbauan itu dirilis pada hari Jumat (13/3/2020) dan ditandatangani oleh Direktur Sekolah Islam Athirah. Terdapat 12 poin penting dalam imbauan tersebut.
Berikut ini ke-12 poin tersebut:
1. Menjaga daya tahan tubuh tetap fit dengan cara makan teratur, tidur yang cukup, istirahat yang cukup.
2. Menghindari perasaan khawatir, takut, gelisah, dan tegang karena dapat menurunkan daya tahan tubuh.
3. Menghentikan sementara kebiasaan salaman (jabat tangan dan cium tangan)
4. Pada saat kedatangan siswa di sekolah, akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Siswa dengan suhu tubuh di atas 37,2 °C tidak diperbolehkan memasuki lingkungan sekolah (mulai berlaku setelah peralatan tersedia). Pemeriksaan ini juga berlaku bagi guru dan karyawan.
5. Membatasi tamu yang masuk ke Sekolah Islam Athirah.
6. Memperbanyak kegiatan bersih-bersih di sekolah, baik oleh guru, karyawan, dan siswa seperti membersihkan pegangan pintu, barang perlengkapan sekolah, dan benda-benda lainnya yang memungkinkan terjadi kontak dengan tangan.
7. Menjaga wudhu dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau dengan menggunakan hand sanitizer secara berkala.
8. Melakukan check and recheck terkait informasi virus Corona agar tidak menyebar hoax yang dapat meresahkan masyarakat.
9. Untuk sementara tidak bepergian ke luar kota ataupun ke luar negeri, khususnya daerah/negara yang telah terpapar virus Corona.
10. Bagi guru, karyawan, dan siswa yang telah melakukan perjalanan ke luar kota atau ke luar negeri pada satu bukan terakhir, agar melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit di Makassar yang ditunjuk menangani pasien Corna (RSU dr. Wahidin Sudirohusodo, RS Islam Faisal, dan RS Akademis Jaury), serta menyampaikan informasi kepada pihak sekolah tentang kondisi kesehatannya setelah menjalani pemeriksaan kesehatan.
11. Menggunakan masker apabila dirasa perlu.
12. Senantiasa berdoa kepada Allah Swt. Agar diberi kesehatan dan kekuatan.
Penulis:
Sukri Muhammad
Sebagai komitmen dalam mewujudkan
sekolah sehat, Sekolah Islam Athirah menggelar test food produk jajanan bagi
calon tenant, Rabu-Kamis (18-19/12/2019).
Kegiatan itu digelar pada dua tempat yang berbeda dan diikuti oleh 32 peserta,
masing-masing 15 calon tenant Sekolah
Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga yang digelar Rabu (18/12/19) dan 17 calon tenant di Sekolah Islam Athirah wilayah
Kajaolalido yang digelar (19/12/19).
Kegiatan itu digelar setiap tahun, setiap
calon tenant diseleksi ketat sebelum memasarkan produknya di lingkungan Sekolah
Islam Athirah, mulai seleksi berkas, test
food, hingga evaluasi berkala yang dilakukan setiap 3 bulan.
“Jadi kita mulai dari sosialisasi, siapa
yang layak dan tidak layak (menjual jajanan sehat) di sini (Sekolah Islam
Athirah), lalu kita seleksi berkas bagi yang telah mendaftar, setelah itu kita
adakan test food” ungkap Kepala Departemen Sekolah Sehat Imelda Makkuassang,
S.Pd. Kamis, (19/12/19).
Tak taggung-tanggung, Sekolah Islam
Athirah menggandeng 12 juri dalam kegiatan itu, masing-masing 2 juri dari Badan
Pengawasan Obat dan Makanan, 2 juri dari ahli gizi Universitas Hasanuddin, 4
juri dari kalangan orang tua yang diwakili oleh pengurus Badan Musyawarah
Jamiah (BMJ), 2 juri dari puskesmas setempat, dan 2 juri dari kalangan siswa
yang diwakili oleh pengurus OSIS.
Ada beberapa poin yang menjadi penilaian
produk jajanan bagi setiap calon tenant,
di antaranya rasa, kandungan gizi, bahan baku yang digunakan, tampilan produk,
dan harga. Khusus bagi tenant lama, ada penilaian tambahan berupa kelancaran
iuran dan total nilai rapor selama satu tahun.
“Jadi mereka juga punya rapor, setelah
setahun kita evaluasi kembali dan kita ikutkan lagi test food, kemungkinannya bisa tetap di sini bisa jadi juga mereka
diganti” jelas Bunda Ime sapaan Imelda.
