Gelar Field Trip Virtual, SD Islam Athirah 2 Makassar Ajarkan Tentang Tanaman dan Hewan
Pandemi tidak menghalangi SD Islam Athirah 2 Makassar melaksanakan kegiatan field trip virtual Jumat (07/05/2021) melalui aplikasi Zoom. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas I baik english maupun regular yang berjumlah 63 orang. Tempat pelaksanaan field trip ini yaitu berada di dua (2) lokasi pertama di Wisata Kebun Gowa yang mengajarkan tentang tanaman dan Pasar Hobi Todopuli yang mengajarkan tentang macam macam hewan.
Tema kegiatan ini adalah “Pengalaman Menjelajah Dunia Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Sekitar” yang bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa tentang macam macam hewan dan tumbuhan serta bagaimana cara merawatnya. Ada beberapa tanaman yang diajarkan seperti buah kelapa, langsat, mangga dan pepaya. Untuk hewan ada beberapa yang diperkenalkan seperti burung, hamster dan kelinci.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kuirikulum dan SDM SD Islam Athirah 2 Makassar Taswil Mardi, S.Pd dalam sambutannya memberi semangat kepada seluruh peserta field trip.
“Dengan kegiatan virtual trip
ini, siswa bisa belajar secara langsung di alam seperti jenis hewan dan
tumbuhan. kami berharap anak-anakku semua bisa mengikuti kegiatan ini dengan
penuh semangat dan konsentrasi”. Ujar Pak Taswil
(Sapaan Akrabnya).
Kegiatan ini diawali dengan pemanasan yang dipimpin oleh Pak Ade selaku guru PJOK yang diikuti seluruh peserta. Kemudian penjelasan tentang tanaman dan hewan oleh seluruh guru kelas I SD Islam Athirah 2 Makassar. Kegiatan ini berjalan dengan antusias dan semangat bagi seluruh peserta karena terlihat interaktif baik siswa maupun guru. Disesi terakhir setelah pemberian materi diakhiri dengan kegiatan tanya jawab.
Citizen Reporter : Ade Bagus Putra
Makassar - SD Islam Athirah 2 Makassar gelar Bakti Sosial (Baksos) dengan berbagi paket sembako. Baksos tersebut berlokasi di Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar pada 18 Ramadhan 1442 H bertepatan pada Jum'at (30/04/20201).
Baksos ini bertujuan untuk mewujudkan kepedulian sosial di lingkungan sekitar. Kegiatan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Pembagian paket sembako dilakukan oleh 7 orang perwakilan Pengurus OPDIS & MPK didampingi oleh pimpinan unit dan guru. Walaupun pandemi dan dalam keadaan berpuasa tidak menyurutkan semangat para siswa untuk berbagi di bulan suci Ramadhan.
Kepala SD Islam Athirah 2 Makassar, H. Muhammad Azis, S.Pd., M.Pd. mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini meskipun pandemi Covid-19 tidaklah menjadi penghalang untuk menggelar Baksos.
“Masa pandemi Covid-19 bukanlah rintangan bagi siswa SD Islam Athirah untuk melaksanakan bakti sosial. Di bawah komando pengurus OPDIS yang menggalang dana dari orang tua siswa masing-masing, sehingga program bakti sosial ini mampu terlaksana. Kegiatan ini adalah bagian dari program kerja OPDIS, sekaligus pembelajaran bagi siswa kami untuk mengenal lingkungan masyarakat sekitar serta menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama”, jelasnya.
Wakasek Kesiswaan & IT, Mursalim, S.Pd. mengharapkan agar baksos ini dapat memberikan manfaat kepada warga yang membutuhkan dan meningkatkan jiwa sosial warga SD Islam Athirah 2 Makassar.
"Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat bagi warga yang kurang mampu, dan menambah kepekaan jiwa sosial yang tinggi bagi warga SD Islam Athirah khususnya siswa yang tergabung dalam OPDIS", harapnya.
Sementara itu, Ketua Pembina OPDIS, Juzzahri, S.Pd., M.Pd. menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Terimakasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh siswa, orang tua siswa, dan donatur yang telah memberikan donasinya, semoga bernilai pahala di sisi Allah SWT dan dilipat gandakan pahalanya", jelasnya.
Salah satu penerima baksos, Ibu Sabaria setelah menerima paket bantuan mengucapkan rasa terimakasihnya dan mendoakan agar pihak pemberi bantuan diberikan kelancaran rezeki.
"Terimakasih banyak, terimakasih banyak, mudah-mudahan banyak rezeki", ungkapnya.
Setelah itu dilanjutkan juga pembagian paket sembako yang merupakan hasil donasi dari Bapak/Ibu guru SD Islam Athirah 2 Makassar di tempat yang berbeda tepatnya di Rappokalling Kecamatan Tallo Kota Makassar. Kemudian sore harinya kembali digelar pembagian takjil buka puasa di jalan Dr. Leimena Kecamatan Tello Kota Makassar.
