Insight Reading

Ramadhan: Waktu yang Berharga untuk Mengembangkan Spiritualitas dan Kemanusiaan

Oleh : Yusran, S.Pd.,M.Pd.

Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai bulan suci yang diwajibkan untuk berpuasa, Ramadhan juga memberikan peluang besar bagi kita untuk mengembangkan spiritualitas dan kemanusiaan.

Saat berpuasa, kita diharuskan menahan lapar, haus, dan nafsu selama sepanjang hari. Namun, puasa bukanlah sekadar menahan diri dari makan dan minum. Lebih dari itu, puasa mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan emosi agar tidak mudah terpancing untuk melakukan hal-hal yang negatif.

Dalam Ramadhan, selain berpuasa, umat Islam juga dianjurkan untuk lebih sering melakukan ibadah seperti shalat tarawih dan membaca Al-Quran. Dengan lebih banyak menghabiskan waktu untuk beribadah, kita dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT dan menemukan kedamaian batin.

Selain itu, Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kemanusiaan kita. Kita seringkali terlalu sibuk dengan urusan pribadi sehingga lupa untuk memperhatikan orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan bantuan. Dalam Ramadhan, kita diajarkan untuk lebih banyak berbagi dan memberikan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.

Ramadhan juga mengajarkan kita untuk menghargai waktu dan kesempatan. Kita seringkali membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak penting, padahal waktu sangat berharga. Dalam Ramadhan, waktu yang kita miliki menjadi lebih terbatas karena harus dihabiskan untuk berpuasa dan beribadah. Oleh karena itu, kita diajarkan untuk lebih menghargai waktu yang ada dan memanfaatkannya sebaik mungkin.

Dalam kesimpulannya, Ramadhan bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga tentang mengembangkan spiritualitas dan kemanusiaan. Mari manfaatkan waktu yang ada selama Ramadhan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan hubungan kita dengan Allah SWT serta orang-orang di sekitar kita. Semoga Ramadhan kali ini menjadi waktu yang berharga bagi kita semua.

Penulis: Yusran

on 25 Maret 2023
  • Insight Reading

Sumpah Pemuda Masa Kini

Oleh : Muhammad Syafitra, S.Pd

SUMPAH PEMUDA MASA KINI

Oleh : Muhammad Syafitra

( Guru Bidang Studi PPKn di SMA Islam Athirah Bukit Baruga)

Sumpah pemuda 28 Oktober 1928 adalah momentum yang menyatukan seluruh kawula muda nusantara untuk bangkit menjadi negara merdeka. Kawula muda pada masa lalu memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme untuk menggerakkan semangat pemuda di seluruh nusantara bersama sama berikhtiar mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kemudian mereka mengumandangkan sebuah kalimat  yang menyatukan seluruh wilayah Indonesia.

Kalimat itu bertuliskan kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, Kami putra dan putri Indonesia mengakui berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, Kami putra dan putri Indonesia menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Pernyataan itu adalah sebuah mantra untuk membuat kekuatan seluruh pemuda bergelora untuk memperjuangkan bangsa Indonesia. Ikrar itu bak yang dilakukan oleh Patih Gajah Mada di masa kerajaan majapahit yang terjadi sebelum datangnya bangsa eropa ke bumi kaya rempah rempah ini. Ikrar itu kemudian dikenal dengan sumpah Gajah Mada yang bertuliskan “Saya bersumpah, sebelum saya bisa menaklukkan seluruh Nusantara, mengalahkan Gurun, Seramm, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang dibawah kekuasaan Majapahit saya tidak akan memakan buah palapa.”  Sumpah itupulah menjadi energi positif untuk membuat kerajaan Majapahit menjadi keraajaan yang Makmur.

Selain itu, saya teringat pula sebuah perkataan berikan aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kugucangkan dunia. Pernyataan itu merupakan ikrar dari soekarno membangkitkan jiwa jiwa semangat pemuda untuk memberikan yang terbaik untuk bumi pertiwi.

Sumpah Pemuda yang kini berusia 94 tahun menjadi komitmen seluruh bangsa untuk senantiasa memaknai semangat juang kaum muda di masa lampau. Masa kini indikatornya adalah bagaimana kita bisa menerapkan ikrar sumpah pemuda itu didalam kehidupan sehari hari kita. Bukan hanya sekedar peringatan namun, bisa menjadi komitmen buat generasi masa kini untuk berbuat banyak hal untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Indikator pertama dari sumpah pemuda ialah cinta bangsa dan tanah air. Mengapa demikian ? karena dalam ikrar sumpah pemuda yang dilahirkan pada 1928, terdapat makna satu tanah, satu bangsa, dan satu Bahasa yaitu Bahasa Indonesia.

Hal tersebut menjadi wujud dari adanya rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air Indonesia. Memiliki rasa cinta terhadap bangsa dapat diwujudkan dalam bentuk sikap tidak membeda bedakan satu sama lain, saling menghargai dan menghormati segala perbedaan serta bangga terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Indikator pertama ini menunjukkan semakin matangnya kita berbangsa dan bernegara. Isu etnik dan agama misalnya yang berpotensi membelah anak bangsa, sedikit-banyak tak lagi bertuah.

Indikator kedua adanya  sikap rela berkorban dalam sumpah pemuda. Rela berkorban berarti ikhlas atau rela memberikan apap pun yang dimiliknya demi kepentingan bangsa dan negara. Saya teringat dengan sosok yang luar biasa yang dimiliki bangsa Indonesia B.J. Habibie Presiden Indonesia ketiga itu memiliki sikap rela berkoban yang bisa diteladani. Di masa mudanya ia sudah menjadi penemu di dunia dirgantara. Disaat di Jerman, ia boleh saja memilih bekerja dengan nyaman di Jerman Namun, ia memilih Kembali ke Tanah Air untuk membangun Industri Dirgantara Indonesia.

Indikator Selanjutnya didalam sumpah pemudah adalah Semangat Gotong Royong. Gotong royong atau bekerja sama demi mencapai satu tujuan yang sama merupakan suatu kebudayaan yang kuat dalam Bangsa Indonesia. Nilai gotong royong dan kerja sama, yaitu saling bantu membantu dalam berbangsa dan bernegara. Dengan begitu, tugas-tugas yang dikerjakan bisa diselesaikan dengan baik dan cepat. Gotong royong merupakan satu di antara usaha atau upaya yang dilakukan bersama-sama tanpa pamrih atau mengharapkan suatu imbalan. Nilai gotong royong ini terdapat dalam sumpah pemuda, di mana para pemuda berjuang bersama-sama, saling bahu-membahu satu sama lain demi kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan Indonesia. akhirnya menjadi bukti bahwa gotong royong atau kerja sama menjadi nilai yang kuat dalam upaya mencapai tujuan yang sama pada masa sumpah pemuda tersebut.

Namun bukan tidak tersisa pekerjaan rumah. Kasus kerusuhan stadion kanjuruhan misalnya yang menewaskan ratusan orang akibat adanya dugaan keselahan pengamanan menjadi perhatian bersama untuk senantiasa mengjaga persaudaraan sebagai wujud nilai nilai sumpah pemuda. Di banyak tempat di Indonesia, kita masih menyaksikan berbagai kebijakan dan produk undang undang yang kadang tidak merangkul semua menjadi pekerjaan rumah buat bangsa Indonesia. Untuk itu, sumpah pemuda masa kini seyogianya adalah sumpah satu Indonesia: Indonesia tanpa diskriminasi, Indonesia tanpa kekerasan dan Indonesa Bhineka Tunggal Ika.

on 27 Oktober 2022
  • Insight Reading

Cara Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik

Oleh : Muhammad Syafitra, S.Pd

Guru PKn SMA Islam Athirah Bukit Baruga

Kedisplinan adalah kepatuhan kepada peraturan tata tertib yang dibuat oleh suatu lembaga. Kedisplinan merupakan salah satu kunci untuk mencapai keberhasilan. Kedisiplinan sangat penting untuk membangun kualitas Sumber daya manusia yang baik.

Definisi peserta didik adalah anggota masyarakat  yang berusaha meningkatkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu. Salah satu pembelajaran penting yang diajarkan ke peserta didik adalah menanamkan kedisplinan diri. 

Tulisan ini adalah salah satu tawaran yang ditujukan pada sekolah untuk meningkatkan kedisplinan peserta didik dengan sanksi gelang. Kok gelang ? Yah, gelang adalah penanda untuk peserta didik yang menggambarkan kedisiplinan siswa tersebut. Gelang tersebut dibagi kedalam tiga warna, warna hijau, kuning dan merah.

Gelang Warna Hijau adalah gelang untuk peserta didik yang memiliki kedisiplinan yang sangat baik pada aturan sekolah. Peserta didik yang menggunakan gelang hijau di area sekolah akan menjadi contoh untuk peserta didik pengguna gelang kuning dan merah. Sehingga peserta didik yang menggunakan gelang kuning dan merah akan termotivasi untuk mengikuti jejak peserta didik yang menggunakan gelang hijau.

Gelang kuning adalah gelang untuk peserta didik yang memiliki kedisiplinan yang masih kurang baik dalam mengikuti aturan sekolah. Sehingga peserta didik  yang menggunakan gelang kuning ini akan mendapatkan pengajaran kedisiplinan dari peserta didik pengguna gelang hijau. Sehingga ia dapat mengubah dirinya untuk  meningkatkan kedisiplinannya. 

Gelang merah adalah gelang untuk peserta didik yang memiliki kedisiplinan yang sangat kurang baik. Peserta didik pengguna gelang merah akan selalumenjadi perhatian untuk peserta didik pengguna gelang kuning dan hijau. Sehingga ia termotivasi untuk meningkatkan kedisiplinannya.

Dengan adanya penanda ini diharapkan dapat melakukan perubahan signifikan terhadap kedisiplinan diri peserta didik. Pemberian gelang tersebut dapat dilakukan oleh tim satuan tugas, yang dibentuk oleh masing-masing sekolah dalam menilai peserta didiknya. 