Sementara itu, Direktur Sekolah Islam
Athirah Syamril, S.T., M.Pd. turut mengapresiasi pelaksanaan seleksi calon tenant tersebut. Menurutnya, hal itu
sangat baik demi menjamin kualitas jajanan. Ia juga memuji karena seleksi
tersebut dilakukan terbuka sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
“Untuk kantin sehat saya rasa ini sangat
bagus, menjamin kualitas jajanan yang halal, sehat dan bergizi” tuturnya.
“Lebih penting lagi ini dilakukan
terbuka, jadi semua senang, semua nyaman, tidak ada yang dirugikan, pokoknya fair ya” tambahnya menutup.
Penulis: Sukri
Muhammad (Humas Athirah)
Yusril
Nurhidayat (20) baru saja mewakili Indonesia menghadiri Konferensi Asia-Eropa ke-14
yang digelar di Madrid, Spanyol (11-16/12/19). Kegiatan yang bertajuk “The 14th Asia-Europe Foreign Ministers
Meeting (ASEFMM)” itu diikuti 53 menteri luar negeri dari negara-negara di Asia-Eropa
dan 120 diplomat muda dari 7260 pendaftar di seluruh dunia yang diseleksi
secara global.
ASEFMM
merupakan agenda rapat tahunan para menteri luar negeri dari benua Asia dan
Eropa untuk membahas berbagai solusi yang memungkinkan dalam menghadapi
masalah-masalah global khususnya yang berdampak pada negara-negara di Asia dan
di Eropa.
Dalam
waktu yang sama, selain pertemuan menteri tersebut, juga digelar ASEFMM Youth Summit untuk para
diplomat-diplomat muda yang terpilih mewakili negaranya. Yusril adalah diplomat
muda yang mewakili Indonesia dalam konferensi tersebut. Selama konferensi itu
pula Yusril ditunjuk sebagai Head of Preventing Violent Extremism Council (Kepala
Badan Pencegahan Aksi-Aksi Kekerasan dari Kelompok Radikal dan Terorisme).
ASEFMM
Youth Summit bagi para diplomat muda
melaksanakan konferensi yang sama persis dilakukan para menteri luar negeri.
Dalam konferensi itu dilahirkan berbagai MoU, kesepakatan bilateral dan
multilateral antar negara baik di bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
Delegasi
dari setiap negara hadir menyuarakan posisi negaranya masing-masing. Seperti
Yusril, hadir menyuarakan Indonesia dalam konferensi tahunan tersebut. Saat
dihubungi, ia pun sempat membocorkan hasil konferensi diplomat muda pada
kegiatan tersebut.
“Hasil rapat
kami diplomat muda terfokus pada climate change, penanganan aksi-aksi kelompok
radikal dan teroris, platform anak muda untuk menyalurkan suara dan kontribusi,
serta hubungan sosial budaya Asia-Eropa” ungkap Yusril saat dihubungi via
whatsapp, Senin (31/12/19).
Yusril
yang pernah menempuh pendidikan di Sekolah Islam Athirah dari TK hingga SMA ini
sempat tidak menyangka bahwa dirinya akan terpilih menjadi delegasi Indonesia.
Betapa tidak, diplomat muda yang biasanya terpilih adalah lulusan S3 ataupun
S2, ternyata Yusril terpilih di tengah statusnya masih mahasiswa S1 semester
III. Bahkan ia mengakui bahwa dirinya sempat berkirim surel kepada
penyelenggara kegiatan menanyakan kembali apakah panitia tidak salah
menyampaikan pengumuman kepadanya.
“Kemarin pas
terpilih saya sangat tidak menyangka, saya kirim email ke pelaksana menanyakan
apa mereka tidak salah mengirim pengumuman ke saya, tapi yah alhamdulillah, mungkin
ini sudah jalan dari Allah Swt” terang pria kelahiran Ujung Pandang, 14
April 1999 ini.
Kepala
Departemen Hubungan Masyarakat Sekolah Islam Athirah Muthmainnah, S.Pd., M.Pd.
turut mengapresiasi prestasi Yusril. Ia berharap Yusril dapat menjadi contoh
bagi adik-adiknya yang saat ini masih menempuh pendidikan di Athirah.
“Selamat kepada
Nak Yusril, kita tentu sangat bangga, alumni kita mengharumkan nama Athirah di
kancah internasional, Yusril ini memang kita kenal bibit unggul, sejak masih TK
dan SD di Kajaolalido memang selalu berprestasi, bahkan saat di Bone (SMA Islam
Athirah Bone) ia pernah dikirim ke makassar menjadi siswa percontohan selama
satu tahun di Bukit Baruga (SMA Islam Athirah 2), semoga adik-adiknya yang
masih di Athirah bisa mengikuti jejaknya” terang Bunda Iin sapaan
Muthmainnah.
