SMA Islam Athirah 1 Makassar menggelar kegiatan “Motivasi dan Ikrar Kejujuran PTS Genap” secara virtual melalui aplikasi konferensi video Zoom Meeting, Senin (01/03/2021). Sejumlah 201 partisipan mengikuti kegiatan yang dimulai pukul 07.50 s.d 08.10 Wita. Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan orang tua siswa kelas X dan XI.
Setelah pembukaan oleh MC (Annas, S.Pd.) dilanjutkan sambutan oleh Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar Tawakkal Kahar, S.Pd., M.Pd. sekaligus memberikan motivasi terkait pelaksanaan PTS Genap yang dimulai hari ini.
“Ujian adalah evaluasi terhadap apa yang telah kita lakukan. PTS Genap ini merupakan evaluasi tiga bulanan terkait apa yang telah kita lakukan, telah kita pelajari selama 3 bulan. Kita akan melihat seperti apa hasilnya nanti. Rapor PTS nantinya adalah berisi hasil yang dicapai mulai dari tugas-tugas harian, ulangan harian, dan nilai PTS sendiri,” ujar Tawakkal.
“Adapun rencana tindak lanjut dari nilai PTS, jika masih ada nilai di bawah standar, bapak/ibu guru bersama orang tua akan mengawal untuk perbaikan di 3 bulan berikutnya. Mari kita kerjakan ujian ini dengan baik dan jujur. Karena kejujuran adalah hal yang sangat penting. Kalau kita jujur mengikuti ujian, maka saya yakin kelak kemudian ketika kita menjadi orang besar kita akan menjadi jiwa-jiwa yang jujur. Kejujuranlah yang membuat orang menjadi berintegritas dan kemudian bermanfaat dan dapat dicontoh oleh orang lain. Mari kita mengawali ujian tengah semester ini dengan kejujuran yang baik, Insya Allah akan berkah,” tambahnya.
B.J. Gunawan, S.Pd., M.Pd. selaku Wakasek Kurikulum SMA Islam Athirah 1 Makassar yang akrab disapa Herr Gun menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan ini.
“Insya Allah ini akan memberikan semangat untuk anak-anak kita dan juga untuk mengawal Character Log yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu terutama terkait dengan aspek kejujuran,” ungkap Herr Gun.
Setelah sesi motivasi kemudian dilanjutkan dengan penandatangan pakta integritas oleh perwakilan siswa yang didampingi oleh orang tua masing-masing. Perwakilan dari kelas XI diwakili oleh Nurul Izzah Salsabila dan Andi Mutiara Racha untuk perwakilan kelas X.
Kegiatan “Motivasi dan Ikrar Kejujuran PTS Genap” ini ditutup dengan pembacaan do’a oleh Ustadz Saiful Stenli Ahmad, S.Pd.I .
Penulis: Yusminiwati (Tim Humas SMA
Islam Athirah 1 Makassar)
Kamis (25/02/2021), OSIS SMA Islam Athirah 1 Makassar menggelar kegiatan “Webinar Kesehatan” dengan tema “Pentingnya Kesehatan Mental di Kalangan Remaja dan Pengetahuan Mengenai Pertolongan Pertama.” Sejumlah 334 partisipan mengikuti kegiatan ini melalui aplikasi konferensi video Zoom Meeting.
Webinar ini menghadirkan 2 narasumber yaitu Ahmad Syaiful Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan dan Arbania Fitriani, Sp.Psi., M.Psi., C.Ht. Dosen Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul dan juga sebagai Direktur StellarHR.
Selain
Para Pimpinan, Dewan Guru SMA Islam Athirah 1 Makassar serta seluruh siswa SMA
Islam Athirah 1 Makassar, turut hadir pula dalam kegiatan ini Wakil Direktur
Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido (Mas Aman Uppi, S.Pd., M.Pd.), Ketua
BMJ Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido (Novita Munassar, S.Kom.), Ketua
OSIS SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Ketua OSIS SMA Islam Athirah Bone, dan
Ketua OSIS SMP Islam Athirah 1 Makassar.