Demikian tulisan singkat ini semoga bermanfaat.... terima kasih...

on -
  • Insight Reading

HIKMAH ISRA MI'RAJ

Oleh : Drs. Patris Hasanuddin, M.Pd

Isra mi'raj adalah peristiwa diperjalankannya Nabi Muhammad SAW  dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa,

on 18 Maret 2021
  • Insight Reading

KEMISKINAN YANG DI BUAT-BUAT

Oleh : Yusran, S.Pd.,M.Pd.

Pandemi covid 19 merupakan isu global, covid 19 telah menyebar ke 181 dari sekitar 200 negara dan wilayah di seluruh dunia, menurut data yang disimpan oleh Universitas Johns Hopkins. Pandemi, yang muncul pada akhir Desember di Wuhan, Cina, telah menyebar ke seluruh dunia pada tingkat yang mengkhawatirkan yang mencapai 2 juta kasus.

Sejak covid 19 merebak sebagai pandemi global, nyaris tak ada lagi sektor yg aman dari amukannya, baik bidang keagamaan, pendidikan dan ekonomi yang merupakan sektor paling terdampak alias babak belur. Banyak masyarakat miskin yang terpapar masuk jurang "neraka" yang tadinya sebelum pandemi hendak bangun namun terjatuh lagi setelah pandemi melanda.

Ditengah situasi ini, banyak masyarakat yang mendaku diri sebagai yang paling susah dan miskin demi paket bantuan sosial (bansos) padahal secara kategoris mereka tidak pantas menerima bantuan tersebut. Kemiskinan itu ada indikator makronya, tidak perlu mengaku diri sebagai orang miskin.

Kemiskinan di Indonesia didasarkan pada Undang Undang RI nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin. Pasal 1 (1) UU tersebut menyebutkan bahwa fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan/atau keluarganya, sedangkan Badan Pusat Statistik sebagai Institusi yang dipercaya mengeluarkan data terkait indikator kemiskinan mengeluarkan definisi bahwa Kemiskinan diukur menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Selanjutnya kita mengenal istilah Penduduk Miskin, Tingkat Kemiskinan (Persentase Kemiskinan), Garis Kemiskinan dan lain sebagainya.

Tapi ironisnya, ada oknum petugas sering bertindak curang dengan cara melakukan manipulasi data sehingga buntutnya bantuan tidak tepat sasaran. Asumsi saya mengapa ada oknum petugas yang memanipulasi data kemiskinan karena mungkin mereka salah tafsir ayat Al-Quran. Misalnya potongan ayat "jagalah diri dan keluarga mu dari api neraka". Ini potongan surat Attahrim ayat 6.

Karena terpancing dengan kata "jagalah atau selamatkan keluarga" maka ia mencatat atau mendahulukan seluruh keluarganya (termasuk yang pura-pura miskin) untuk mendapatkan bansos. Nah, dari sinilah asal-usul manipulasi statistik kemiskinan. Kalau seperti ini, orang ini membuat tafsir yg salah fatal.

Di negeri ini ada jutaan masyarakat yang secara de facto miskin, benar-benar miskin, bukan merekayasa status sosial-ekonomi seolah-olah miskin.

on 28 Agustus 2020
  • Insight Reading

KEMISKINAN YANG DI BUAT-BUAT

Oleh : Yusran, S.Pd.,M.Pd.

Pandemi covid 19 merupakan isu global, covid 19 telah menyebar ke 181 dari sekitar 200 negara dan wilayah di seluruh dunia, menurut data yang disimpan oleh Universitas Johns Hopkins. Pandemi, yang muncul pada akhir Desember di Wuhan, Cina, telah menyebar ke seluruh dunia pada tingkat yang mengkhawatirkan yang mencapai 2 juta kasus.

Sejak covid 19 merebak sebagai pandemi global, nyaris tak ada lagi sektor yg aman dari amukannya, baik bidang keagamaan, pendidikan dan ekonomi yang merupakan sektor paling terdampak alias babak belur. Banyak masyarakat miskin yang terpapar masuk jurang "neraka" yang tadinya sebelum pandemi hendak bangun namun terjatuh lagi setelah pandemi melanda.

Ditengah situasi ini, banyak masyarakat yang mendaku diri sebagai yang paling susah dan miskin demi paket bantuan sosial (bansos) padahal secara kategoris mereka tidak pantas menerima bantuan tersebut. Kemiskinan itu ada indikator makronya, tidak perlu mengaku diri sebagai orang miskin.

Kemiskinan di Indonesia didasarkan pada Undang Undang RI nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin. Pasal 1 (1) UU tersebut menyebutkan bahwa fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan/atau keluarganya, sedangkan Badan Pusat Statistik sebagai Institusi yang dipercaya mengeluarkan data terkait indikator kemiskinan mengeluarkan definisi bahwa Kemiskinan diukur menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Selanjutnya kita mengenal istilah Penduduk Miskin, Tingkat Kemiskinan (Persentase Kemiskinan), Garis Kemiskinan dan lain sebagainya.

Tapi ironisnya, ada oknum petugas sering bertindak curang dengan cara melakukan manipulasi data sehingga buntutnya bantuan tidak tepat sasaran. Asumsi saya mengapa ada oknum petugas yang memanipulasi data kemiskinan karena mungkin mereka salah tafsir ayat Al-Quran. Misalnya potongan ayat "jagalah diri dan keluarga mu dari api neraka". Ini potongan surat Attahrim ayat 6.

Karena terpancing dengan kata "jagalah atau selamatkan keluarga" maka ia mencatat atau mendahulukan seluruh keluarganya (termasuk yang pura-pura miskin) untuk mendapatkan bansos. Nah, dari sinilah asal-usul manipulasi statistik kemiskinan. Kalau seperti ini, orang ini membuat tafsir yang salah fatal.

Di negeri ini ada jutaan masyarakat yang secara de facto miskin, benar-benar miskin, bukan merekayasa status sosial-ekonomi seolah-olah miskin.

on 28 Agustus 2020
  • Insight Reading

INSTALL SOFTWARE MERDEKA

Oleh : Syamsul Bahri, S.Pd.I

17 Agustus 1945 negeri ini memproklamasikan kemerdekaan. 17 Agustus 2020 di hari ini telah cukup bilangan 75 tahun anak negeri menikmati udara kemerdekaan. Ibu pertiwi terlepas dari cengkraman penjajahan kolonial. 

on 17 Agustus 2020
  • Insight Reading

75 Tahun Indonesia Maju

Oleh : H.M.Ridwan Karim S.Pd,M.Pd

Yth. 

Alhamdulillahirabbilalamiin

Allahummashalli ala Muhammad wa ala alih Muhammad

Pertama” marilah kita memuji kebesaran Allah SWT yang Maha perkasa, pemilik dan penguasa jagad raya,

on -
  • Insight Reading

MENUJU ZONA YANG LEBIH BAIK

Oleh : Drs. Patris Hasanuddin, M.Pd

Terinspirasi dari pertanyaan seorang peserta pada webinar BE PROFESSIONAL SPRITUAL WITH LEARNING yang maknanya sekira "Mengapa harus berpikir keluar dari zona nyaman. Bukankah kita belajar, kuliah kemudian mencari pekerjaan agar hidup bahagia. Kalau selalu berpikir keluar dari zona nyaman.

on 13 Juli 2020
  • Insight Reading

Menjadi Pahlawan

Oleh : H. Syamril, ST., M.Pd.

Setiap tahun di tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Juga disertai dengan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada para tokoh pejuang kemerdekaan.

on 12 November 2019
  • Insight Reading

MENJADI GURU PANUTAN BAGI MURIDNYA

Oleh : Yusran, S.Pd.,M.Pd.

Guru merupakan pendidik yang senantiasa mengajarkan dan membimbing muridnya menjadi manusia yang cerdas dan berahlak mulia. Untuk menjadikan muridnya cerdas dan berahlak mulia tentu berawal dari gurunya karena gurunyalah yang menjadi panutan bagi seluruh muridnya. Jika gurunya baik maka tentu muridnya akan meniru kebaikan dari gurunya, sebaliknya jika gurunya kurang baik tentu muridnyanya akan meniru hal yang kurang baik pada gurunya. Paling tidak ada tiga kriteria guru yang dijadikan panutan:

on -
  • Insight Reading

Terima Kasih Pak JK

Oleh : SURIANA, S.Pd., M.Pd

Sosok seorang pemimpin bangsa yang terkenal menjadi orang nomor dua di negeri ini tak menyurutkan hati para rakyatnya untuk mengikuti secara detil sejarah perjalanan beliau. Sosok Bapak Jusuf Kalla 

on 18 Oktober 2019
  • Insight Reading

Cinta dalam kehidupan manusia

Oleh : Yusran, S.Pd.,M.Pd.

Manusia dan cinta bagaikan dua sisi yang tidak terpisakan, karena manusia cinta ada dan karena cinta manusia ada. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak mungkin terpisahkan oleh interaksi, sementara dalam perpespektif ini

on -
  • Insight Reading

HIJRAH (DARI DOMINASI INTELEGENSI PIKIRAN KE INTELEGENSI HATI)

Oleh : Drs. Patris Hasanuddin, M.Pd

Secara garis besar  pengertian hijrah dapat dibagi dua. Hijrah fisik dan hijrah maknawi.

on 02 September 2019
  • Insight Reading

THE GRAND WHY OF TEACHING

Oleh : Drs. Patris Hasanuddin, M.Pd

Mengajar adalah pekerjaaan mulia. Mulia karena mengajarkan kebaikan. Mengajar siswa dari tidak tahu menjadi tahu. Mendidik  siswa dari tidak baik menjadi baik akhlaknya.  Apatahlagi jika dilakukan dengan baik dan benar.

on 03 Juli 2019
  • Insight Reading

ATHIRAH PILIHAN TERBAIK UNTUK PUTRA-PUTRI TERCINTA

Oleh : Tawakkal Kahar, S.Pd., M.Pd.

Oleh Tawakkal Kahar

Setiap menjelang tahun ajaran baru dalam kalender akademik, para orang tua sudah mulai sibuk dalam melirik sekolah untuk putra-putri tercintanya. Walaupun semua sekolah bersamaan membuka pendaftaran di akhir tahun ajaran namun sebagian orang tua yang punya kepedulian tinggi akan pendidikan untuk anak tercintanya pasti tetap mengalami kegalauan. 