Saat
ini, Yusril tercatat sebagai mahasiswa strata 1 semester III di New York
University Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dengan mengambil tiga program studi
sekaligus, Kebijakan Publik, Antropolgi, dan Teater. Ia termasuk mahasiswa
aktif berorganisasi, ia menjabat bendahara BEM NYUAD Student Government, ia juga
menjabat Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Uni Emirat Arab periode
2019-2020.
Selain
itu, ia adalah co-founder dari organisasi nasional Bangun Bangsa Indonesia, ia
menjabat Ketua Dewan Penasehat. Organisasi ini telah memiliki kurang lebih 600
relawan yang terbagi di seluruh cabang di 34 provinsi di Indonesia, memberikan
kesempatan bagi anak muda umur 15 sampai 21 tahun untuk menjadi relawan
mengajar anak-anak jalanan dan anak-anak di desa terpencil.
Penulis: Sukri Muhammad (Humas Athirah)
Guru Sekolah Islam Athirah mengikuti penguatan tentang Integrated Holistic Education System (IHES) di Auditorium Sekolah Islam Athirah jalan Kajaolalido Nomor 22 Makassar, Jumat-Sabtu (22-23/11/2019). IHES merupakan sistem pendidikan yang terfokus pada hati dengan tujuan pembentukan generasi berakhlak qur’ani baik pada pencapaian kesuksesan dunia (karir) maupun keselamatan akhirat.
IHES digagas oleh Prof. Dr. Hasni Mohammed sejak tahun 1985 di Malaysia dan telah digunakan lebih dari 15 ribu lembaga pendidikan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Pengguna IHES mulai dari lembaga pendidikan taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi. Di Sekolah Islam Athirah, IHES diterapkan dengan nama Athirah Integrated Holistic Education System (AIHES).
Terdapat lima kurikulum dalam IHES, tiga di antaranya diadopsi ke dalam AIHES yakni, kurikulum inti yang terdiri dari Alquran dan Sunnah, kurikulum nasional yang dirancang oleh pemerintah, dan kurikulum internasional yang dirancang dalam rangka memfasilitasi peserta didik mengembangkan diri dengan kecakapan global.
Penggagas IHES Prof. Dr. Hasni Mohammed dalam pemaparannya menjelaskan beberapa hal yang membedakan IHES dengan sistem pembelajaran konvensional.
“Dia (IHES) bukan learning theory, tapi dia transform and reform learning theory to learning practice, dari teori pembelajaran kepada amalan pembelajaran. Number dua, kalau (pembelajaran) konvensional itu dia teacher center and student center, tapi kita heart center dan akhirnya God center. Ketiga, sumber ilmunya beda, kalau konvensional itu, kognitif pshycology, behavior pshycology, humanitic pshycology, itu semua berasal dari manusia, tapi kalau di IHES itu dari pencipta” jelas pendiri Sekolah Islam Adni Selangor Malaysia ini.
Ia melanjutkan bahwa dalam IHES, tulang punggung sekolah sangat tergantung kepada pendidiknya. Menurutnya, guru juga perlu memahami proses bagaimana melahirkan insan kamil (holistic), karena itu guru perlu menjadi model bagi peserta didik. Ia kemudian berharap, Sekolah Islam Athirah dapat menjadi model dalam penerapan IHES.
“Suatu hari saya pikir Athirah bisa menjadi model di Makassar, suatu hari menjadi model di Indonesia, dan insya Allah suatu hari menjadi model di dunia, Insya Allah” harapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Islam Athirah Ibnu Hajar, S.Pd. mengungkapkan alasan manajeman Sekolah Islam Athirah menerapkan IHES. Pihaknya berpandangan bahwa IHES sejalan dengan visi sekolah, menjadi sekolah unggul berciri Islam, berjiwa nasional, dan berwawasan global.
“IHES perlu ada di Athirah karena kita melihat bahwa tujuan dari Sekolah Islam Athirah adalah membentuk generasi yang unggul, islami, nasionalis, dan berwawasan global. Itu bisa dicapai dengan IHES ini” ungkap Ibnu di sela-sela kegiatan.
Dengan alasan tersebut, ia berharap guru di Sekolah Islam Athirah dapat memahami dengan baik bagaimana membangun potensi yang ada dalam diri peserta didik. Selain itu, ia juga berharap guru dapat menjadi murabbi dalam mengembangkan 23 potensi yang ada dalam diri peserta didik meliputi potensi akal, potensi hati, potensi jiwa, potensi ruh,, dan potensi jasad yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.
“Harapan kami, para guru bisa membimbing peserta didik dalam mengenali serta mengembangkan 23 potensi diri yang mereka miliki” tutupnya.