Acara
Webinar Kesehatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC (Dhiya Nasywa), tilawah
dan saritilawah Al-Qur’an oleh Nur Muh. Dhiaul Haq dan Rifda Hasya Hanifa.
Kemudian dilanjutkan sambutan-sambutan. Sambutan pertama dari Ketua Panitia
Kegiatan, Sitti Andina Nurafifah, kemudian sambutan dari Ketua BMJ Sekolah
Islam Athirah Wilayah Kajaolalido, Ibu Novita Munassar, S.Kom. Sambutan
berikutnya dari Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido, Mas
Aman Uppi, S.Pd., M.Pd. sekaligus membuka secara resmi kegiatan “Webinar Kesehatan”
ini.
Narasumber
pertama Ahmad Syaiful dari PMI Sulawesi Selatan didampingi oleh MC A. Mutiara
Rachma memaparkan materi tentang Dasar-dasar Pertolongan Pertama.
“Pengertian
pertolongan pertama adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit
atau cedera/kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar. Sedangkan
pengertian medis dasar adalah tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran
yang dapat dimiliki oleh awam atau awam yang terlatih secara khusus,” ujar
Ahmad Syaiful.
“Tujuan
pertolongan pertama adalah menyelamatkan jiwa penderita. Terlambat penanganan,
korban bisa meninggal. Kemudian tujuan kedua adalah mencegah cacat, banyak
kasus terjadi penanganannya kurang tepat, misalnya korbannya patah tulang, cara
angkat pasien tidak tepat. Tujuan ketiga adalah memberikan rasa nyaman dan
menunjang upaya penyembuhan,” tambahnya.
Setelah
sesi pengenalan teori dasar pertolongan pertama, Ahmad Syaiful bersama tim juga
mempraktekkan cara penanganan contoh keadaan darurat yang sering terjadi di
sekolah, misalnya: pingsan saat upacara, mimisan, luka karena terjatuh, dll.
Narasumber
kedua Arbania Fitriani, Sp. Psi., M.Psi., C.Ht. yang didampingi oleh MC Elvira
Maharani membahas beberapa hal terkait pentingnya kesehatan mental di kalangan remaja.
Beberapa penjelasannya diantaranya mengenai self
understanding (pemahaman diri), dimensi dari pemahaman diri remaja, cara
meningkatkan self esteem misalnya
dengan afirmasi diri (menuliskan pengalaman sukses, membaca berulang-ulang).
Kemudian
dijelaskan pula mengenai faktor internal dan eksternal dari problematika remaja
serta cara mengatasi kenakalan remaja. Salah satunya dengan cara remaja harus
pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua memberi arahan
dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
Pada sesi tanya
jawab, beberapa pertanyaan yang muncul baik dari para siswa maupun guru diantaranya
terkait masalah penanganan pasien dalam kondisi pandemi untuk narasumber
pertama. Sedangkan untuk narasumber kedua beberapa pertanyaan dari peserta
terkait dengan kondisi mental yang dihadapi oleh para remaja di usia 17 tahun
ke atas serta cara penanganannya. Pertanyaan lain tentang pengaruh overload information bagi kesehatan
mental remaja maupun orang dewasa.
Sebagai
bahan evaluasi dari materi-materi yang telah disampaikan kedua narasumber, panitia mengadakan kuis dengan menggunakan aplikasi
Quizizz. Keluar sebagai pemenang dari sesi ini adalah: (1) Mirna Azizah (Kelas X
MIPA 1), (2) Annisa Wildana (Kelas XI MIPA 2), dan (3) Alvito Ayyasy (Kelas X
MIPA 2).
Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar Tawakkal
Kahar, S.Pd., M.Pd. pada akhir kegiatan memberikan sambutannya sekaligus
menutup acara webinar secara resmi.
“Seminar ini sangat berharga bagi kita semua,
bagi anak-anakku dan bapak ibu guru termasuk saya sendiri. Kita mendapat
tambahan ilmu dari kedua narasumber hari ini. Materi pertama sangat luar biasa,
semoga dalam hal pertolongan pertama ini kita bisa bergerak dari level orang awam
menjadi penolong pertama. Salah satu caranya adalah bergabung di palang merah. Untuk
tingkat SMA ada ekskul PMR dan semoga ekskul PMR di SMA Islam Athirah 1
Makassar bisa diaktifkan kembali,” ujar Tawakkal Kahar.
Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar juga
berpesan kepada para peserta webinar agar tetap menjaga kesehatan mental dengan baik, karena sangat penting
untuk menguatkan jiwa kita. Tak lupa apresiasi tinggi juga diberikan kepada para panitia yang
telah berupaya dengan baik dalam penyelenggaraan kegiatan webinar kesehatan
ini. Kegiatan webinar kesehatan kemudian ditutup dengan pembacaan doa oleh Habib Ash Shiddiq dari kelas XI MIPA 2.
Penulis:
Yusminiwati (Tim Humas SMA Islam Athirah 1 Makassar)
Kelas inspirasi bagi kelas XII kembali digelar SMA Islam Athirah 1 Makassar secara virtual, Senin (22/02/2021). Sejumlah 83 partisipan mengikuti kegiatan ini melalui aplikasi konferensi video Zoom Meeting. Kegiatan ini merupakan salah satu program sukses kelas XII menuju perguruan tinggi. Kali ini "Kelas Inspirasi" menghadirkan narasumber dari Communication Department Binus University, Ferane Aristrivani Sofian.
Pemaparan narasumber terbagi dalam beberapa bagian yaitu What is public speaking? How to overcome the fear of public speaking? Boosting your confidence before you speak, dan pada bagian akhir praktek public speaking dari salah seorang siswa.
Pada bagian awal pemaparannya, Ferane Aristrivani Sofian menjelaskan bahwa public speaking adalah ketika kita berbicara pada jumlah audience yang banyak.
“Pada intinya public speaking adalah ketika kita berbicara pada jumlah audience yang banyak, atau satu orang kepada banyak orang. Dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, public speaking saat ini tidak hanya face to face, sekarang ini juga melalui media,” ujar Ferane.
Ferane juga menambahkan bahwa ungkapan “Good speakers are born, not made” adalah salah.
“Good speakers are born, not made” ungkapan bahwa orang yang pandai berbicara itu memang sudah bakatnya, dari sananya adalah salah. Pada dasarnya setiap orang bisa berbicara di depan umum, tetapi tidak asal. Hilangkan dulu pemikiran bahwa saya tidak berbakat, diganti dengan saya bisa mempelajari public speaking ini,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini juga dijelaskan beberapa cara yang dapat dipelajari untuk mengatasi rasa takut yang timbul ketika berbicara di depan umum dan dapat meningkatkan rasa percaya diri yaitu (1) Practicing positive self-talk (bicara yang positif kepada diri Anda, jangan biasakan mengucapkan saya tidak bisa, tetapi ubah menjadi saya bisa), (2) Know your audience & know your room (mengetahui audience yang akan dihadapi dan ruangannya seperti apa), (3) Prepare your material (persiapkan materinya), (4) Practice, practice, practice (praktikkan, coba berkali-kali dan akan lebih baik jika bisa latihan di depan teman atau keluarga sehingga bisa memberikan feedback apa yang perlu diperbaiki dan sebagainya).
Narasumber kemudian menjelaskan beberapa hal terkait organizing your speech yang dibagi dalam tiga bagian.