Citizen Reporter Ilham Mais, S.Pd.
SD Islam Athirah 2 Makassar menggelar peringatan nuzulul qur’an melalui virtual aplikasi Zoom Kamis (29/4/2021). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas I – VI dengan jumlah 473 untuk kelas I-III bergabung melalui chanel youtube dan kelas IV-VI melalui zoom serta guru dan karyawan. Kegiatan ini menghadirkan pemateri Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Bapak Prof.DR.KH. Nasaruddin Umar, MA, Ph.D.
Tujuan kegiatan ini adalah memperingati
Nuzulul Quran untuk menghayati dan
mengamalkan nilai nilai Al quran dalam kehidupan sehari hari. Dan juga
Nuzulul Quran erat kaitannya dengan Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh
berkah dan kemuliaan.
Dalam sambutannya Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Baruga Bapak Drs. Patris Hasanuddin, M.Pd mengucapkan terima kasih karena acara ini dapat dilaksanakan.
“Al Quran diturunkan sebagai pedoman manusia agar selamat dunia dan akhirat,maka dari itu manusia wajib menjadikannya pedoman hidup agar tidak sesat didalam kehidupan, terima kepada seluruh panitia, ayah dan bunda semoga kegiatan ini menjadi berkah buat kita semua, Amin.” Ungkap Pak Patris (Sapaan Akrabnya).
Dalam materinya Anre Gurutta Prof.DR. KH. Nasaruddin,MA, Ph.D menyampaikan tentang sejarah dan memotivasi seluruh peserta untuk mencintai Al Quran.
“Sangat penting bagi kita umat muslim memperingati hari besar islam salah satunya Nuzulul Quran karena bisa tahu sejarah diturunkannya Al quran. Al quran sebagai mukjizat yang diturunkan kepada nabi, jika ada nabi tanpa mukjizat perlu dipertanyakan”. Ujarnya.
Selain itu beliau juga menjelaskan tentang Al Quran yang sangat luar biasa baik dari sisi bahasa maupun pengungkapan ilmiah atau sains yang terdapat didalamnya. Kegiatan ini sangat antusias diikuti oleh peserta karena pemateri juga bercerita tentang sejarah pandemi yang sudah ada sejak zaman nabi seperti umat nabi shaleh yang terkena azab. Adapun perbedaan antara azab dan musibah adalah Azab siksaan yang ditimpakan oleh orang kafir, sedangkan musibah yaitu ditimpakan ke semua baik kaum kafir maupun beriman karena cobaaan untuk menghapus dosa masa lalu. Selain itu tak lupa pemateri mengingatkan kepada seluruh peserta untuk tetap mejaga protokol kesehatan seperti menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan memakai masker.
Citizen Reporter : Ade Bagus Putra
Pandemi tidak menghalangi siswa SD Islam Athirah 2 Makassar meraih prestasi. Lomba Indonesia Students Science Competition (ISSC) bidang IPA-SD tingkat nasional, diselenggarakan oleh Instinct.ed, Medan, pada hari Ahad (4/4/2021) dan diumumkan Jumat (9/4/2021) secara virtual. Jumlah peserta lomba yaitu sebanyak 133 peserta dari berbagai Provinsi seluruh Indonesia.
Andi Ayesha Aqeela lahir di Tangerang Selatan, 12 September 2011 (10 tahun) putri dari Bapak Andi Heri Esta Jaya dan Ibu Ani Sugiani Anwar berhasil meraih medali perak. Dihubungi melalui pesan singkat (Whats Up) Andi Ayesha mengungkapkan sangat senang dan bahagia karena berhasil meraih medali pada ajang lomba ini
"Alhamdulillah aku senang karena bisa mendapatkan medali silver, kebetulan beberapa soal materinya sudah pernah di ajarkan oleh guru tosa Athirah”ujarnya.
Senada dengan anaknya, orang tua dari Andi Ayesha juga sangat bersyukur dan bangga atas prestasi yang diraihnya
“Alhamdulillah tentunya sebagai orang tua senang dan bangga atas prestasi yang telah diraih ananda. Ini semua tidak terlepas dari usaha dan semangatnya yang selalu ingin terus belajar dan terus berusaha memberikan yang terbaik. Dukungan dari keluarga dan guru guru pembina di sekolah sangat membantu memotivasi ananda untuk terus berprestasi walau di tengah masa pandemi seperti saat ini” ungkap Ibu Ani Sugiani Anwar.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan IT SD Islam Athirah 2 Makassar Bapak Mursalim, S.Pd juga mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang diraih oleh siswanya
“Tentunya kami bangga dan bersyukur karena meskipun suasana pandemi, dan lombanya lewat virtual, tetapi ananda tetap semangat dan bahkan berprestasi, tentu hal ini bisa menjadi motivasi bagi siswa yang lain” Ungkap Pak Mur (sapaan akrabnya).