Reporter: Humas Sekolah Islam Athirah
Sekolah Islam kembali menerima tamu studi banding dari Sekolah Islam Nurul Fikri Makassar 07/11/19, rombongan diterima jajaran pimpinan Sekolah Islam Athirah di ruang rapat manajemen.
Sebuah kebahagiaan keluarga besar Sekolah Islam Athira mendapat kesempatan kunjungan dari sosok Negarawan sejati Bapak Jusuf Kalla 28/10/19
Sekolah Islam Athirah 1 Makassar menggelar upacara peringatan hari Sumpah Pemuda, upacara yang dilaksanakan di lapangan upacara Sekolah Islam Athirah Jl. Kajaoliddo ini mengankat tema “Bersatu Kita Maju” 28/10/19.
Sekolah Islam Athirah mendapt kunjungan 3 rombongan studi banding : MGMP PAI SMP 3 luwuk Banggai, Asosiasi Guru PAI Kota Palu, POKJA PAI Kal-Sel 11/10/19
Sebagai Lembaga Pendidikan Islam terbesar di Wilayah Indonesia Timur, sekolah Islam Athirah terus berbenah dalam hal memperkuat struktur manajemen sekolah, salah satunya menggelar pelantikan 3 Wakil Direktur Sekolah, 04/10/19
Mandarin kelas Sekolah Islam Athirah sukses menggelar kegiatan lomba menyanyi mandarin tingkat SMP dan SMA 24/09/19
Sekolah Islam Athirah Kajolalido, Makassar, menggelar pertunjukan bertajuk Performance of Day Project 2019 Global Culture Youth, Rabu (28/8/2019).
Sejumlah pimpinan unit dan karyawan berprestasi Sekolah Islam Athirah Makassar menerima penghargaan dari direktur. Setelah melalui proses seleksi yang dilakukan pihak manajemen dan Kalla Grup
Sekolah Islam Athirah kembali menerima mahasiswa PPL Universitas Negeri Makassar Prodi Bahasa Mandarin 26/08/19,
Sekolah bukan hanya tempat tempat persemaian kecerdasan akademik, namun ia juga tempat untuk menempa jiwa sosial dan kepedulian sesama manusia.
Guru dan karyawan Sekolah Islam Athirah mendapatkan materi komunikasi efektif 2/07/19, kegiatan berlangsung di auditorium Sekolah Islam Athirah 1 Makassar
Mengawali tahun ajaran baru tahun 2019 Sekolah Islam Athirah mengadakan
pelatihan untuk seluruh guru dan karyawan 1/07/19
Sebagai lembaga pendidikan, Sekolah Islam Athirah terus berusaha menghadirkan konsep
Syukur Alhamdulillah pada hari ini selasa 9 Juli 2019 bertempat di rumah dinas Wakil Presiden telah diserahkan SK Ijin Operasional Institut Teknologi dan Bisnis Kalla oleh Menristek Dikti kepada Ketua Yayasan Hadji Kalla Ibu Fatimah Kalla
Berikut nama-nama Calon Dosen Institut Teknologi & Bisnis Kalla yang dinyatakan lulus berkas
harap hadir mengikuti TES TPA & TOEFL
Hari/Tgl Kamis, 27 Juni 2019
Pkl 13.00 WITa
Ruang Multimedia Sekolah Islam Athirah 1 Jl. Kajaolliddo No 22 Makassar
Harap Membawa alat tulus
Dari dulu hingga kini, Jerman tetap menjadi salah satu negara paling diminati untuk melanjutkan pendidikan. Hal itu sangat wajar, mengingat sebagian besar perguruan tinggi di Jerman masih menerapkan free tuition fee alias tidak berbayar. Selain itu, Jerman sebagai kiblat teknik dunia (BMW, Mercedes Benz, VW, Audi, etc.), kondisi ekonomi Jerman yang tetap kokoh di tengah krisis di negara-negara Uni-Eropa
Jerman sebagai penghasil alat-alat kedokteran mutakhir, menjadi alasan mengapa orang ingin melanjutkan Studi di Jerman. Saat ini Jerman menawarkan banyak program pendidikan yang menarik. Tetapi, peluang tersebut membutuhkan persiapan yang diawali dengan informasi yang komprehensif, faktual & akuntabel. Untuk mendukung para calon mahasiswa Indonesia di Jerman agar menjadi SDM berdaya saing global, maka kami mengadakan program berikut.
Informasi Pemanfaatan Potensi Pendidikan di Jerman > A sampai Z tentang pendidikan di Jerman
Waktu: 6 July 2019 I 09:00
Tempat: Ruang Multimedia Sekolah Islam Athirah
Contact : 085342229768
Hadiri acara ini untuk mendapatkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaanmu, karena akan hadir Alumni Universitas di Jerman dan narasumber lain yang siap memberikan informasi teraktual dan membagikan pengalamannya.