Betapa tidak, hal terpenting sebagai bentuk keputusan monumental yang kedua dalam kehidupan sebagai orang tua baru (baca; pengantin baru) setelah memutuskan  untuk segera memiliki  momongan dengan pasanganya adalah memutuskan untuk memilih sekolah yang terbaik untuk putra-putrinya. Secara hakekat keputusan ini sangat urgen karena dengan pilihan sekolah terbaik dan tepat, putra-putri kita telah ditempatkan pada jalur pendidikan yang akan membawa dirinya kelak menjadi cerdas secara akademik dan cerdas secara akhlak.  Selain itu pilihan pendidikan yang berkualitas dan menjanjikan keberhasilan, kelak bisa bermanfaat untuk orang banyak dan mengantarkan orangtuanya masuk surga.

Menurut Sudarwan Danim, Beberapa hal yang layak dieksplorasi para orang tua dalam memilih sekolah  terbaik di antaranya : 

1. Bagaimana cara sekolah mencapai Visi dan Misi yang telah dicanangkan. 

2. Apakah ada jaminan kualitas dari sekolah sehingga anak didiknya mencapai visi dan misi yang dicita-citakan?

3. Apakah sekolah memiliki SOP yang berlaku dan mengalami revisi sesuai kebutuhan? 

4. Bagaimana masing-masing peran Guru, Pimpinan Sekolah dan Pengelola dalam mencapai kualitas pendidikan bagi peserta didik?

5. Adakah proses pengembangan dan peningkatan prestasi kerja Guru yang berkesinambungan dan berkelanjutan? 

6. Adakah hasil-hasil riset yang dikembangkan di sekolah?

7. Apakah fasilitas yang ada berhasil dikelola untuk sebesar-besarnya bagi peningkatan kualitas anak didik dan kreatitias para Guru?  

8. Berapa persen siswa yang berprestasi secara akademik maupun non akademik? 

Diskursus sekolah swasta terbaik, adalah fenomena menarik untuk di telaah secara teoretik. Betapa tidak, di tengah menjamurnya sekolah-sekolah swasta dengan made in lokal, made in Indonesia, dan made in Luar Negeri   telah memberikan warna pilihan bagi masyarakat khususnya orang tua untuk memilih yang tepat untuk putra-putrinya. Walaupun demikian, Athirah sebagai sekolah umum swasta yang berciri Islam telah membuktikan diri sebagai sekolah yang berpengalaman dengan usia yang cukup dewasa di 35 tahun usianya sekarang ini. Orang tua yang paham betul hakekat perjuangan dan semangat kelembagaan yang dibangun di sekolah ini, telah menempatkan sekolah ini sebagai sekolah terbaik bagi diri dan keluarganya. 

Pertanyaan yang menarik, untuk ditelaah lebih lanjut adalah “mengapa memilih Athirah? 

Hasil survey Humas Athirah tahun 2017 dengan responden para orang tua siswa dan calon orang tua siswa, hasilnya cukup mengejutkan.  Alasan utama memilih sekolah ini adalah karena program keagaamaan khususnya pembangunan akhlak dan hafalan Al-Qur’an. Mendukung kegiatan itu maka dilahirkan program tahfidz, tahsin dan tadabbur Al-Quran sebagai program unggulan. Selain itu pembinaan kedisiplinan dan penegakan sholat berjamaah cukup kuat di tingkat akar sampai puncak (baca; peserta didik, guru, dan pimpinan). 

Selain itu Sekolah Athirah akan tetap mengedepankan layanan belajar yang berkualitas sehingga harapannya kedepan adalah output yang punya kapasitas akademik serta pemahaman keagamaan yang kuat. 

Edward Sallis menempatkan 13 hal yang harus dimiliki lembaga pendidikan yang berkualitas.

1. Sekolah berfokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.

2. Sekolah berfokus pada upaya untuk mencegah masalah yang muncul, dengan komitmen untuk bekerja secara benar dari awal.

3. Sekolah memiliki investasi pada sumber daya manusianya, sehingga terhindar dari berbagai “kerusakan psikologis” yang sangat sulit memperbaikinya.

4. Sekolah memiliki strategi untuk mencapai kualitas, baik di tingkat pimpinan, tenaga akademik, maupun tenaga administratif.

5. Sekolah mengelola atau memperlakukan keluhan sebagai umpan balik untuk mencapai kualitas dan memposisikan kesalahan sebagai instrumen untuk berbuat benar pada masa berikutnya.

6. Sekolah memiliki kebijakan dalam perencanaan untuk mencapai kualitas, baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.

7. Sekolah mengupayakan proses perbaikan dengan melibatkan semua orang sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya.

8. Sekolah mendorong orang dipandang memiliki kreativitas, mampu menciptakan kualitas dan merangsang yang lainnya agar dapat bekerja secara berkualitas.

9. Sekolah memperjelas peran dan tanggung jawab setiap orang, termasuk kejelasan arah kerja secara vertikal dan horizontal.

10. Sekolah memiliki strategi dan kriteria evaluasi yang jelas.

11. Sekolah memandang atau menempatkan kualitas yang telah dicapai sebagai jalan untuk untuk memperbaiki kualitas layanan lebih lanjut.

12. Sekolah memandang kualitas sebagai bagian integral dari budaya kerja.

13. Sekolah menempatkan peningkatan kualitas secara terus menerus sebagai suatu keharusan

Mengukur yang dikemukakan Sallis diatas, maka Sekolah Islam Athirah telah mengintegrasikan dalam Strategi Map dan KPI (Key Performa Indikator) sehingga dapat terpetakan harapan target customer, yang kemudian dibuat program aksi di internal bussines proses (IBP). Namun itu belum cukup perlu juga Learning and Growth serta Finacialnya sebagai daya dukung yang maha penting juga.

Sekolah yang lahir dari yayasan keluarga Pak Hadji Kalla dan Ibu Hadjah Athirah, dimana semasa hidupnya mendambakan punya sekolah dengan layanan pendidikan bermutu dibarengi iman dan taqwa. Mimpi besar  itu diwujudkan kemudian Bapak Jusuf Kalla. Sehingga di tahun 1984 Perguruan Islam Athirah berdiri kokoh di jantung kota Makassar (Ujungpandang kala itu). Sekolah ini terus berkembang dan membangun sekolah di Bukit Baruga dan Bone. Sebagai bentuk tuntutan zaman akhirnya Perguruan Islam Athirah diganti nama menjadi Sekolah Islam Athirah yang masih tetap berdiri kokoh sebagai naungan dalam mendidik anak bangsa. Walaupun yayasan keluarga, tapi pengelolaannya sangat modern dan profesional, sehingga membuat sekolah ini mampu bertahan dan berkembang serta kepercayaan masyarakat tetap kuat dan terjaga dengan baik disanubari orang tua peserta didik Athirah.


 Tawakkal Kahar, S.Pd., M.Pd. 

(Teras rumah, 25 Maret 2019)



editor: El

on 26 Maret 2019
  • Insight Reading

Bersiap menyambut ramadhan (Resensi Buku)

Oleh :

Bersiap menyambut ramadhan apa yang harus disiapkan?

Sbb:>persiapan mental

        >persiapan ruhiyah(spritual)

        >persiapan fikriyah(ilmu)

        >persiapan jasadiyah(fisik)

        >Persiapan maliyah(harta)

Mengetahui keistimewaan ramadhan

        >ramadhan ad/bulan disyari'atkannya ibadah puasa sebagai rukun islam

        >ramadhan ad/bulan diturunkannya alqur'an sebagai petunjuk kpd manusia

        >ramadhan ad/bulan disunnatkannya shalat tarawih yakni shalat malam

        >ramadhan ad/ditetapkannya satu malam istimewa yg disebut malam lailatul qadar

        >ramadhan ad/bulan yg didalamnya terjadi sebuah perang badar.peristiwa ini Allah memenangkan kebenaran diatas kebathilan

        >ramadhan ad/bulan dibukanya pintu pintu surga dan ditutupnya pintu neraka

        >ramadhan ad/bulan yg terbentang padanya ampunan Allah SWT.

        Keutamaan dan manfaat puasa:

        Keutamaan puasa ad/sebagai perisai dari Api neraka

        Manfaat puasa/kegiatan mendidik jiwanya u/membiasakan sikap sabar,mengendalikan diri.

        Rukun puasa:

        >niat ad/azam(berketetapan)didalam hati u/mengerjakan puasa

        >imsak ad/menahan diri.

               ZAKAT FITHRAH ad/Zakat disyariatkan dgn berakhirnya bulan ramadhan sebagai pembersih dari hal hal yg mengotori shaum dan santunan yang mencukupi fakir miskin dihari raya fithri.Adapun Masharif(yang berhak menerima)zakat fitrah,ad/delapan golongan sesuai dengan surat at-Taubah 60.Namun demikian lebih diutamakan atau diprioritaskan u/fakir miskin,supaya mereka dapat merasakan kegembiraan dihari raya idul fitri tersebut.Rasullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

               "Agnuuhum anittowapiipihaazal yaomi"

               Artinya:bebaskanlah mereka (orang-orang miskin)hari ini dari keliling(meminta minta)"(HR.Daruquthni)dan sebaiknya zakat fitrah sudah dikeluarkan/dikumpulkan dua hari sebelum hari raya.Boleh di awal awal ramadhan atau selesai ba'da shubuh hari raya tapi sebelum usai sholat ied.jika sesudahnya maka kedudukannya bergeser dari zakat fitrah yang fhardu menjadi shadaqah sunnah.

               Takbiran di hari raya iedul fithri:merupakan taqarrub kepada Allah SWT.Yang sangat dianjurkan atas nikmat petunjuk yang diberikan oleh  Allah SWT.kepada kita.

               Sholat hari raya idul fitri hukumnya sunnah,pada saat hari raya idul fitri,Nabi shallallahu 'alaihi wasallam nengenakan pakaian terbaiknya dan makan kurma,diaunahkan dengan bilangan ganjil tiga,lima,tujuh sebelum pergi sholat ied.tetapi pada idul Adha,beliau tidak makan apa apa sampai beliau pulang,setelah itu baru memakan sebahagian daging binatang sembelihannya.dan dari rumah sampai ketempat shalat beliau senantiasa bertakbir.

