Sukses dengan KIDS

Author :

Kamis, 25 April 2024 bertempat di kampus Universitas Hasanuddin diadakan sosialisasi Beasiswa Kalla di kalangan mahasiswa. Saya diundang dalam sesi Meet the Leader sebagai penerima beasiswa Kalla yang sudah berkiprah sebagai leader. Saya mendapat beasiswa Kalla dari tahun 1989 saat masuk SMAN 5 Bandung sampai tahun 1997 masa kuliah S1 di ITB. 

Pada akhir sesi merespon pertanyaan salah seorang peserta, saya menyampaikan 4 hal yang harus diperhatikan dalam mencari beasiswa.  Apa saja? Dapat disingkat dalam kata KIDS yaitu keyakinan, ikhtiar, do'a, dan sabar.

Keyakinan terkait aspek spiritual yaitu percaya  bahwa setiap makhluk hidup di bumi ini termasuk manusia telah Allah jamin rezekinya. Allah berfirman dalam Al Qur'an Surat Hud ayat 6 yang artinya: "Dan tidak ada suatu makhluk melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya..."

Saya teringat dengan ungkapan Ummi Wahida pimpinan Pesantren Nurul Iman di Bogor pada sebuah podcast dengan Coach Yudi. Pesantren Nurul Iman memberikan beasiswa kepada 15.000 santri. Setiap hari pesantren harus memasak 7 ton beras untuk memberi makan seluruh santrinya. Apa yang menjadi keyakinan beliau sehingga bisa membiayai 15.000 santri? "Setiap santri datang membawa rezekinya masing-masing".

Keyakinan menjadi syarat wajib tapi tidak cukup. Mengutip kata-kata Aa Gym: "tugas manusia adalah menjemput rezeki melalui ikhtiar". Setelah yakin akan jaminan rezeki dari Allah, harus menjemput rezeki tersebut melalui berusaha dan bekerja. Jika ingin mendapat beasiswa maka mendaftarlah. Kirim permohonan dan penuhi semua persyaratan. Pastikan Anda layak mendapatkannya.

Sebagaimana halnya Pesantren Nurul Iman agar dapat membiayai 15.000 santrinya. Mereka memiliki sawah wakaf seluas 200 hektar yang digarap oleh masyarakat dengan sistem bagi hasil. Juga menjalankan bisnis sejumlah 59 bidang usaha. Semua dilakukan dengan pengelolaan yang profesional, bekerja sama dengan berbagai pihak. Bahkan ada kerja sama dengan Jepang.

Allah memerintahkan manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika dilakukan secara ikhlas dan tidak melanggar aturan maka bekerja akan bernilai ibadah. Allah berfirman dalam Surat At Taubah 105 yang artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu..."

Setelah keyakinan dan ikhtiar selanjutnya yang harus dilakukan yaitu berdo'a. Berdo'a dianjurkan saat hendak melakukan kegiatan, termasuk sebelum bekerja. Dengan izin Allah SWT, pekerjaan yang dilakukan dapat terselesaikan dengan lancar. Selain itu, dengan berdo'a diharapkan rezeki yang didapatkan memperoleh keberkahan. Berdo'a juga dapat memberikan ketenangan hati seringa pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik sesuai harapan. 

Do'a juga dapat menjadi jalan Allah memberikan solusi. Dikisahkan oleh Ust. Syafiq Basalamah, seorang pengangguran konsultasi ke Syaikh agar dapat pekerjaan. Syaikh memintanya untuk bangun tengah malam shalat tahajjud dan berdo'a. Setelah dilakukan selama beberapa hari dia mendapatkan ilham agar mendatangi sebuah kantor untuk melamar pekerjaan. Setelah mendatangi kantor tersebut, ternyata memang ada lowongan dan diapun diterima bekerja.

Hal terakhir yang harus diperhatikan yaitu sabar. Mengapa sabar dibutuhkan? Sekali ikhtiar belum tentu berhasil. Jika gagal  harus kembali berusaha. Gagal-ulangi, salah-perbaiki hingga berhasil. Dibutuhkan daya juang dan pantang menyerah. Demikian pula dalam berdo'a, belum tentu terkabul dalam sekali berdo'a. Jangan putus asa, teruslah berdo'a. Tetaplah sabar dalam berikhtiar dan berdo'a.

Itulah 4 hal yang disingkat KIDS: keyakinan, ikhtiar, do'a, sabar. Hendaknya dimiliki oleh para mahasiswa yang mencari beasiswa, dan sarjana yang melamar pekerjaan. Juga pengusaha yang mengembangkan bisnisnya, pengelola lembaga pendidikan yang mengembangkan lembaganya, serta siapa saja yang sedang menjalani segala urusannya. Semoga keempat hal di atas dapat membantu menjalani segala urusan dengan sukses dan bahagia. Aamiin.


Makassar, 3 Mei 2024

Syamril 

Kalla Institute dan Sekolah Islam Athirah

Previous PostRefleksi Milad 40 Tahun Athirah
Next PostPersiapan Ramadhan
ARSIP MESSAGE OF THE DIRECTOR