Acara ini tidak dipungut biaya.
Kemajuan ekonomi suatu bangsa salah satu indikatornya yaitu jumlah prosentase wirausahawan yang ada di suatu negara. Batas minimal yaitu 2.1?ri jumlah penduduk agar suatu negara bisa menjadi negara maju. Kondisi Indonesia hanya 1.65%.
Di sisi lain setiap tahun perguruan tinggi mewisuda diploma dan sarjana yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja. Akibatnya potensi pengangguran tinggi serta persaingan sangat ketat. Solusinya adalah meningkatkan daya saing keluaran perguruan tinggi dan juga membuka lapangan kerja baru.
Kalla Group melalui Yayasan Hadji Kalla ingin turut berpartisipasi dalam meningkatkan daya saing SDM dan mengurangi pengangguran. Berbekal pengalaman di dunia bisnis selama 66 tahun melalui kelompok bisnis Kalla Group dan 35 tahun di dunia pendidikan melalui Sekolah Islam Athirah maka kami mendirikan Institut Teknologi dan Bisnis Kalla.
Melalui pemilihan program studi yang sesuai dengan kebutuhan era industri 4.0 dan proses pembelajaran yang excellent serta motivasi dan pendampingan mahasiswa memulai bisnis baru diharapkan melahirkan alumni yang berdaya saing tinggi dan berjiwa wirausaha yang siap membuka lapangan kerja.
sebagai langkah awal pendirian maka dibutuhkan dosen baru yang sesuai. Untuk itu dibukalah rekrutmen dosen sebagai salah satu kelengkapan persiapan pendirian yang akan diajukan ke Kemenristek Dikti. Bagi yang memenuhi kualifikasi di bawah silakan daftarkan diri sampai hari senin 24 Juni 2019
Kontak & WA 082311111700
Mengawali masuk sekolah pasca libur lebaran idulfitri keluarga besar Sekolah Islam Athirah menggelar acara hala bihalal 14/06/19
Kegiatan yang diikuti oleh guru dan karyawan ini berlangsung khidmat di Gedung gymnasium
Yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan berhasil mengumpulkan donasi Rp 393.548.500 dalam acara Konser Kemanusiaan yang digelar di Wisma Kalla,
Jl DR Ratulangi no 8, Kota Makassar, Sabtu (18/5/2019).
Namun, setelah acara usai para donatur masih memberi donasi hingga total donasi keseluruhan sekitar Rp 500 juta.
Hal itu disampaikan Head Of Marcomm ACT Sulsel, Catherin Imran. Ia mengatakan saat penutup dan pengumuman total donasi yang terkumpul Rp 393.548.500 tapi terus bertambah beberapa menit setelah acara berakhir.
“Ternyata setelah acara selesai masih ada lagi tambahan donasi dari para donatur yang berbaik hati,” katanya.
Ia menjelaskan masih ada beberapa donatur menyambangi panitia Konser Kemanusiaan khusus untuk memberikan donasi.
Selain itu juga terdapat donatur yang melakukan transfer setelah acara.
“Banyak donatur yang tidak ingin disebutkan namanya,” tambah Catherin.
ACT Sulsel dan Sekolah Islam Athirah menggandeng aktris artis ibu kota Melly Goeslaw untuk memberikan persembahan lagu untuk menghibur dan mengajak pengunjung untuk turut menjadi donatur.
Konser Kemanusiaan ini mengusung tema "Sulsel Peduli Palestina".
Adapun rangkaian acara konser kemanusiaan ini di antaranya lomba mewarnai, menggambar mural ACT yang telah disiapkan dan melibatkan sekitar 40 anak berumur 5 tahun sampai 11 tahun.
Selain itu juga diisi dengan penampilan tari, kultum dari pelajar Sekolah Islam Athirah Kota Makassar dan pemutaran video Palestina dan tepian negeri Indonesia.
sumber : http://makassar.tribunnews.com
Pada saat umat Islam di seluruh belahan dunia sedang melaksanakan ibadah puasa dan amaliah lainnya di bulan suci Ramadhan, nasib umat muslim Palestina di Gaza bergantung pada bantuan makanan dari internasional.
Sekolah Islam Athirah kembali sukses menyelenggrakan seminar Pendidikan dan sharing,
kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini merupakan rangkain milad ke 35 tahun sekolah Islam Athirah 30/04/19
Kegiatan diikuti oleh guru dan kepala sekolah yang berasal dari makassar,
Keluarga besar Sekolaha Islam Athirah merayakan puncak perayaan milad ke 35 tahun Sekolah Islam Athirah di Sekolah Islam Athirah Bone 27 April 2019.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini melibatkan guru dan karyawan dari semua wilayah dan tingkatan, Jumat 26 april 2019 rombongan demi romgongan keberangkatan bergerak menuju Kab. Bone, dengan beragam kendaraan demi berkumpul bersama.