               Sholat id'itu hanya dua rakaat,demekian pula mengisyaratkan tidak disyari'atkan sholat sunnah yang lain,baik sebelum maupun sesudahnya. Islam merupakan agama yang mudahperintah dan larangannya mudah dan sesuai dengan fitrah manusia.Tidak ada satu kewajiban atau larangan dalam islam yang memberatkan manusia.Allah SWT berfirman:"yuridullahu bikumulyusro walayuridu bikumul usro"artinya "Allah menghendaki kemudahan bagimudan tidak meghendaki kesukaran bagimu"QS Al Baqarah:185.

               MENGHADAP QIBLAT merupakan syarat sahnya shalat,baik dalam keadaan muqim maupun musafir sebagimana firman Allah:"palingkanlah mukamu kearah masjidil haram dan dimana saja kamu berada palingkanlah mukamu kearahnya"QS Albaqarah144.Maka jika seorang musafir berada dalam kendaraan baik itu mobil,kereta api,kapal laut atau pesawat udara dan mampu menghadap kiblat,maka ia harus menghadap kiblat,sedangakan musafir yang naik kendaraan sedang ia tidak tau arah kiblat atau tidak mampu menghadap kiblat,maka ia harus sholat menghadap arah mana saja yang ia yakini dan sholat sesuai kondisi kendaraan.Sesungguhnya Allah maha luas (rahmat-nya)lagi Maha Mengetahui"QS AlBaqarah 155).


                                  BY Muzakkar 

on 09 Januari 2019
  • Insight Reading

99 Sedekah Kreatif (Resensi Buku)

Oleh : Insana Pertiwi,S.Pd, M.Pd

Judul: 99 Sedekah Kreatif

Penulis: Dewi Ambarsari

Isi:

Sedekah tidak hanya dalam bentuk harta benda saja. Sedekah bisa saja dalam bentuk nonmateri, seperti melakukan amar makruf nahi mungkar, menolong orang lain dengan tenaga dan pikirannya, senyum, memberi nafkah keluarga, mengajarkan ilmu, menahan diri dari hal yang tidak diridhai Allah serta berdzikir.

Kisah sedekah Imam Hasan Al Bashri. Saat itu Hasan Al-Bashri tengah berada di rumah dan kebetulan dengan seorang pembantunya. Dari dalam rumah terdengar suara orang yang mengetuk pintu dari luar. Si pembantu langsung beranjak dan membukakan pintu.

“Siapa yang mengetuk pintu?”, tanya sang ulama dari dalam rumah

“Seorang pengemis, Tuan”, jawab si pembantu.


Memgetahui yang datang adalah sosok yang membutuhkan pertolongan, Al-Hasan meminta kepada pembantunya untuk memenuhi hajat si pengemis, “Berilah ia makanan yang kita punya”, sahutnya.


Kebetulan satu-satunya makanan yang Hasan punya saat itu adalah 10 butir telur.

Si pembantu menyerahkan 9 telur dan menyisakan 1.

Sengaja ia lakukan untuk jaga-jaga kalau kelaparan, maka telur yang tersisa itulah yang akan dijadikan pengganjal.


Tidak lama dari beranjaknya si pengemis dari rumah Hasan, kembali terdengar suara ketukan untuk yang kedua kalinya.

“Siapa yang datang?”, tanya Hasan.

“Tamu, wahai Imam”, jawab si pembantu.

“Persilakan masuk, dan lihat apa yang sedang ia bawa”, lanjut Hasan.

Setelah memastikan barang bawaan si tamu, ia pun menjawab, “Beliau membawa 90 telur, Tuan”, jawab si pembantu.


Mendapat jawaban dari pembantunya, sambil menggeleng-gelengkan kepala, Al Hasan berkata, “Kamu telah menahan 10 butir telur untuk kita.”


Pembantunya pun bingung darimana tuannya tahu bahwa yang diberikan tadi hanyalah sembilan telur.

Al Hasan pun melanjutkan, “Apa kamu tidak tahu bahwa Allah telah berfirman: Barangsiapa yang membawa amal baik maka baginya (pahala) 10 kali lipat amalnya.”(QS. Al-An’am:160)

MasyaaAllah, cerita tersebut memgajarkan kita untuk jangan pernah takut kehabisan harta jika digunakan untuk bersedekah. Allah akan memberikan balasan dari arah yang tidak disangka-sangka.

Oleh : Insana Pertiwi dari SD Baruga


on 09 Januari 2019
  • Insight Reading

52 Changes (Resensi Buku)

Oleh : Sri Rosa Handayani, S.Ag., M.Pd.

SRI ROSA HANDAYANI, S.Ag, M.Pd

Judul Buku : 52 Changes 

By Leo Babauta

Dalam Buku ini mengurai tentang prinsip-prinsip yang dilakukan untuk sebuah perubahan pada diri dengan batas waktu satu pecan, antara lain :

? Meditasi diartikan sebagai kesadaran diri yang muncul dalam kehidupan sehari-hari tentang tubuh, pikiran dan reaksi emosional dan reaksi saat berinteraksi dengan orang disekeliling. 

- Meditasi bisa dilakukan dalam waktu 2 menit sehari

- Pilih waktu dan pemicunya

- Menemukan tempat yang tenang sambil duduk dengan nyaman

- Fokus pada nafas.

? Tidak menunda-nunda dalam hal pekerjaan yang selayaknya bisa diselesaikan pada waktu tersebut, tidak diselesaikan karena beralih perhatian kepada hal-hal yang tidak penting, misalnya; melihat medsos, dll. Kenapa menunda melakukan pekerjaan?karena terkadang apa yang harus diselesaikan membuat kita tidak nyaman, sulit, tidak diketahui, sehingga melewati zona nyaman. Adapun triknya;

- Sisihkan waktu setiap hari untuk tidak menunda-nunda, mulai 5 menit pada hari 1 dan 2. Kemudian 10 menit pada hari ke 3-7. Setel diwaktu spesifik misalnya pukul 09.00

- Memilih tugas yang paling penting untuk dipilih dan gunakan waktu 10 menit pertama

- Bersihkan gangguan : maksudnya ; nonaktifkan hp atau matikan internet

- Fokus pada waktu memulai dan berfikir bahwa tidak ada yang lebih penting saat ini kecuali menyelesaikan tugas ini.

- Mengulangi langkah tersebut sebanyak yang dibutuhkan

- Menikmati proses

? Berpikir luwes adalah cara untuk membuka diri kepada apa saja. Menyukai perubahan, siap menghadapi situasi apapun. Pikiran yang tidak fleksibel akan menyebabkan frustasi, rasa jengkel, amarah, kesedihan. Berikut ini triknya

- Buat komitmen selama sepekan, untuk melepas apa yang dipegang saat kesal, frustasi, sedih, dll

- Buat daftar yang berisi hal-hal yang memicu emosi-emosi terganggu

- Mengingat kapan kejadian pemicu itu berlangsung, missal kertas catatan atau sesuatu yang ditulis ditangan

- Saat pemicu terjadi maka beristirahat, rasakan tanpa bertindak, Tarik nafas dalam-dalam

- Bersikap terbuka pada hal-hal yang jadi fantasi pada pikiran.

? Kenal Hal-ihwal pokok pada diri. Mengenal apa yang penting untuk diri, menghilangkan perkara yang dapat mengalihkan perhatian. 


on 09 Januari 2019
  • Insight Reading

TERAPI HATI (Resensi Buku)

Oleh : Arifuddin, S.Pd.

Bagian 1

Hati

Sekilas tentang hati

Secara fisik hati adalah segumpal daging yang berbentuk bundar memanjang, terletak di tepi kanan dada. Di dalamnya terdapat lubang-lubang yang terisi darah hitam. Hati merupakan sumber dan tambang nyawa. Hati secara rohaniah adalah sesuatu yang halus, yang berasal dari alam ketuhanan. Hati adalah tempat untuk merasa, mengetahui, mengenal segala hal, I beri beban, disiksa, di caci dan sebagainnya.

Hati adalah pokok dari segala sesuatu yang dimiliki oleh manusia. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, Nu’man ibn Basyir RA berkata:

‘’Aku mendengar sambil memegang kedua belah telinganya Rasulullah SAW bersabda, ‘’Sesungguhnya perkara halal itu jelas dan perkara haram itu pun jelas, meskipun diantara keduanya terdapat perkara-perkara syubhat yang tidak diketahui oleh orang banyak. Oleh sebab itu, barang siapa menjaga diri dari perkara syubhat, berarti dia telah bebas ( dari kecaman) untuk agamanya dan kehormatannya. Bararang siapa yang terjerumus ke dalam syubhat, berate dia telah terjerumus kedalam perkara haram seperti pengembala yang mengembala di sekitar kawasan larangan, maka kemungkinan besar binatangnya akan memasuki kawasan tersebut. Ingatlah! Sesungguhnya setiap penguasa (kerjaan), memiliki daerah terlarang. Ingatlah! Sesungguhnya daerah yang terlarang itu milik Allah adalah apa saja yang diharamka-Nya. Ingatla! Sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, apabila baik maka baiklah seluruh tubuhnyadan jika rusak, maka rusaklah selutuh tubuhnya, tidak lain dan tidak bukan itulah hati.” (HR. al-Bukhari, Muslim, at-Tirmizi, an-Nasai, Abu Daud, Ibnu Majjah, Ibnu Hanbal, dan ad-Darimi).

Bagian 2

Al-Insan dan Al—Kamil

Al- insan al-kamil, tidak boleh tidak, kita harus mengenal tasawuf terlebih dahulu. Dalam tasawuf terdapat sebuah proses. Proses tersebut memiliki tahapan-tahapan, yakni takhalii, tahalli, dan tajallii.

Dalam takhallii, terdapat ciri moralitas islam, yakni menghindarkan dari dari sifat-sifat tercela, baik secara vertical maupun horizontal, misalnya iri (hasud) terhadap nikmat yang diterima orang lain, memamerkan diri (riya) untuk kepentingan subjektif, kecenderungan pemenuhan materi secara berlebih-lebihan (hirsh) dan sebagainya.

Tahalli merupakan pengungkapan secara progresif nilai moral yang terdapat dalam islam, seperti tobat, warak (wara), suhud, sabar, syukur, kanaah (qona’ah), rida (ridha), tawakkal, dan sebagainya. Semua ini disebut station (maqam).