“Pada dasarnya dalam organizing your speech fundamentalnya ada tiga bagian yang perlu diperhatikan yaitu: (1) the introduction, (2) the body, dan (3) the conclusion. Penjelasannya adalah pada bagian introduction, ketika memulai sebuah pembicaraan harus tetap ada intronya. Intro juga bisa dimulai dari illustrasi, humor, quote, atau dengan sesuatu yang membuat audience memperhatikan Anda. Sesuatu yang misalnya tidak perlu dijawab, tidak perlu semua audience menjawab, tetapi audience mungkin dapat berpikir,” ujar Ferane.
“The body adalah bagian terbesar dalam speech/public speaking. Di dalam body kalian akan menyampaikan maksud utama dari pembicaraan kalian. Oleh karena itu di dalam body harus dibuat outline, harus ada main material, harus ada kerangka utamanya yang nanti disupport dengan fakta-fakta, contoh-contoh, pengalaman pribadi, dan sebagainya. Salah satu tips dalam body adalah use transition and signpost. Transition (Transisi) adalah ketika kalian akan pindah dari satu ide ke ide yang lain, kemukakan inti pembahasan sebelumnya kemudian dilanjutkan apa garis besar yang akan dipaparkan. Sedangkan signpost adalah frasa-frasa kecil yang membuat audience paham ke arah mana pembicaraan kita. Misalnya: Pertama-tama..., Baik teman-teman..., Mari kita bahas satu persatu..., Pada akhirnya..., Terakhir...”
“Conclusion atau closing. Jangan lupa di setiap pembicaraan Anda seharusnya membuat summary. Setelah summary bisa langsung gunakan quotes dan jangan lupa setiap akhir pembicaraan public speaking ucapkan terima kasih. Ucapan terima kasih tersebut berarti Anda respect kepada audience yang telah mendengarkan Anda,” tambahnya.
Pada sesi praktek public speaking, narasumber memberikan 6 pilihan gambar dan meminta perwakilan siswa untuk mencoba praktek public speaking dengan menggunakan material gambar tersebut. Muhammad Afiq Walid dari kelas XII MIPA 2 mencoba mempraktekkan public speaking-nya dengan merangkai ke-6 gambar tersebut menjadi sebuah cerita yang berhubungan dengan masa pandemi. Setelah sesi praktek dilanjutkan dengan quiz menarik menggunakan aplikasi Kahoot.
Penulis:
Yusminiwati (Tim Humas SMA Islam Athirah 1 Makassar)
Kebanyakan orang tua menjelang
penerimaan peserta didik baru, sudah mulai menyelusuri situs-situs web sekolah
mencari tahu apa yang menarik dari sekolah tersebut yang bisa membuat anaknya
nyaman dan aman dalam menempuh pendidikan. Setelah membandingkan tentunya akan
dipilih yang paling tepat, sehingga harapannya dengan sekolah di sekolah
pilihan tersebut anaknya mampu menimbah
ilmu dengan baik dan kelak keluar dengan alumni terbaik.
Terbaik dalam kontalasi ini adalah bagaimana anak
mampu secara akademik dan juga mempunyai akhlak yang membahagiakan orangtuanya
dalam menjalankan kehidupan sosialnya kepada sesama manusia dan juga punya
kesadaran dalam menjalankan religiusitasnya.
Anak adalah investasi besar
untuk menjawab masa depan keluarga, tentunya bukan hanya materi yang jadi tolok
ukurnya tetapi yang paling penting adalah ketika anak kita sudah punya
kemanfaatan yang dapat dirasakan oleh orang sekitarnya. Untuk mencapai hal itu
tentu harus dengan pilihan sekolah yang tepat pula yang mampu membentuk sisi
akademik dan sisi akhlak anak kita. Pilihannya ada di tangan orang tua
masing-masing, mau memilih sekolah umum milik pemerintah ada di hadapan kita,
dan atau mau memilih sekolah swasta milik masyarakat juga ada di hadapan kita.