Jumat sore kegiatan diawali dengan lomba futsal perang bintang antara Athirah Makassar melawan Athirah Bone, pertandingan berjalan meriah dan menghibur, tidak hanya itu kompetisi dilanjutkan dengan lomba volley dan tenis meja.
Malam usai santap malam dan shalat isya, seluruh peserta dengan khidmat dan khusyu mengikuti zikir yang dipimpin langsung oleh ust. Irwan Amin, LC, selaku guru di Sekolah Islam Athirah Bone.
Pagi hari kegiatan dilanjutkan dengan jalan santai, pkl 07.00 seluruh peserta telah berada di lapangan merdeka, lapangan yang memiliki ikon patung arung palakka itu mendadak ramai dengan baju kaos warna pink, jalan santai di lepas langsung oleh bapak direktur Sekolah Islam Athirah didampingi oleh para pimpinan kepala departemen dan pimpinan unit ditandai dengan mengankat bendera star.
Rombongan berjalan dengan beragam yel-yel dan sorak sorai sembari mengitari kota bone, menghirup udara pagi yang segar.
Kegiatan puncak selanjutnya dilanjutkan di Kawasan sekolah Athirah Bone, diawali dengan pemotongan tumpeng, sambutan direktur, dan pengumuman karyawan penerima penghargaan umroh serta pengabdian 25 tahun, ini merupakan bentuk apresisasi yayasan atas dedikasinya dalam pengabdian.
Milad kali ini mengangkat tema berjuang menjadi yang terbaik, sebuah tema yang menun jukkan komitmen bahwa sebagai Lembaga Pendidikan tetap selalu menghadirkan hal-hal yang baru dan peningkatan dalam pelayanan siswa.
Puncak milad juga disuguhi penampilan para siswa Athirah Bone, siswa siswi yang banyak menorehkan banyak prestasi baik di kancah nasional maupun internasional
MAKASSAR – Lahirnya Sekolah Islam Athirah (SIA) didorong oleh keinginan maju bersama bangsa. Salah satu cara terbaik memajukan masyarakat adalah melalui pendidikan yang terbaik.
Dalam rangka milad ke 35 tahun Sekolah Islam Athirah, panitia menggelar kompetisi futsal antar unit dan mitra sekolah.
Menjadi juara OSN bukanlah perkara mudah, sekolah perlu mempersiapkan bibi-bibit unggul yang siap berlaga dalam persaingan yang sangat ketat, atas dasar itu Sekolah Islam Athirah melalui Tim Olimpiade Sekolah Islam Athirah (TOSA) menggelar kegiatan Intensive Camp OSN 2019
Perbedaan generasi di era digital dan generasi sebelumnya adalah mereka berkembang dan tumbuh besar perkembangan teknologi yang semakin pesat. Mau tidak ma pengaruh teknologi jelas berdampak terhadap pembentukan karakter, sikap dan gaya hidup bagi generasi sekarang. Kehidupan mereka tidak akan bisa lepas dari penggunaan teknologi dalam kehidupannya.
Sekolah Islam Athirah selalu memberikan ruang dan dorongan kepada siswanya untuk tampil sesuai minat dan bakatnya.