Insan kamil secara teknis, istilah insan kamil digunakan pertama kali oleh Ibnu Arabi untuk menggambarkan prestasi tertinggi manusia. Doktrin ini merupakan puncak doktrin wihdat al-wujud, bahwa hanya allah satu-satunya yang berwujud, sementara alam adalah sebagai lokus (bagian) tajalli dari nama-nama (asma) dan sifa-sifat Allah dalam wujud yang terbatas.

Ma’rifatullah membentuk insan kamil

Ma’rifat disitilahkan al-Gazali dengan mukasyafah (terbukanya hijab atau penghalang) dengan hati (qalbu), Ma’rifat ibarat cermin yang bisa menangkap sesuatu yang sedang berada di depannya. Mukasyarafah adalah hasil pengalaman syariat dan hakikat, sebagaimana hadist Nabi SAW:

‘’Barang siapa yang mengamalkan apa yang diketahui, maka allah akan mewariskan ilmu yang belum diketahuti.” (al-Hadist)

Dalam (QS. Al-Baqarah) 2:282 Allah SWt berfirman:

“Bertakwalah kepada Allah, niscaya Dia akan memberitahumu.”

Menurut saya, ma’rifat itu ada dua: ma’rifat bagi orang al-khawas, yakni orang khusus dan istimewa yang berada pada tingkatan ma’rifah al-Haqq (mengetahui dan mengenal kebenaran). Al-Haqq, dalam kedudukannya sebagai isim ma’rifat, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan ‘’Kebenaran” artinya obyeknya telah jelas, yakni Allah SWT.

Aktualisasi insane Kamil

Insan kamil merupakan kualitas moral yang hidup dan dinamis, tidak menjelma dalam wujud fiqur seseorang, tetapi hanyalah proses penyempurnaan diri, dan tempat manusia mencoba dan berusaha membuat dirinya semakin sempurna.






on 09 Januari 2019
  • Insight Reading

Seikatsu Kaizen (Reformasi Pola Hidup Jepang)

Oleh :

Judul :  Seikatsu Kaizen (Reformasi Pola Hidup Jepang) 

Panduan Menjadi Masyarakat Unggul dan Modern

Penulis :  Susy Ong

Penerbit :   PT. Elex Media Komputindo, Jakarta

Tahun Terbit :   2017

Pada abad ke 3, Orang-orang Jepang mulai berinteraksi dengan orang-orang dari daratan Tiongkok dan semenanjung Korea yang memperkenalkan teknologi bercocok tanam padi. Pangeran shotoku mengirim utusan ke Tiongkok, tercantum kata-kata “ dari penguasa di negara matahari terbit kepada penguasa di negara matahari terbenam”. Maksud kata-kata itu adalah dikarenakan letak posisi Jepang yang berada di sebelah timur Tiongkok (arah matahari terbit)

Penguasa Jepang mengirim delegasi ke Tiongkok untuk mempelajari tulisan (huruf), sistem pemerintahan, budaya, dan teknologi. Orang Jepang mulai mencerna dan “men-jepang-kan” budaya Tiongkok, sehingga terbentulah budaya Jepang. Pada Abad ke 10, Penguasa Jepang menghentikan pengiriman pelajar ke Tiongkok, namun perdagangan di Jepang barat. Jepang mengekspor produk tambang berupa emas, perak, tembaga dan mengimpor buku, tekstil, obat-obatan dan sebagainya dari Tiongkok.

Awal Pendisiplinan Jepang yaitu pada saat Jepang merasa masih sangat terbelakang dalam hal industri dan kualitas SDM. Sehingga mulai berinteraksi dengan negara-negara Barat. Oleh karena itu, Jepang melakukan Misi Iwakura yaitu mengunjungi pabrik, sekolah, pelabuhan, dan kantor pemerintahan, serta bertemu dengan para pemimpin dari negara Barat seperti Amerika dan 11 negara di Eropa. Jepang mencontoh negara-negara Barat dan menerapkan sistem wajib belajar demi meningkatkan kualitas SDM. Kualitas SDM yang baik dapat mendukung kemajuan industri dan pembangunan militer akan berhasil. 

Sebagai tindak lanjut dari Misi Iwakura, Pemerintah Jepang bekerja sama dengan para tokoh masyarakat ( cendekiawan yang berpendidikan Barat) melakukan serangkaian kampanye nasional untuk meningkatkan kualitas SDM Jepang, dari malas, santai, tidak disiplin, teledor, apatis, dan boros, menjadi rajin, hemat, disiplin, teliti, dan antusias untuk maju. Beberapa tokoh masyarakat Jepang terkesan dengan kedisiplinan masyarakat barat, sehingga mereka membentuk Asosiasi Reformasi Pola Hidup Jepang yang diketuai Dohi Masataka. 

Adat tradisional Jepang mulai di reformasi. Menurut Dohi Masataka, Pada masa itu Jepang memiliki beberapa adat istiadat yang buruk seperti, rakyat dan pemerintahan tidak kompak, Jepang sangat meremehkan perempuan, dengki dan iri sesama anggota masyarakat, Menunggak pajak dan uang sekolah anak-anak mereka, terobsesi dengan semua hal yang berbau Barat, Berbicara dengan dialek daerah masing-masing (Tidak ada keseragaman, bergantung pada pihak lain, kurang ambisi dan selalu mencari alasan, tidak menghargai waktu, boros, banyak gengsi dan basa-basi, serta pelacuran yang dilegalkan. Perubahan adat dilakukan dalam jangka waktu lama, namun perubahan terjadi tanpa disadari. Hal yang paling penting, kerja nyata bukan hanya berargumentasi. 

Kampanye tentang reformasi pola hidup terus berlanjut sesuai zamannya. Selain itu pemerintahan “memanfaatkan” ajaran agama demi memacu modernisasi, sehingga masyarakat membutuhkan agama yang dapat memberikan semangat positif bagi kehidupan duniawi dan mendukung kemajuan negara. Serta membutuhkan panutan, sehingga peerintah Jepang memasukkan 13 prinsip hidup franklin di dalam buku pelajaran moral untuk SD yaitu, hidup sederhana, tidak bicara jika tidak perlu, bertindak adil, tulus, rajin, hemat, tegas, bekerja dan hidup sesuai jadwal, rendah hati, tidak terbawa emosi, berpegang pada prinsip, menjaga kebersihan, bertindak moderat (tidak ekstrem).

Pada tahun 1933, kepala kepolisian dan pejabat tinggi di kementrian dalam negeri serta pengusaha besar (sebagai donatur) mendirikan Federasi Budaya Jepang (Nihon Bunka Renmei). Lalu Federasi tersebut melakukan sejumlah kegiatan kampanye nasional “budaya Jepang” seperti ceramah, forum diskusi, pelatihan kerja di pabrik, pembinaan koperasi, pemutaran film, pembagian pamflet, penerbitan buku, dan sebagainya untuk mensosialisasikan makna “budaya Jepang”. Selain itu Jepang juga mendiplomasikan melalui majalah “ Cultural Nippon” bahwa Jepang adalah pemimpin Asia, bangsa Jepang wajib menjadi panutan bagi bangsa-bangsa Asia lainnya.

Untuk menjaga etiket (tata masyarakat Jepang, dibentuk panitia penyelidikan etiket nasional dan menyusun buku pedoman etiket (tata krama) untuk disosialisasikan kepada masyarakat luas. Buku pedoman etiket tersebut kemudian di revisi dan diterbitkan pada tahun 1941. Dalam buku tersebut dicantumkan etiket (tata krama) dalam kehidupan sehari-hari lengap dengan gambar ilustrasi, misalnya tata cara duduk, berdiri, memberi hormat, makan dan sebagainya. 

Efisiensi merupakan pedoman hidup bangsa Jepang, jika Jepang ingin maju. Hal ini dikemukakan oleh Ueno yaitu salah satu tokoh yang mengkampanyekan peningkatan efisiensi di Jepang. Selain itu ada Araki Toichiro sebagai pelopor profesi konsultan manajemen Jepang. Berkat ilmu manajemen yang diserap dari Amerika yang dipraktikan oleh pengelola perusahaan, dibantu oleh konsultan manajeme dapat meningkatkan efisiensi kerja dan produksi.  Setelah industri manufaktur bangkit kembali, muncul istilah monozukuri, yang secara harfiah berarti “membuat barang” dengan kualitas prima.

Pada tahun 1950-an sampai 1970-an, perlahan-lahan kampanye tentang reformasi pola hidup Jepang hampir tidak dibahas. Hal ini dikarenakan sudah dianggap lumrah oleh masyarakat Jepang. Hampir semua masyarakat menjalankan reformasi pola hidup tanpa resistensi, serta tidak ada kekuatan politik dan kekuatan sosial yang mampu menghalangi kebijakan pemerintah tersebut.

Musyorafah,S.S.

NIK. 529/SIA.513

SMP Islam Athirah 1 Makassar


on -
  • Insight Reading

TENTANG PERUBAHAN DAHSYAT DALAM HIDUP MANUSIA (RESENSI BUKU)

Oleh :

PRINSIP-PRINSIP

1.Satu perubahan setiap saat, Hanya satu.

2.Hanya perubahan kecil.

3.Nikmati perubahan.

4.Lakukan lagi dan lagi.

5.Pilih pemicu.

               Perubahan awal dari keberhasilan, sisi positif itu harus dilakukan dalam keadaan tenang, menemukan tempat yang nyaman dan melakukan konsentrasi berfikir secra logis dalam menyikapi segala yang terjadi.


, fokus pada pernafasan anda dalam bentuk sederhana yang dinamakan meditasi. Mengapa itu harus dilakukan? Karena dapat menemukan pokok permasalah yang selama ini terjadi dalam diri kita masing-masing. Lakukanlah meditasi. Apa meditasi itu? Meditasi adalah cara melatih kesadaran seseorang untuk mencapai tujuan semaksimal mungkin. Dengan melakukan meditasi kita dapat menumukan keterampilan yang dapat menjalankan keseharian hidup kita. Salah satu sampelnya adalah ketika manusia (anda) memiliki fokus dalam perhatian,  hidup dimasa sekarang ini anda akan menerima relaksasi kesadaran dalam tubuh anda sehingga pikiran anda tidak akan terlampaui batas stress  dan bahkan lebih tentram yang akan hadir dalam tubuh anda bahwa anda sudah sadar selam ini.