SMA Islam Athirah 1 Makassar
sebagai bagian lembaga unit pendidikan milik masyarakat di bawah naungan
Yayasan Hadji kalla yang berlokasi di Jalan Kajaolalido No. 22 Kota Makassar,
telah hadir sejak 1984 silam. Usianya yang cukup dewasa, tentunya juga punya
pengalaman yang banyak untuk menetapkan manajemen dan mencetuskan program dalam
mendukung pencapaian harapan dan cita-cita anak.
Moto Athirah
Anggun-Unggul-Cerdas menjadi kekuatan besar dalam menyemangati tim work sekolah untuk membentuk anak
secara akademik dan karakter, dimana capainnya kelak alumni harus senantiasa
Anggun dalam sikap dan perilaku yang islami, Unggun dalam mutu dan prestasi,
serta Cerdas dalam sains dan teknologi. Mencermati moto ini dan menggiring proses
pencapaiannya, maka sekolah membuat manajemen pengelolaan secara runut dan
terpola baik melalui manajemen Balance
scorecard dengan penilaian kinerja berbasis Key Performa Indikator.
Moto Athirah yang sangat
membumi di kalangan Insan Athirah ini tidak lahir begitu saja, tetapi melalui
kajian mendalam atas visi sekolah, artinya moto diturunkan dari visi. Adapun
visi Sekolah Islam Athirah adalah “Menjadi Sekolah Unggulan yang berciri
islami, berjiwa nasional, dan berwawasan global”. Ada empat hal yang menjadi hal
penting dalam visi ini adalah Unggul-Islami-Nasionalis-Global.
SMA Islam Athirah 1 Makassar
dalam proses pencapaian ciri unggul tentunya menetapkan proses akademik dan
program-program unggul yang menarik
untuk pencapaian jaminan mutu unggul. Dalam ciri islami, sacara tersirat dan
tersurat bahwa sekolah ini adalah
sekolah umum dengan tetap mengedepankan integralistik keagamaan sebagai roh
utama pendidikan yang terholistik
dalam membentuk qur’an generation yang kemudian melahirkan
kurikulum khas Athirah yaitu AIHES sebagai payungnya. Kemudian dalam ciri
Nasionalis sekolah ini tetap menanamkan inklusifitas, dimana jiwa cinta tanah
air melalui peringatan hari besar nasional tetap terlaksana dengan baik, terus toleransi
dengan menghargai perbedaan dan keberagaman budaya bahasa dikuatkan melalui
festival budaya dan bahasa. Terakhir ciri global, sekolah ini senantiasa dalam spektrum wawasan civitas akademika harus
mendunia dan tidak rigit. Hal ini
penting karena selain penguatan program bahasa Inggris bagi siswa melalui english area, english corner, serta english
camp’, sekolah ini juga terbuka menerima dan mengirim pertukaran pelajar
antar negara. Hal ini mampu menembus batas penguatan wawasan global anak karena
sudah terlaksana baik dengan relasi-relasi pertukaran pelajar selama ini.
Benang merahnya adalah SMA Islam Athirah 1 Makassar mengedepankan proses yang terukur karena melibatkan orang tua secara langsung kerja bersama dengan sekolah dalam memonitoring pengawalan belajar anak memalui kontrak kerja pencapaian jaminan mutu di awal masuk saat kelas X. Selain itu sekolah ini mengedepankan dua hal utama dari semua kegiatan program yang telah disusun dalam pencapaian visi sekolah yaitu pertama anak-anak mampu berpacu dalam pencapaian akademik dengan layanan proses belajar yang terbaik dari bapak dan ibu guru, kemudian kedua penanaman akhlak yang baik dengan ciri islami sebagai pedomannya. Mau sekolah yang umum tapi akademik dan religiusitasnya dapat, maka Athirah terbuka untuk anda para generasi millennial. Ayo ke SMA Islam Athirah 1 Makassar.