No | ID Peserta | Nama Peserta | Kelas | Sekolah | Nilai | Ket |
1 | 02-0028 | Muhammad Ibaadi Ilmi | 7 | SMP Negeri 6 Makassar | 69 | |
2 | 02-0012 | Muhammad Ariq Fakhri | 9 | MTsN 1 Makassar | 50 | |
3 | 02-0023 | Isao Urdha Taqwa | 7 | SMP Negeri 6 Makassar | 38 | |
4 | 02-0039 | Aisyah Nur Rahmani | 9 | SMPN 2 Unggulan Maros | 31 | |
5 | 02-0009 | Rahma Sari | 8 | MTsN 1 Bone | 29 | |
6 | 02-0042 | Muhaimin M. | 8 | SMPN 2 Unggulan Maros | 26 | |
7 | 02-0055 | Ahmad Dzakwan Nur | 8 | SMPIT Al Fityan School Gowa | 25 | |
8 | 02-0032 | Rafdy Ahmad Hawis | 8 | SMP Negeri 6 Makassar | 21 | |
9 | 02-0005 | Latifah Qalbiah Tahir | 9 | MTsN 1 Bone | 20 | |
10 | 02-0025 | Khofifah Risty Tri Auliah | 8 | SMP Negeri 6 Makassar | 17 | |
11 | 02-0004 | Alya Salsabila Syam | 8 | MTsN 1 Bone | 15 | |
12 | 02-0013 | Afirah Armayfa | 7 | SMP Negeri 6 Makassar | 13 | |
13 | 02-0002 | Ahmad Adil Akbar | 9 | MTsN 1 Bone | 12 | |
14 | 02-0031 | Rafathin Ardian | 7 | SMP Negeri 6 Makassar | 12 | |
15 | 02-0040 | Faathir Rezki | 8 | SMPN 2 Unggulan Maros | 11 | |
16 | 02-0001 | Shaquille Rashaun Sahl Tamrin | 7 | SMPIT Ar-Rahmah | 11 | |
17 | 02-0011 | St. Aisyah H.S. | 9 | MTsN 1 Bone | 11 | |
18 | 02-0045 | M. Yusuf Satir | 7 | SMPIT Wahdah Islamiyah | 8 | |
19 | 02-0038 | Wanda Muliandira Putri | 9 | SMPIT Al Fityan School Gowa | 8 | |
20 | 02-0016 | Akhmad Zaki Hasrul | 7 | SMP Negeri 6 Makassar | 7 | |
21 | 02-0015 | Ahmad Syauqi Saputra | 7 | SMP Negeri 6 Makassar | 6 | |
22 | 02-0008 | Nur Annisa Adelya | 9 | MTsN 1 Bone | 1 | |
23 | 02-0037 | Shafira Alya Putri | 8 | SMPIT Al Fityan School Gowa | -1 |
No | ID Peserta | Nama Peserta | Kelas | Sekolah | Nilai | Ket | |
1 | 01-0047 | Michael Cenreng | 6 | SD Katolik St. Joseph Rajawali | 72 | Juara 1 | |
2 | 01-0045 | Hizkia K. Paembonan | 6 | SD Katolik St. Joseph Rajawali | 32 | Juara 2 | |
3 | 01-0008 | Leonardus Lintang Panji Utama | 4 | SD Hati Kudus Rajawali | 28 | Juara 3 | |
4 | 01-0001 | Muhammad Andrawan | 6 | SD Al Azhar 34 Makassar | 18 | Peringkat 4 | |
5 | 01-0042 | Fatur Putra Tjiunar | 6 | SD Kartika XX-1 | 16 | Peringkat 5 | |
6 | 01-0012 | Jose William Theruna | 3 | Sunshine Intercultural Education | 15 | Peringkat 6 | |
7 | 01-0046 | Lionel Hongdoyo | 3 | SD Katolik St. Joseph Rajawali | 11 | Peringkat 7 | |
8 | 01-0102 | Rayyan Az-Zuhdi | 6 | SDIT Wihdatul Ummah Makassar | 11 | Peringkat 8 | |
9 | 01-0085 | A. Azizah Salsabila | 6 | SDIT Wihdatul Ummah Makassar | 10 | Peringkat 9 | menang play off |
10 | 01-0044 | Christina A. Chandra | 6 | SD Katolik St. Joseph Rajawali | 10 | ||
11 | 01-0111 | A. Ailsa Aqilah Putri | 4 | SDN Inpres IKIP I | 9 | ||
12 | 01-0013 | Jovan Albert Theruna | 4 | Sunshine Intercultural Education | 8 | ||
13 | 01-0023 | Muh. Arsyah Yusuf Pratama | 6 | SD Inpres Tamangapa | 8 | ||
14 | 01-0062 | Farrel Ammar Rizky | 5 | SDIT Al Fityan School Gowa | 6 | ||
15 | 01-0009 | Michael Widjaja | 6 | SD Hati Kudus Rajawali | 5 | ||
16 | 01-0080 | Aisyah Raodatullah Mahmud | 5 | SDIT Ar-Rahmah | 4 | ||
17 | 01-0086 | Ahmad Dzakwan Riskandy | 6 | SDIT Wihdatul Ummah Makassar | 3 | ||
18 | 01-0053 | Muh. Al Abrar Machzan | 6 | SD Negeri Mangkura 1 | 3 | ||
19 | 01-0068 | Najma Afiyah Hidayat | 4 | SDIT Al Fityan School Gowa | 3 | ||
20 | 01-0038 | Mutiara Reskita Nur | 6 | SD Inpress Pampang II | 2 | ||
21 | 01-0010 | Ahmad Khafifi | 6 | SD Negeri Mangkura 4 | 1 | ||