               Kesadaran ini merupakan fondasi bagi semua perubahan lainnya,  yang bisa mengubah semua prilaku buruk menjadi baik. Namun tak terlepas dari semua itu perlu adanya juga umpan balik dari apa yang telah kita kerjakan selama ini, apakah semuanya itu sudah benar atau masih dalam tahap pembenaran. Manusia juga di identik dengan sikap cara menunda-nunda suatu kerjan, dimana dalam kajian ini perlu adanya kesadaran bahwa sikap cara menunda-nunda itu merupakan hal yang buruk untuk  manusia mengapa karena hal yang mesti kita bisa selesaikan dilakukan dalam beberapa tahap padahal kan tidak semua yang kita lakukan itu susah.  Oleh karena itu mari kita lakukan “gerak tanpa menunda-nunda” salah satu  yang harus kita lakukan adalah membiasakan yang biasa kita lakukan dengan mudah lalu bertahap ke yang paling susah, dari semua itu kita bisa menemukan benang merahnya bahwa sikap atau perilaku menunda itu sangat tidak nyaman untuk bisa dihadirkan. Selain dari itu juga menjadikan sikap progref yang menumbuhkan sikap kemalasan dalam kehidupan sehari-hari anda. Dan lambat laung akan mengalami kekurangan intelejensi tidak mampu lagi menilai proses yang sudah dilakukan, tidak mampu lagi fokus ke suatu sasaran, dll.  Oleh karena itu manusia selalu dituntun untuk tetap menyegarkan diri dalam bekerja, selain faktor penghmbat dalam diri kita juga ada faktor yang bisa mengarungi kita ke yang lebih baik.

               Berjalan-jalanlah kearah yang lebih baik, fokuskan pikiran kita kepada yang akan kita lakukan sehingga hasil yang kita harapkan itu ideal hasilnya, mengapa harus seperti itu? Segala perubahan pada diri manusia itu dibarengai dengan bebrbagai macam pola dan prinsip yang akan dilakukan. Salah satu sunnah rasul untuk mengubah perilaku manusia ke yang lebih baik adalah :

Dari Nabi SAW., beliau bersabda: Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman: "Hai anak Adam, jika kamu bersabar dan ikhlas saat tertimpa musibah, maka Aku tidak akan meridhai bagimu sebuah pahala kecuali surga." (HR. Ibnu Majah)

Nah dari sepenggal hadist yang telah dikemukan diatas itu sudah mengantarkan kita ke perilaku yang baik. Selain itu ada beberapa lagi yang akan mengajarkan kita di antaranya adalah :

“Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik maka ditimpakan musibah (ujian) kepadanya.” (HR. Bukhari)

“Tidaklah aku tinggal di dunia melainkan seperti musyafir yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat lalu musyafir tersebut pergi meninggalkannya.” (HR. Tirmidzi)

“Barang siapa yang meringankan kesulitan seorang mukmin dari kesulitan dunia, maka Allah akan meringankan kesulitannya dari kesulitan di hari kiamat. Barang siapa yang memudahkan orang yang tertimpa kesulitan, maka Allah akan memudahkan kepadanya di dunia & akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia & akirat. Allah akan membantu hamba-Nya selagi hamba tersebut membantu saudaranya.” (HR. Muslim)

               Manusia diwajibkan untuk melakukan segala perubahan yang terbaik, perilaku yang buruk mesti harus dihilangkan dan melakukan sesuatu yang mesti wajib untuk kemaslahatan ummat manusia sehingga dengan semua itu anda dan beberapa kerabat anda akan merasa nyaman dalam bekerja atau melakukan hal-hal yang positif.

               Berpikir luweslah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab anda selalu belajar mengembangkan pikiran-pikiran yang cerdas, namun disisi lain anda tidak boleh menyepelekan hal-hal yang membuat anda frustasi, rasa jengkel, amarah, kesedihan karena ketika itu terjadi maka cara pandang anda dalam memfokuskan dalam satu pekerjaan itu tidak akan mendapatkan hasil yang terbaik dan ini semua merupakan hal tidak fleksibel yang ingin dipertahankan seperti yang diharapkan, gagasan-gagasan yang membuat kita merasa nyaman.  Pengembangan pikiran yang luwes merupakan cara untuk membuka diri kepada apa saja, menyukai perubahan, siap menghadapai situasi apa pun. Jika dalam pikiran anda terdapat gangguan besar itu merupakan hal buruk maka kenyamanan anda dalam berinteraksi dengan lingkungan susah terwujud, anda tidak akan mampu melakukan perubahan yang tercipta dari hal keburukan. Lakukanlah sedini mungkin dengan teman sejawat anda, lakukan interaksi secara kontinyu, berikan suasana nyaman yang mendasar  agar hasilnya dapat dilihat, berkomitmen dengan teman anda, susun daftar yang bisa memicu emosi anda, ingat baik-baik apa yang anda fokuskan terlebih dahulu lalu tanggapi apa yang mesti anda harus tanggapi lebih awal dan mana yang mesti butuh proses penyesuaian.

               Mesti harus diperhatikan bahwa “ anda tidak akan sempurnah dalam hal ini saat anda memulai. Keterampilan yang anda lakukan buka mudah untuk dilakukan orang lain, karena anda memiliki pola tersendiri, prinsip tersendiri ynag bisa mengatur emosional dan kegelisahan anda.  Cukup bagus ketika anda dapat merasakan secepatnya ketika ada hal-hal pemicu dalam diri anda, dan sungguh tepatlah anda ketika sikap anda, pikiran anda dapat bekerja sesuai hasrat yang ingin dicapai menjalankan dengan cara melatih kesadaran diri anda. Dari sinilah anda akan mampu mengenal apa yang dinamakan “kenal hal-Ihwal pokok anda” mengapa manusia membutuhkan semua itu? Tidak adakah hal yang lebih penting dari semuanya itu? Ok. Kita akan mengaanalisa apakah dan bagaimana cra kerjanya.

               Mengenai hal-hal yang penting dalam tubuh manusia (diri anda) adalah dengan cara membuat susunan daftar singkat. Maksudnya adalah aturan yang akan menyederhanakan, mengenali apa yang paling penting dalam diri anda yaitu apa yang anda sukai, kemudian perlahan menyingkirkan semua perkara lain yang dapat memicu perhatian anda, lakukan secara professional dengan susun yang sebenrnya,  dengan cara lakukan hal yang paling penting. Boleh kita tidak percaya namun secara kenyataan bahwa inilah yang manusia harus lakukan, mengubah pardikma cara memandang, bekerja serta kerja, perilaku yang tak sesuai dengan kegiatan jangan coba-coba dimunculkan. Kita semua memiliki kehidupan yang lebih nyata, memiliki harta benda hingga hal-hal yang perlu kita lakukan guna mendapatkan informasi dalam kekacauan visual dan emosional, yang mana kita kelebihan beban. Selama ini banyak hal yang kita lakukan yang tidak penting bagi kita, karena lebih dominan yang bisa menyusup dalam hidup kita yang ditinggalkan begitu saja. Namun dari kerja keras anda akan membuahkan hasil yang terbaik, diantaranya adalah; anda mampu memilah kerjaan apa yang mesti harus dilakukan diawal, mempertimbangkan dari segala aspek besar atau kecil suatu kerjaan dan mampu membuat manajemen waktu kerja sehingga arah yang kita lakukan benar-benar ada.

Semuanya itu tidak lepas dari akhlak manusia yang sudah diriwayatkan dalam ayat dibawah ini :

Untuk itu di dalam al-Quran ada banyak ayat-ayat yang menjelakan tentang akhlak baik itu akhlak yang baik maupun akhlak yang buruk. Berikut ayat-ayat al-Quran tentang Akhlak (perilaku) manusia

Surat Al-Baqarah Ayat 263

?????? ?????????? ???????????? ?????? ???? ???????? ???????????? ?????? ????????? ??????? ???????


Artinya: Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun (Q.S Al-Baqarah:263)

Dalam berinterkasi dengan orang lain, umat Islam diperinyahkan untuk bertutur kata yang baik, sehingga akan meninggalkan kesan yang baik. Dalam bermasyarakat jika ada orang yang bersalah kepada kita maka kita diperintahkan memberi maaf kepadanya.

Surat Al Qalam Ayat 1-4

??? ??????????? ????? ??????????? ?  ???? ????? ?????????? ??????? ??????????? ?  ??????? ???? ????????? ?????? ????????? ?  ????????? ???????? ?????? ??????? ?


Artinya: 1. Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis 2. berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila 3. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya 4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung (Q.S. Al Qalam: 4)

 

ad saw. merupakan sosok yang memiliki budi pekerti yang tinggi. Beliau adalah al-Quran yang berjalan, semua sifat dan perilakunya menunjukkan beilau manusia yang memiliki ketaatan yang tinggi. Bahkan sebelum menjadi nabi, beliau sudah mendapat gelar sebagai al-amin yang artinya orang yang dipercaya. Rasulullah juga diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.

 

Surat Al-Maidah Ayat 8

???????????? ????????? ?????????? ???????? ??????????? ??????? ?????????? ???????????? ????? ??????????????? ?????????? ?????? ??????? ?????? ???????????? ?????????? ???? ???????? ????????????? ??????????? ???????? ????? ??????? ???????? ????? ???????????


Artinya: Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S. Al-Maidah: 8)

Dalam ayat ini Allah menyeru kepada umat Islam untuk selalu menegakkan kebenaran di atas muka bumi, selain itu harus bersaksi dengan saksi kesaksian yang adil. Kemudian dalam hal adil harus kepada seluruh umat manusia tanpa memandang latar belakang sosial, agama, pendidikan, dan sebagainya. Berbuat adil akan mendekatkan diri manusia kepada Allah, karena salah satu sifat Allah itu adalah adil. Adil bukan berarti sama, tetapi menempat sesuatu sesuai dengan kebutuhannya, sehingga tidak lahir kecemburuan sosial. Pemerataan pembangunan oleh pemerintah, perkembangan pendidikan yang merata, pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh di Indonesia dan sebagainya.

Surat Al-Isra Ayat 37

????? ?????? ??? ????????? ???????? ??????? ??? ???????? ????????? ????? ???????? ?????????? ??????


Artinya: Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung (Q.S. Al-Isra: 37)

Iblis diusir dari surga waktu dulu, bukan karena Iblis melakukan dosa besar, hanya karena kesombongannya tidak mau sujud kepada Adam, maka Allah mengusirnya dari surga. Padahal perintah sujud kepada Adam itu bukan menghambakan diri, tetapi hanya sebagai penghormatan saja. Manusia sudah seyogyanya tidak sombong, karena sifat sombong ini hanyalah milik Allah. Apa yang mau kita sombokan? Wajah yang cantik suatu saat akan menua dan memudar, harta yang banyak tidak dapat dibawa mati hanya mengantar sampai di pekarangan kuburan, kekuasaan dan jabatan suatu saat akan hilang, kecerdasan akan hilang juga seiring bertambahnya umur yang semakin tua, dan sebagainya. Suatu saat manusia akan kembali menjadi tanah, sebagainya sebelum penciptaannya.

Surat Luqman Ayat 14

???????????? ??????????? ????????????? ?????????? ???????? ??????? ?????? ?????? ???????????? ??? ????????? ???? ??????? ??? ??????????????? ??????? ??????????


Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Q.S. Luqman: 14)

Rasulullah dalam satu hadis bersabda bahwa "ridha Allah terletak pada ridha kedua orang tua, dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan kedua orang tua." Berbuat baik kepada kedua orang tua yang telah melahirkan dan memelihara kita dari kecil merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar. Bahkan untuk berkata 'ah' saja kita dilarang untuk melakukannya, karena akan menyakiti hati mereka.

Surat Luqman Ayat 18

????? ????????? ??????? ????????? ????? ?????? ??? ????????? ???????? ????? ??????? ??? ??????? ????? ????????? ???????


Artinya: Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.S. Luqman: 18)

Kesombongan adalah awal dari kehancuran, karena kesombongan itu akan dapat mengakibatkan seseorang merasa dirinya lebih besar dari orang lain. Bahkan untuk memberi senyum saja sulit untuk dilakukan. Dari kesombongan akan membuat seseorang menjadi angkuh kemudian membanggakan dirinya. Seakan orang lain tidak ada apa-apanya, padahal dia tidak sadar bahwa di atas langit masih ada langit lagi. Maka sifat manusia seperti ini sangat dibenci oleh manusia, oleh malaikat, dan juga dibenci oleh Allah.

Surat Luqman Ayat 19

????????? ??? ???????? ????????? ??? ????????? ????? ??????? ???????????? ???????? ??????????


a'lam.Artinya: Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (Q.S. Luqman : 19)

 

Perintah Allah kepada umat Islam adalah dengan menjadi manusia yang sederhana dan tampil apa adanya. Kemudian melunakkan suara, dalam artian bahwa bertutur kata yang lemah lembut dengan kata-kata yang baik sehingga menyenangkan hati orang lain. Jangan sampai kita berbicara dengan suara keras yang dapat menyakiti hati orang lain, karena berbicara yang buruk itu derajatnya lebih rendah dari hewan. Berbicara yang keras dan lembut ini silahkan diterjemahkan sesuai dengan budaya masayarakat masing-masing. Misalnya orang Indonesia timur berbicara dengan suara keras itu bukan bermaksud untuk menyakiti orang lain, tetapi karena faktor alam yang menyebabkan mereka seperti itu. Mereka tinggal di wilayah pesisir sehingga suara ombak laut dan tiupan angin menyebabkan mereka harus berbicara kerasa agar bisa didengar oleh lawan bicaranya, hal ini berbanding terbalik dengan orang yang tinggal di Indonesia bagian barat. Wallahu

 

 

on -
  • Insight Reading

Pentingnya Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Oleh : Juhri,SS.M.Hum

Dalam kehidupan yang penuh dengan ketidak pastian ini, banyak manusia yang terlena dengan kesibukannya, urusan pekerjaannya, hobbinya, dan lainnya sehingga terkadang lupa dengan seruan Allah dan Rasul-Nya,

on 29 Agustus 2018
  • Insight Reading

Menciptakan Generasi yang Sukses

Oleh :

Dalam aktivitas keseharian kita baik di rumah ataupun di sekolah seharusnya menjadi ladang pahala buat kita, karena yang kita hadapi adalah makhluk hidup yang mulia dan sempurna penciptanya (Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, QS. 95:4). 

on -
  • Insight Reading

Being Present Parent(s)

Oleh : Saharuddin, S.Pd.

The Late Mr Zuhri and I once had a casual conversation several years ago, he told me like this, "Didin, there will be a moment when you realize two things, first is that you are educating your students while you have no time to educate your own children at home. Second, you are going to realize that you are working at a very prestitious school 'Athirah' that you can't afford it for your children (you cannot pay the school fee, moreover, if you have more than one child). But i am interested in the first issue, because the second issue is another interesting topic next time. Lol.

I suddently remembered that small talk when i joined the recalling session of AEP 2 this afternoon. Many teachers who joined the program expressed their feeling about being a not-fully mor or dad for their children at home. Some of them hired baby sitters to look after their sons and daughters. It's an irony, yet a hard reality.

How much time we spend at our office? 7 hours? 8 hours? 9 hours? or may be 10 hours a day from monday to friday. Then, how much time we spend with our family at home, especially with our child(ren)?

We all need a job for living, including feed our family so we cannot blame our working place/company for that circumstances, it is a normal consequence for being a career person.

So we need to take appropriate and effective actions for that, we have to do something matter about the situation. We cannot avoid of being away from them let say from 6 a.m. in the morning until 6 p.m or 7 p.m in the evening, but we can do something rather than just complaining or regretting. 

Being present is one solution that we can take. Being real at the right time when we are with our children. We choose/prefer to talk to them, listen to their stories rather than watching TV or being busy with our cellphone. For me that's the point. We can tell them as well about our job and why we have to work for the family. Cause, may be it a clise, but still the quality of the togetherness is more important than the quantity.

Well, one thing to be gratefull about is that we have at least we have 2 days off in a week (if there is no training or kind of on weekend, hehehee). It is an option, you spend it holding up your smart phone and TV remote or holding up your family doing some-fun activity. I personally cook for my family at weekends or accompaning my daughter to see pictures on books that i borrowed from school library.

More than that, be gratefull that you have a job, and a family to grow, that whatever the situation we faced to day, we always have a change to face it better. 

 Athirah Kajol, 20th Feb. 2018 

Before going home. Am I late being there? I hope no. Hehehe.

on 21 Februari 2018
  • Insight Reading

Open The Front Door

Oleh : Saharuddin, S.Pd.

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 'open the front door' memiliki arti

on 20 Februari 2018
  • Insight Reading

Mendidik sesuai zaman

Oleh : SURIANA, S.Pd., M.Pd

Aku tak menyangka secepat ini menyandang sebutan orang tua.

on 10 Februari 2018
  • Insight Reading

Terasing di Negeri Sendiri

Oleh : SURIANA, S.Pd., M.Pd

Mengapa aku menjadikan kata kata itu sebagai judul? Tentu memiliki makna tersendiri bagi yang membacanya, terkhusus buatku. Tulisan ini terisnpirasi dari sebuah pengalaman berharga yang aku alami.

Pekan lalu tawaran dari sebuah lembaga ternama di kota ini mengisyaratkan agar aku dapat bergabung di kegiatan workshop. Mungkin bagi yang lain ini biasa saja, namun bagiku inilah tantangan besar mengikutinya. Di luar dari bidang yang kutekuni yaitu workshop bahasa inggris. Sementara aku seorang pengajar bahasa indonesia. 

Awal penawaran,aku mulai ragu terlebih saat kubaca email bahwa akan ada sesi wawancara. Bisakah aku mengikutinya? Pertanyaan itu masih mengejarku. Tetapi karena dari pihak lembaga selalu mengingatkan bahwa tidak masalah bidangnya yang penting dapat pengalaman. Akhirnya kuputuskan untuk mengikuti.

Pagi itu, aku bersiap. Setelah beberapa menit tiba di tempat. Berbagai pertanyaan muncul lagi di benakku. Apa yang akan kujawab seandainya aku ditanya nanti? Bisakah aku enjoy mengikuti? Kekuatiranku hinggap lagi saat proses registrasi. Kutelisik satu persatu pesertanya, ada akademisi, praktisi pendidikan, dan pendidik yang latar bidangnya semua bahasa inggris. Itu artinya akulah sendiri yang berbeda. 

 Workshop pun dimulai, saat itu aku sempat melirik beberapa peserta, semua menunjukkan wajah keseriusan dan antusias. Aku berusaha melunakkan hatiku dengan senyuman. Aktivitas grup berlangsung, setiap peserta harus diskusi dan mewawancarai beberapa peserta dalam bahasa inggris.

Oh my god

Di luar dugaan, berhasil. Aku bisa, ternyata mudah. Meski terkadang harus meminta bantuan teman untuk menerjemahkan. Sesi demi sesi kulalui. Sejak awal hingga akhir, aku mampu memahami apa yang disampaikan sang pemateri meski berbahasa inggris. Apalagi pengucapannya mudah dimengerti. 

Menjelang kegiatan berakhir, aku berpikir bahwa aku berada di negeriku sendiri tetapi mengapa aku menjadi terasing. Yah, mungkin karena pengetahuanku yang minim. Skill berbahasa yang kurang, sehingga kuterasing di negeri sendiri. Saat itu, kumulai bertekad untuk belajar di luar bidang yang kutekuni. Kuberjanji untuk terampil berbahasa asing. Begitu mudah dan cepatnya orang-orang bersosialisasi dengan bahasa inggris. Semoga tekad ini dapat terwujud. Ku tak mau terasing di negeri sendiri.