22 | 01-0051 | Azkiya Farah Mufidah | 5 | SD Negeri Mangkura 1 | 1 | ||
23 | 01-0091 | Balqis | 6 | SDIT Wihdatul Ummah Makassar | 1 | ||
24 | 01-0067 | Muhammad Abyan Dzaki Harun | 4 | SDIT Al Fityan School Gowa | 1 | ||
25 | 01-0081 | Annisa Dzakiyyah Nirwan | 4 | SDIT Ar-Rahmah | 0 | ||
26 | 01-0092 | Fakhri Ihsan | 6 | SDIT Wihdatul Ummah Makassar | 0 | ||
27 | 01-0021 | M. Qaizhart Pamelleri | 4 | SD Inpres Tamangapa | 0 | ||
28 | 01-0082 | M. Rayhan Alghazalah | 5 | SDIT Ar-Rahmah | -1 | ||
29 | 01-0011 | Davin Enver Chandana | 4 | Sunshine Intercultural Education | -2 | ||
30 | 01-0057 | Naura Syahla | 6 | SD Negeri Mangkura 1 | -2 | ||
31 | 01-0024 | A. Anindya Talita samsurianto | 4 | SD Inpres Unggulan BTN Pemda | -3 | ||
32 | 01-0026 | Alyamila | 4 | SD Inpres Unggulan BTN Pemda | -3 | ||
33 | 01-0025 | Adi Fairuz | 4 | SD Inpres Unggulan BTN Pemda | -4 | ||
34 | 01-0060 | Andi Noer Athari Talettilangi | 5 | SDIT Al Fityan School Gowa | -4 | ||
35 | 01-0079 | Andi Tsabitah | 4 | SDIT Ar-Rahmah | -4 | ||
36 | 01-0054 | Gibraltar Quraniz Rasburhany | 6 | SD Negeri Mangkura 1 | -4 | ||
37 | 01-0014 | Louis Gautama Kwam | 4 | Sunshine Intercultural Education | -4 | ||
38 | 01-0050 | Nahla Salsabila Az Zahra | 4 | SD Negeri Mangkura 1 | -4 | ||
39 | 01-0020 | Anharil Hidayat | 5 | SD Inpres Tamangapa | -5 | ||
40 | 01-0084 | Uways Al Qarni | 5 | SDIT Ar-Rahmah | -5 | ||
41 | 01-0078 | A. Muh. Naufal Azzaki Syam | 4 | SDIT Ar-Rahmah | -6 | ||
42 | 01-0022 | Muh. Ariel Maulidan | 5 | SD Inpres Tamangapa | -6 | ||
43 | 01-0087 | Ahmad Rantisi | 5 | SDIT Wihdatul Ummah Makassar | -7 | ||
44 | 01-0093 | M. Dzaky Nur Hanif | 6 | SDIT Wihdatul Ummah Makassar | -7 | ||
45 | 01-0015 | Valen Cristiano Tiwo | 4 | Sunshine Intercultural Education | -8 | ||
46 | 01-0096 | Muh. Adliy Al Fauzan | 4 | SDIT Wihdatul Ummah Makassar | -9 | ||
47 | 01-0019 | Muhammad Fidel | 5 | SD Al Azhar 34 Makassar | -10 | ||
48 | 01-0005 | Rifannisa Wilhelmina William | 5 | SD Hang Tuah | -12 | ||
49 | 01-0074 | Ayesha Musaddiqa Ansar | 4 | SDIT Al Kautsar | -19 |
No | ID Peserta | Nama Peserta | Kelas | Sekolah | Nilai | Ket | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | 02-0028 | Muhammad Ibaadi Ilmi | 7 | SMP Negeri 6 Makassar | 63 | Lulus | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 | 02-0012 | Muhammad Ariq Fakhri | 9 | MTsN 1 Makassar | 45 | Lulus | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3 | 02-0038 | Wanda Muliandira Putri | 9 | SMPIT Al Fityan School Gowa | 33 | Lulus | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4 | 02-0039 | Aisyah Nur Rahmani | 9 | SMPN 2 Unggulan Maros | 32 | Lulus | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5 | 02-0042 | Muhaimin M. | 8 | SMPN 2 Unggulan Maros | 27 | Lulus | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6 | 02-0025 | Khofifah Risty Tri Auliah | 8 | SMP Negeri 6 Makassar | 26 | Lulus | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
7 | 02-0013 | Afirah Armayfa | 7 | SMP Negeri 6 Makassar | 24 | Lulus | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
8 | 02-0032 | Rafdy Ahmad Hawis | 8 | SMP Negeri 6 Makassar | 23 | Lulus | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
9 | 02-0005 | Latifah Qalbiah Tahir | MTsN 1 Bone | 22 | Lulus | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
10 | 02-0040 | Faathir Rezki | 8 | SMPN 2 Unggulan Maros | 21 | Lulus
on 19 Januari 2019
![]() HASIL PENYISIHAN AtMC 2019 Tingkat SD
|