Suriana

on 06 Februari 2018
  • Insight Reading

AL QUR AN KEKAYAAN PALING MAHAL

Oleh : Drs. Patris Hasanuddin, M.Pd

Hari sabtu tanggal 3 februari 2018.  Syekh Dr. Ahmad Muhammad Mursyi At Tuky (konsultan dan pendiri lembaga qur an di beberapa negara, berkebangsaan Mesir) berkunjung ke Athirah Boarding School Bukit Baruga, untuk bersilaturahmi serta memberikan motivasi kepada guru dan siswa. 

Ceramah motivasinya diawali dengan dua pertanyaan mendasar. Pertama,  nikmat apa yang paling mahal yang Allah berikan kepada kamu. Kedua, siapa kamu sesungguhnya. 

Tentu saja jawaban siswa dan guru bermacam-macam.  Lalu Syekh mengarahkan dan meyakinkan bahwa jawaban yang paling esensi yang dapat menunjukkan kepribadian seorang muslim adalah Al Qur an dan kamu adalah warasatul ambiyaa (pewaris para nabi).

Mengapa Al qur an merupakan nikmat paling besar? Karena Al Qur an adalah petunjuk (hudan). Dengan Al Qur’an hidupmu terarah dan dimuliakan oleh Allah swt. 

Karena itu, Al qur an harus dipelajari dengan baik ( baca dengan tartil, hafal dan usahakan mengerti maknanya) agar dapat dijadikan pedoman dalam hidup.

Seorang hanya dapat merasakan kebahagiaan dan kehormatan jika menjadikan Al qur an sebagai pedoman dalam hidupnya. "Bilal adalah hamba sahaya, tetapi karena Alquran.Ia mendapatkan kemuliaan. Masyarakat memberinya gelar sayyid (gelar kehormatan )", Tegasnya.

Kemudian, mengapa harus warasatul ambiyaa? Karena warasatul ambiyaa adalah pewaris para nabi. Dan yang  diwariskan oleh nabi adalah ilmu.

Dalam hal ini beliau memotivasi siswa dan guru agar menuntut ilmu. Dan kelak memiliki ilmu (ulama). Karena dengan ilmu kita dapat hidup bahagia dunia akhirat.  Sebagaimana sabda Rasulullah: "Siapa yang ingin bahagia di dunia harus dengan ilmu, siapa yang ingin bahagia di akhirat harus dengan ilmu, dan siapa yang ingin keduanya harus dengan ilmu". 

Kemudian perlu dipahami bahwa setelah Rasulullah wafat para ulamalah yang melanjutkan perjuangan dan dakwah Rasulullah. Karena itu Para ulama adalah pioneer dalam mencerdaskan umat dan menegakkan kebenaran. 

Hal ini sesuai dengan firman Allah bahwa sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hambaNya hanyalah ulama (QS.Fathir:28)

ALLAH memilih ulama dalam memikul amanah karena ilmunya. Dalam hal ini ulama diberi tempat yang spesial oleh Allah karena ilmunya. "Katakan apakah sama orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu (QS. Azzumar :9).

Semoga kita semua diberi hidayah oleh Allah swt. Untuk menuntut ilmu. Dan Sumber utama ilmu adalah Al qur an.

Makassar, 18 Jumadil Ula 1439/4 Februari 2018

Patris Hasanuddin

on 06 Februari 2018
  • Insight Reading

MERASA HEBAT VS HEBAT MERASA

Oleh : Drs. Patris Hasanuddin, M.Pd

Setiap awal tahun ajaran baru, lembaga pendidikan formal (sekolah) membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB).

on 31 Januari 2018
  • Insight Reading

Mencari Guru Sejati

Oleh : H. Syamril, ST., M.Pd.

Setiap saya mengisi acara di siswa SMA tentang memilih jurusan kuliah maka selalu saya tanyakan cita cita mereka. Jika ditanyakan "Siapa yang mau jadi dokter?" Maka banyak sekali yang angkat tangan. Sangat berbeda jika ditanyakan "siapa yang mau jadi guru?" Maka yang angkat tangan hanya sedikit sekali.

on -
  • Insight Reading

Mencintai Matematika

Oleh :

Ketika peserta didik diminta pendapatnya tentang mata pelajaran yang paling banyak dihindari, maka hampir semua sepakat itu adalah matematika. Namun peserta didik yang behasil menaklukkan phobianya terhadap matematika akan menyatakan bahwa mata pelajaran ini sangat menyenangkan dan unik. Betapa tidak, ilmu di bidang mana saja tentu membutuhkan ilmu matematika. Keterkaitan dengan beberapa disiplin ilmu lain semakin menegaskan pentingnya ilmu matematika.

on 09 Oktober 2017
  • Insight Reading

AKTIF BERSAMA BK DALAM MEMBINA SISWA

Oleh :

Bimbingan dan konseling merupakan salah satu unsur pent ing yang harus menjadi konsentrasi utuh di sebuah satuan pendidikan. Hal ini tergambar dari aktivitas yang dilakukan oleh siswa di sekolah yang tidak akan pernah lepas dari proses interaksi sosial. Selain interaksi sosialsebagai satu keutuhan manusia, tentunya siswa akan selalu melibatkan diri dalam melakukan aktivitas belajar dan juga menentukan arah pilihan karirnya secara tidak langsung. Semua hal tersebut tercakup dalam bidang-bidang yang ada dalam program kerja BK, yakni: bimbingan pribadi; bimbingan sosial; bimbingan belajar; serta bimbingan karir.

on 19 September 2017
  • Insight Reading

Membijaki Globalisasi dan Mengembalikan Budaya Nusantara

Oleh : Yusran, S.Pd.,M.Pd.

Globalisasi dan modernisasi merupakan produk masyarakat barat yang diskenario untuk memengaruhi pola hidup generasi muda Islam. Globalisasi adalah jalur yang didesain masyarakat barat untuk melancarkan misi mereka dalam menyalurkan modernisasi, memang benar globalisasi dan modernisasi memiliki dampak positif, tetapi lebih tepat jika globalisasi dan modernisasi memiliki banyak dampak negatif jika masyarakat kita belum siap menghadapinya. Dunia kini mengalami perubahan yang sangat cepat dan bahkan tidak mengenal batas wilayah yang tentunya sangat dipengaruhi oleh modernisasi baik dalam bidang industri, teknologi, maupun informasi sehingga kenyataan seperti ini akan berdampak langsung pada berbagai bidang kehidupan politik, ekonomi, budaya dan agama serta dapat menciptakan budaya “Koloni Baru” dengan konsep negara menjadi bertekuk lutut pada kekuatan kapitalisme pasar. Hal tersebut sudah menjadi sesuatu yang lumrah dalam Globalisasi. Seperti yang dikemukakan Anthoy Giddens dalam Runaway World (2001), bahwa globalisasi telah menciptakan sebuah kampung dunia dengan tatanan yang beroperasi di dalamnya membuat dunia semakin “lepas kendali”, kehilangan kontrol dan sebagainya. Menjadikan hubungan tatanan kemanusiaan menjadi kerdil, persahabaatan tidak disekati oleh batas-batas ruang, waktu, bahkan wilayah, membuat berbagai fasilitas hidup yang serba instan sehingga membentuk masyarakat islam yang hedonis. Kenyataan lain, budaya barat yang kita jumpai saat ini adalah banyak perempuan menggugat hak-hak emansipasinya, nilai-nilai etika dan moral dijungkirbalikan hingga perubahan sosial yang cepat, yang kaya bisa cepat miskin dan yang miskin bisa cepat kaya karena derasnya arus persaingan dalam globalisasi bahkan seakan-akan “Hukum Rimba” berlaku. Fenomena-fenomena tersebut tentunya merupakan ancaman yang serius bagi generasi muda muslim jika tidak disikapi secara cerdas dan bijak yang tentunya berlandaskan Al Quran dan Hadist yang merupakan petunjuk hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Saya memandang  bahwa Islam juga merupakan “budaya nusantara” karena sebagian besar konsep-konsep yang diajarkan dalam Islam sudah menjadi budaya nusantara, seperti sikap yang ramah, sopan, sederhana, gotong-royong, kerja keras, saling menghargai, dan musyawarah mufakat. Budaya-budaya tersebut sudah sangat jarang kita lihat di nusantara yang juga mayoritas masyarakatnya muslim. Ada apa? Sadarkah kita budaya nusantara sudah dicekoki oleh budaya barat melalui globalisasi dan modernisasi seperti, budaya individualis, hedonis, sekuler, liberal, kapitalis bahkan atheis. Contoh kecil saja bahwa budaya barat telah menjajah kita, ketika kita menggunakan HP Android, kita tidak tahu siapa di sekitar kita yang dengan mudah mengakses tontonan-tontonan dari barat yang mendoktrin kita untuk meyakini budaya mereka. Oleh karena itu mari kita kembalikan budaya nusantara dengan prinsip Think Globally and Act Locally (Berpikir Global dan Bertindak Lokal) sebagai manifestasi dari ajaran Islam.

on 09 September 2017
  • Insight Reading

GET THE TICKET FIRST, BEFORE THE TRAIN COME

Oleh : H. Syamril, ST., M.Pd.

Penulis : Pambudi Sunarsihanto

(Beli tiket dulu, sebelum keretanya datang)

Beberapa minggu yang lalu saya diundang ke Bandung untuk sharing session tentang leadership. Dan ternyata acaranya cukup menarik dan dihadiri ratusan peserta dari beberapa perguruan tinggi, perusahaan maupun khalayak ramai.

on -
  • Insight Reading

Apakah Saya Ustadz ?

Oleh : H. Syamril, ST., M.Pd.

Penulis : Sururi Aziz

Saya, adalah guru. Profesi yang saya tekuni sejak 1992 ini sangat membanggakan dalam hidup saya. Dalam perkembangannya saat ini, saya nyambi mengajar di salah satu perguruan tinggi swasta, juga menjadi Trainer dan  Freelance education consultant. Pengalaman menjadi ketua DKM selama dua periode membuat saya banyak belajar ilmu agama. Jadi, kalau diminta ceramah yang bersinggungan dengan agama ditingkat kampung, sedikit saja sih bisa. Nah, yang membuat saya risih belakangan ini adalah panggilan atau sebutan “ustadz” kepada saya. Kata orang sih, ustadz itu ya guru. Jadi wajar kalau saya dipanggil dengan sebutan ustadz karena saya guru. Benarkah demikian ?

on -
  • Insight Reading